baik dalam segala hal, khususnya dalam  menjalankan tata tertib yang mengikat dirinya dan guru secara umumnya.
1
Pendapat  Kepala  MTs  Darul  Muttaqien  diatas,  sedikit  berbeda  dengan teori yang dikemukakan oleh E.Mulyasa dalam buku “Menjadi Kepala Sekolah
Professional” yang mengatakan bahwa tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai
edukator,  manajer,  administrator,  supervisor,  leader,  innovator,  motivator, figur, dan mediator EMASLIM-FM. Perbedaan keduanya terletak pada tugas
kepala sekolah sebagai administrator, innovator, leader, dan figur.
2
Dari  penjelasan  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  tugas  dan  fungsi kepala  sekolah  sangat  beragam  mulai  dari  sebagai  edukator,  manajer,
administrator,  supervisor,  leader,  innovator,  motivator,  figur,  dan  mediator EMASLIM-FM.  Bahkan  untuk  di  MTs  Darul  Muttaqien  selain  fungsi
tersebut,  kepala  sekolahnya  harus  mempunyai  kesungguhan  bekerja  sepenuh hati, fokus dan kuat dalam berkomunikasi secara verbal baik dengan wakamad,
TU, dan guru. Selain itu, harus konsisten dengan keteladanan yang baik dalam segala  hal,  khususnya  dalam    menjalankan  tata  tertib  yang  mengikat  dirinya
dan guru secara umumnya. Tugas dan fungsi yang diemban kepala sekolah ini harus sejalan dengan kompetensi dan kualifikasi diri yang dimilikinya sehingga
kepala  sekolah  tersebut  mampu  mengatasi  berbagai  masalah  dan  menjawab tantangan  masa  depan  pendidikan  yang  dihadapi  oleh  madrasah  khususnya
kendala atau tantangan dalam pengembangan sarana dan prasarana.
2. Kepemimpinan Kepala MTs Darul Muttaqien
Setiap  kepala  sekolah  pasti  memiliki  gaya  kepemimpinan  yang berbeda  dalam  mengembangkan  sarana  dan  prasarana  untuk  meningkatkan
mutu  pembelajaran.  Begitupun  halnya  dengan  Kepala  MTs  Darul  Muttaqien yaitu  Abdullah  Hudri,  SS,  M.Pd  yang  bekerja  berdasarkan  target  dan  tujuan
1
Hasil  Wawancara  bersama  Bapak    Abdullah  Hudri  Kepala  MTs  Darul  Muttaqien pada hari   Minggu, 16  Oktober 2016
2
E.  Mulyasa,  Menjadi  Kepala  Sekolah  Professional,    Bandung:    PT.  Remaja Rosdakarya, 2011,    Cet. 12,  h. 98.
yang  jelas  serta  sesuai  dengan  prosedur  yang  berlaku.  Beliau  lebih  condong kepada  gaya  kepemimpinan  Demokrasi  akan  tetapi  keputusan  akhirnya
diputuskan sendiri oleh Kepala Madrasah. Terkait  dengan  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah,  Bapak  Abdullah
Hudri  Kepala MTs Darul Muttaqien mengatakan bahwa: “Secara teori, saya tidak mengiblat ke salah  satu  gaya kepemimpinan
tertentu. Saya memimpin dengan target  dan tujuan  yang jelas  yang sudah diamanahkan  kepada  saya.  Saya  bekerja  lebih  senang  berdasarkan
prosedur,  saya  suka  bermusyawarah  meminta  pendapat  wakil-wakil  saya, guru, atau tata usaha untuk menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi
di  lapangan.  Hanya  saja  saya  paham  bahwa  segala  keputusan  pada akhirnya  harus  saya  sendiri  yang  memutuskan  dan  saya  yang
bertanggungjawab atas berjalannya keputusan itu di lapangan
”.
3
Gaya kepemimpinan kepala sekolah ini dipandang oleh wakil kepala madrasah,  Tata  Usaha,  dan  beberapa  guru  efektif  digunakan  oleh  kepala
madrasah di MTs Darul Muttaqien. Hal ini sejalan dengan  yang dikemukakan oleh  salah  satu  wakilnya  di  sekolah  yaitu  Bapak  Heri  Hasary  wakil  kepala
sekolah  bidang  kurikulum  yang  juga  guru  mata  pelajaran  pendidikan  agama islam yang berpendapat bahwa:
“Beliau adalah sosok Kepala Sekolah yang senang akan perubahan demi kemajuan  guru  dan  murid-muridnya,  Bersikap  proaktif  dan  mempunyai
komunikasi  yang  baik,  Memiliki  kemampuan  manajemen  sekolah  yang cukup baik, delegatif dan konsultatif dan Insya Allah Efektif karena pasti
Kepala  Sekolah  memiliki  manajemen  yang  sangat  baik  untuk  mengelola
sekolah ini”.
4
Senada dengan pendapat Ibu Siti Hajar guru mata pelajaran IPA tentang gaya  kepemimpinan  kepala  madrasah.  Beliau  mengatakan:
“Sosok  Kepala Sekolah Darul Muttaqien khususnya MTs adalah seorang Kepala Sekolah yang
memiliki  kemampuan  manajemen  sekolah  dan  memiliki  sikap  delegatif, partisipatif,  dan  konsultatif.  Gaya  kepemimpinan  beliau  Insya  Allah  efektif,
3
Hasil Wawancara bersama Bapak  Abdullah Hudri  Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari  Minggu, 16 Oktober 2016.
4
Hasil  Wawancara  bersama  Bapak    Hery  Hasary    Guru  PAI  pada  hari  Minggu,  16 Oktober 2016.