Dampak Pengembangan Sarana dan Prasarana terhadap Mutu
bersaing dalam mengikuti lomba-lomba yang membutuhkan pelatihan intensif sehingga nilai raport dikelasnya menjadi menurun.
Banyak faktor yang dapat menjadi alasan atau penyebab dari fenomena hasil raport siswa ini dan untuk menemukan penyebab yang sesuai
dibutuhkan waktu dan penelitian yang mendalam agar hasil yang diperoleh dapat dikatakan valid. Namun, dalam hal ini penulis melakukan analisis jika
dilihat dari aspek sarana dan prasarana. peningkatan nilai rata-rata siswai pada semester 1 atau awal tahun ajaran baru dapat terjadi karena pada awal tahun
ajaran baru selalu diadakan pengembangan sarana dan prasarana berdasarkan hasil evaluasi madrasah selama satu tahun sebelumnya. Pengembangan sarana
dan prasarana ini dilakukan dengan mempertimbangkan pendapat guru-guru dan karyawan sebagai pengguna sarana dan prasarana di madrasah sehingga
sarana dan prasarana yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan guru, karyawan dan siswai dan hal ini akan berdampak pada peningkatan kinerja
mereka dalam mencapai mutu pembelajaran di madrasah. Misalnya, Setiap tahun ajaran baru biasanya sekolah melakukan pengadaan buku, media
pembelajaran berupa CD dan alat-alat laboratorium untuk menunjang pembelajaran siswai di MTs Darul Muttaqien.
Selain itu, jika dilihat dari kondisi Sarana dan Prasarana pada awal tahun ajaran baru semuanya tampak seperti baru karena dinding gedung
sekolah, kamar mandi, dan meubeler dicat ulang sehingga lebih bersih, rapih, dan cerah. Bukan hanya itu, keramik yang pecah, pintu yang rusak, atap
asramapun diganti dengan yang lebih bagus dan tahan lama. Secara psikologis, kondisi lingkungan fisik madrasah yang mendukung untuk belajar ini dapat
meningkatkan semangat atau motivasi yang tinggi baik pada guru yang memberikan pelajaran maupun siswai yang menerima pelajaran di kelas untuk
memperoleh prestasi yang tinggi dalam pelajaran sehingga berdampak pada hasil raport pada semester satu awal.
Berdasarkan standar sarana dan prasarana yang berlaku, sarana dan prasarana di MTs Darul Muttaqien dapat dikatakan memenuhi standar karena
memenuhi kriteria jumlah peserta didik dalam satu rombel yang tidak lebih dari 32 orang karena jumlah siswa di sekolah ini dalam satu rombelnya paling
banyak hanya 30 orang. Selain itu, ruang kelas di MTs Darul Muttaqien memiliki rasio 8 x 9.5 m
2
dan dilengkapi oleh sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk ruang perpustakaan juga telah memenuhi
standar karena rasionya sama dengan rasio kelas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Analisis ini juga didukung oleh beberapa pendapat dari guru mata pelajaran yang memandang bahwa media pembelajaran yang memadai ini
berpengaruh bagi motivasi atau semangat belajar siswai di kelas sehingga membuat suasana pembelajaran menjadi lebih variatif dan menyenangkan bagi
mereka yang berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswaI di MTs Darul Muttaqien.
Pengembangan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan madrasah berdampak cukup besar dalam meningkatkan mutu pembelajaran,
akan tetapi itu bukanlah satu-satunya aspek yang mempengaruhi mutu pembelajaran masih ada beberapa aspek lainnya yang berpengaruh cukup besar
agar mutu pembelajaran madrasah akan tercapai. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Hudri kepala
Madrasah mengenai dampak sarana dan prasarana terhadap mutu pembelajaran. Beliau mengatakan bahwa:
“Peningkatan mutu pembelajaran salah satu aspek yang mempengaruhinya adalah ketersediaan sarpras yang optimal digunakan dan tepat sasaran.
Dampak positif dari pengembangan sarpras pastilah kalau makin banyak fasilitas terpenuhi ditambah kreativitas guru atau skillkemampuan guru
dalam menggunakan fasilitas tersebut maka pembelajaran akan lebih bermutu. Kalau dikatakan berpengaruh ya berpengaruh, besar atau tidak
besar pengaruhnya tetapi apakah satu-satunya tentu saja tidak, masih ada aspek lain yang harus diperhatikan
”.
54
Lebih lanjut Beliau mengemukakan bahwa selain dampak positif tersebut adapun dampak negatif pengembangan sarana dan prasarana yaitu dari
segi anggaran atau dana yang dibutuhkan cukup besar apalagi jika ada pengadaan dalam skala yang besar pasti akan berpengaruh terhadap anggaran
kebutuhan yang lain tetapi untuk anggaran gaji guru tidak akan berpengaruh. Jadi sebesar apapun pengadaan yang akan dilaksanakan tidak akan
mempengaruhi kesejahteraan guru karena gaji guru itu mutlak tidak bisa diganggu gugat.
55
Adanya Pengaruh dari pengembangan sarana dan prasarana ini juga diungkapkan oleh Bapak Ismuhu Tata Usaha bidang sarana dan prasarana.
Beliau mengatakan: “Sarana dan prasarana ini sangat berpengaruh terutama untuk pelajaran
yang memang sering menggunakan media, jika media tersebut rusak, pasti pembelajaran tidak dapat dilanjutkan atau terhambat. Selain itu, jika sarana
dan prasarana kurang memadai, maka kinerja tata usaha pun akan menurun dikarenakan banyaknya pekerjaan yang terbengkalai. Karena untuk
pelaporan atau pengadministrasian dibutuhkan sarana yang baik. Contoh:
Komputer, printer, kertas, dll ”.
56
Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Ibu Maria Ulfah guru IPSPKN mengenai pengaruh sarana dan prasarana terhadap mutu
pembelajaran yaitu: “Pengaruhnya ketika media yang digunakan memadai akan memberikan motivasi belajar bagi siswa dan kemudahan dalam penyampaian
materi bagi guru sehingga mutu pembelajaran dapat dicapai oleh Madrasah kami”.
57
54
Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016.
55
Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 30 Oktober 2016.
56
Hasil Wawancara bersama Bapak Ismuhu TU bidang Sarana dan prasarana pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
57
Hasil Wawancara bersama Ibu Maria Ulfah Guru IPS pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
Senada dengan pendapat Ibu Siti Hajar guru IPA yang mengatakan bahwa: “Akan ada pengaruhnya kelengkapan media dengan mutu pembelajaran.
Semakin lengkap media pembelajaran maka akan semakin baik proses pembelajaran sehingga akan mempengaruhi hasil dari pembelajaran
tersebut. Selain itu, akan terlihat perbedaan baik motivasi maupun hasil belajar ketika dalam proses pembelajaran menggunakan media dan tidak
menggunakan media
”.
58
Meskipun rata-rata guru mengatakan bahwa terdapat pengaruh ketersediaan sarana dan prasarana terhadap mutu pembelajaran. Adapun
pendapat yang sedikit berbeda dikemukakan oleh Bapak Samuji guru olahraga mengenai pengaruh sarana dan prasarana terhadap mutu pembelajaran ini
yaitu: “Ketersediaan sarana dan prasarana ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan pendidikan baik bagi guru maupun siswa. Selain itu, dengan
adanya sarana dan prasarana guru dan siswa mudah menyampaikan dan menyerap materi ajar yang disampaikan”.
59
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Bapak Muhammad Maasur guru Baha
sa Inggris bahwa “Pengaruhnya pasti besar karena tidak akan jadi monoton dalam pembelajaran, siswa juga melihat dengan cara yang berbeda
dan lebih mudah memahami materinya karena baik guru dan siswa butuh sesuatu yang berbeda agar pembelajaran menjadi lebih dinamis
”.
60
SiswaI MTs Darul Muttaqien juga memberikan pendapatnya mengenai pengaruh sarana dan prasarana terhadap mutu pembelajaran. Salah
satunya diungkapkan oleh Salman Harris Andryana Wakil Ketua Kelas VIII-C bahwa:
“Lebih senang kalau pakai alat, karena kalau disuruh ngebayangin sesuatu kadang-kadang suka tidak dapat juga bayangannnya. Jadi lebih suka
58
Hasil Wawancara bersama Ibu Siti Hajar Guru IPA pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
59
Hasil Wawancara bersama Bapak Samuji guru Olahraga pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
60
Hasil Wawancara bersama Bapak Muhammad Maasur guru Bahasa Inggris pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
pake alat. Tetapi pelajaran yang paling sering pake media ya cuma TIK dan sudah pasti di lab belajarnya
”.
61
Senada dengan pendapat Yuliko Hana Zahiah Wakil Ketua Kelas IX- F yang mengungkapkan pendapatnya yaitu : “Lebih nyaman pakai alat peraga
dan media kadang-kadang kalau menonton jadi lebih tahu kaya misalnya materi sejarah begitu nonton langsung sejarahnya jadi lebih masuk materinya.
Kita juga jadi cepat paham kalau belajar ada materi juga tapi pakai media juga ngajarnya
”.
62
Meskipun beberapa siswai juga mengemukakan pendapat bahwa lebih mudah memahami pelajaran jika menggunakan media atau alat tetapi ada
beberapa siswaI yang berpendapat sebaliknya. Salah satunya diungkapkan oleh M. Aufa Rafqi L Ketua Kelas VIII-
C mengungkapkan bahwa: “Lebih suka belajar cara manual, ditulis saja begitu di papan tulis kalau gambar malah
tidak paham dan lebih cepat tanggap kalo menghapal. Jadi kalau misalnya pakai alatmedia saya kurang cepat paham malah fokus ke gambarnya saja
”.
63
Sejalan dengan pendapat Juva Salma Chotika Ketua Kelas IX-I yang mengemukakan bahwa: “Kalau aku lebih suka buat nulis saja lebih cepat
nanggapnya daripada pakai alat kalau melihat gambar tidak begitu paham. Terus juga kalau dicatatkan kalau kita lupa bisa lihat catatan buku kita kalau
gambarkan tidak sekedar ingat sebentar dan nanti kalau lupa tidak bisa dilihat lagi
”.
64
Selain itu, bukan hanya dari hasil raport siswaI yang dapat dijadikan tolak ukur prestasi akademik, pada tahun 2016 ini siswaI dan guru mata
pelajaran telah bersinergi untuk membantu mengembangkan kemampuan siswanya agar dapat berprestasi dalam olimpiade MIPA, IPS dan PAI yang
diselenggarakan oleh Pesantren. Olimpiade ini dirancang menjadi lebih
61
Hasil Wawancara bersama Salman Harris Andryana Siswa Kelas VIII-C pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
62
Hasil Wawancara bersama Yuliko Hana Zahiah Siswi kelas IX-F pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
63
Hasil Wawancara bersama M. Aufa Rafqi L Siswa kelas VIII-C pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
64
Hasil Wawancara bersama Juva Salma Chotika Siswi kelas IX-I pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
menarik dengan konsep seperti acara rangking satu yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta. Olimpiade ini disambut antusias baik oleh guru
maupun siswai yang ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka mengenai mata pelajaran MIPA, IPS, dan PAI. Berikut adalah potret dari
suasana ketika olimpiade MIPA, IPS, dan PAI yang diselenggarakan pada April tahun 2016 ini.
Gambar 4.7 Suasana Olimpiade MIPA, IPS, dan PAI Putra dan Putri MTs Darul Muttaqien Tahun 2016.
Jika dilihat dari pendapat dan data prestasi siswa secara akademik maupun non akademik bahwa pengembangan sarana dan prasarana
memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi mutu pembelajaran. Hal ini bisa di lihat dari hasil rata-rata raport siswa yang meskipun mengalami
penurunan pada semester 2 di dua tahun ajaran terakhir ini, tetapi rata-rata nilainya masih di atas 8,00 yang termasuk dalam kategori baik. Agar madrasah
kedepannya menjadi lebih baik sebaiknya kepala madrasah dapat memberdayakan guru menjadi lebih kreatif dan inovatif baik dalam hal
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang tersedia di Madrasah sehingga pembelajaran di kelas dapat lebih variatif,
menyenangkan, dan semakin mudah dipahami oleh siswaI dan berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran yang semakin baik.