Profil MTs Darul Muttaqien Visi dan Misi
                                                                                5.2. Kelemahan Weakness a.
Dana  yang  dimiliki  yayasan  terbatas  sehingga  tidak  semua permintaan madrasah dapat dipenuhi.
b. Banyak  guru  yang belum  paham  mengenai  cara penggunaan ruang
laboratorium dan teknologi informasi secara tepat. c.
Kurangnya  kesadaran  guru  terkait  pentingnya  kontribusi  mereka dalam pengembangan sarana dan prasarana.
d. Lemahnya SDM yang memahami manajemen sarana dan prasarana.
e. Kurang  kreatifnya  guru  dalam  menggunakan  media  pembelajaran
untuk kegiatan belajar dan mengajar. f.
Kebutuhan  sarana  dan  prasarana  belum  100  terpenuhi  di  bidang studi tertentu.
g. Kurangnya kesadaran siswa dalam memelihara sarana dan prasarana
di sekolah. h.
Waktu  pengadaan  dan  pemeliharaan  yang  terkadang  tidak  tepat waktu atau tertunda.
i. Kurangnya  alat-alat  praktik  dan  CD-CD  pembelajaran  di  ruang
laboratorium dan multimedia. j.
Kurangnya buku-buku referensi umum di perpustakaan. k.
Ruangan lab yang tidak difungsikan dengan baik l.
Tidak adanya jadwal penggunaan laboratorium kecuali lab komputer pada awal tahun ajaran baru sehingga guru harus mengikuti prosedur
penggunaan lab jika ingin menggunakan ruangan lab untuk KBM.
5.3. Peluang Oppurtinities a.
Penduduk usia sekolah di sekitar lingkungan sekolah banyak bahkan banyak juga penduduk usia sekolah yang berasal dari luar daerah.
b. Daya  beli  atau  kondisi  ekonomi  masyarakat  berada  pada  kelas
menengah sedikit
ke atas
karena pekerjaanya
rata-rata wirausahawan, pegawai negeri dan pegawai swasta di kantor.
c. Penggunaan  media  sosial  yang  semakin  tinggi  sehingga
memudahkan  untuk  mempromosikan  sekolah  kepada  seluruh masyarakat Indonesia.
d. Adanya  kecenderungan  masyarakat  yang  lebih  memilih  sekolah
berbasis  pesantren  modern  sebagai  tempat  untuk  menuntut  ilmu pengetahuan sekaligus membentuk karakter dan memperdalam ilmu
agama anak-anak mereka. e.
Kerjasama  dengan  pihak  lain  untuk  pengadaan  dan  penambahan sarana dan prasarana.
f. Penggunaan lahan yang masih kosong untuk unit usaha pesantren.
g. Dukungan  pemerintah  daerah  dalam  melengkapi  sarana  dan
prasarana. 5.4. Ancaman Threats
a. Banyak sekolah lain yang berbasis pesantren di daerah Bogor.
b. Semakin mudahnya budaya luar atau asing masuk ke Indonesia.
c. Lemahnya pengadministrasian dokumen-dokumen penting sekolah.
d. Keberadaan  teknologi  yang  semakin  canggih  tetapi  tidak  sesuai
dengan budaya pesantren. e.
Keterlambatan bantuan dari pemerintah BOS
                                            
                