perhatian  terhadap  bawahannya,  mempertimbangkan  pendapat  bawahannya, selalu  bekerja  dengan  mengutamakan  keteladanan  dan  kesesuaian  dengan
prosedur  yang  berlaku,    serta  bertanggungjawab  terhadap  jabatan  yang diembannya.
9
Selain itu, siswa dan siswi di MTs Darul Muttaqien juga memberikan pendapat mereka mengenai kepemimpinan kepala madrasah yang salah satunya
dikemukakan  oleh  Salman  Harris  Andryana  siswa  yang  juga  Wakil  Ketua Kelas  VIII-C  b
ahwa:  ”Kepala  sekolah  disini  itu  baik,  tegas,  suka  menjaga kebersihan  dan  kalau  ada  sampah  sedikit  saja  pasti  langsung  disuruh
bersihkan”.
10
Sedikit  berbeda  dengan  pendapat  yang  dikemukakan  oleh  Yuliko Hana Zahiah Wakil siswi yang juga Ketua Kelas IX-F
bahwa “Orangnya baik, ramah  dan  selalu  memberitahu  kalau  kita  itu  belajar  bukan  hanya  sekedar
mengejar  nilai  bagus  saja  tetapi  yang  terpenting  kita  paham  pelajarannya tersebut”.
11
Gaya kepemimpinan Kepala MTs Darul Muttaqien ini juga diterapkan dalam  mekanisme  pengambilan  keputusan  kepala  madrasah  yang  terkait
dengan  pengembangan  sarana  dan  prasarana  untuk  meningkatkan  mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien antara lain:
a. Kepala  madrasah  menganalisa  dan  mengamati  masalah  di  lingkungan
madrasah  secara  langsung  baik  melalui  keliling  lingkungan  madrasah ataupun  menanyakan  kepada  guru  dan  karyawan  mengenai  kendala-
kendala yang mereka alami.
b. Dari  hasil  pengamatan  dan  analisa  itu,  selanjutnya  akan  didiskusikan
dengan  petugas  apakah  itu  wakamad,  TU  atau  guru  mengenai  segala sesuatunya  yang  berkenaan  dengan  situasi  kondisi  tersebut  sekaligus
berkenaan  dengan  analisa  kepala  madrasah  sebelum  mengambil  suatu keputusan.
9
Hasil  Observasi  tidak  terstrukur  mengenai  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  pada tanggal  04  sd  30 Oktober 2016.
10
Hasil  Wawancara  bersama  Salman  Harris  Andryana  Siswa  Kelas  VIII-C  pada  hari Minggu, 16 Oktober 2016.
11
Hasil Wawancara bersama Yuliko Hana Zahiah  Siswi  Kelas  IX-F pada hari Minggu, 16  Oktober 2016.
c. Keputusan  akhir  diputuskan  sendiri  oleh  Kepala  Madrasah  dengan
mempertimbangkan pendapat dari bawahannya dan hasil analisa beliau sendiri.
d. Pada  situasi  dan  kondisi  yang  mendesak,  kepala  madrasah  akan
memutuskan  segala  sesuatunya  sendiri  dengan  cepat  tanpa  berdiskusi lagi dengan bawahannya.
e. Kepala  madrasah  akan  mengawasi  dan  bertanggungjawab  atas
berjalannya keputusan yang telah beliau buat.
12
Kemampuan  kepala  madrasah  dalam  mengambil  keputusan  ini tercermin  dari  kemampuannya  dalam  mengambil  keputusan  yang  selalu
melibatkan  bawahannya  walaupun  pada  situasi  tertentu  kepala  madrasah mengambil  keputusan  sendiri.  Hal  ini  sesuai  dengan  teori  yang  dikemukakan
oleh Stanley Spanbaeur dalam Sailis yang dikutip oleh Rohiat dalam bukunya menyatakan  secara  mendalam  pendapatnya  tekait  kepemimpinan.  Kesimpulan
Stanley Spanbauer  ialah: a.
Libatkan guru dan semua staff dalam aktivitas penyelesaian masalah. b.
Tanyakan  kepada  para  guru  bagaimana  mereka  berpikir  mengenai sesuatu  dan  bagaimana  suatu  proyek  akan  dilakukan  bukan
mengatakan apa yang akan terjadi. c.
Berbagilah informasi manajemen sebanyak mungkin untuk membantu komitmen mereka.
d. Tanyakan  kepada  staff  sistem  dan  prosedur  mana  yang  menjadi
penghambat dalam memberikan mutu kepada pelanggan mereka. e.
Menerapkan  komunikasi  yang  sistematis  dan  terus  menerus  antar setiap orang yag terlibat dalam sekolah.
f. Mengembangkan  keahlian  dalam  penyelesaian  konflik,  masalah  dan
negosiasi ketika menampilkan toleransi yang lebih besar bagi apresiasi konflik.
g. Menjadi  model,  dengan  cara  menampilkan  karakteristik  personalitas
yang  diharapkan,  menghabiskan  waktu  untuk  berkeliling  serta mendengarkan guru dan pelanggan lainnya.
h. Belajar untuk lebih menjadi pelatih daripada seorang BOS.
13
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mekanisme pengambilan keputusan  Kepala  MTs  Darul  Muttaqien  sudah  baik  dan  sesuai  dengan  teori
yang  dikemukakan  oleh  Spanbaeur  dalam  Sailis.  Akan  tetapi  memang  tidak
12
Hasil  Wawancara  bersama  Bapak    Abdullah  Hudri    Kepala  MTs  Darul  Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
13
Rohiat, Manajemen Sekolah,  Bandung: PT. Refika Aditama, 2009, cet. 2,  h. 37-38.
bisa dipungkiri
bahwa seorang
kepala madrasah
harus mampu
mempertimbangkan  segala  kemungkinan  dalam  mengambil  keputusan  terkait madrasah  dan  bertanggungjawab  penuh  atas  berjalannya  keputusan  tersebut,
baik  keputusan  itu  disepakati  secara  musyawarah  maupun  oleh  kepala madrasah sendiri.
3. Menyusun Rencana Kebutuhan MTs Darul Muttaqien
Langkah awal sebelum melakukan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana adalah Menyusun rencana kebutuhan sekolah. Dalam hal ini, Kepala
Madrasah  Tsanawiyah  Darul  Muttaqien  selalu  melibatkan  wakasek  bidang sarana dan prasarana selaku penanggungjawab operasional, Tata Usaha bidang
Sarana  dana  Prasarana  selaku  pelaksana,  Guru  Mata  Pelajaran  dan  SiswaI selaku  PenggunaPemakai  dalam  menyusun  rencana  kebutuhan  terkait  sarana
dan  prasarana  yang  perlu  diadakan,  diperbaiki,  ditambah,  ataupun  dipelihara untuk menunjang mutu pembelajaran di Madrasah.
Terkait  Keterlibatan  pihak  yang  terkait  dalam  Penyusunan  Rencana Kebutuhan  sarana  dan  prasarana  ini,  Bapak  Hudri  Kepala  MTs  Darul
Muttaqien mengatakan: “…  Dengan  mensosialisasikan  situasi  dan  kondisi  sarpras  madrasah
selama  tahun  ini  kepada  seluruh  warga  sekaligus  rencana-rencana pengembangan  sarpras  yang  akan  dilakukan  madrasah.  saya  melibatkan
mereka dalam rapat  rutin sebelum tahun ajaran baru dimulai dan didalam rapat tersebut semua yang ada dalam ruangan tersebut memiliki hak untuk
berbicara  terkait  kendala  atau  masalah  sarpras  yang  mereka  alami  sendiri
atau temukan selama tahun ajaran ini …”.
14
Pernyataan kepala sekolah ini didukung dengan adanya data dokumen berupa hasil rapat evaluasi dan rencana bidang sarana dan prasarana yang rutin
dilakukan  sebelum  tahun  ajaran  baru  dimulai.  Dari  data  dokumen  hasil  rapat evaluasi  tahun  ajaran  2015-2016  diketahui  bahwa  kondisi  cat  tembok  di
berbagai  ruang  sudah  kotor  dan  perlu  dicat  ulang  dan  papan  tulis  di  dalam
14
Hasil Wawancara bersama Bapak  Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
kelas  sebagian  sudah  rusak  dan  harus  diganti.  Untuk  menyelesaikan  masalah ini maka rencana program bidang sarana dan prasarana tahun ajaran 2016-2017
yaitu Merehab Kelas yang salah satunya adalah pengecatan dinding yang kotor dan  melengkapi  standar  sarpras  ruang  kelas  yang  salah  satunya  adalah
pengadaan papan tulis baru. Untuk data yang lebih lengkap mengenai data hasil notulen rapat evaluasi dan rencana program sarana dan prasarana dapat dilihat
dihalaman lampiran.
15
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh salah satu wakilnya di sekolah yaitu Bapak Darojat wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
yang  juga  guru  mata  pelajaran  TIK  terkait  keterlibatan  bawahan  dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. Beliau berpendapat bahwa:
“Ya, beliau selalu melibatkan bawahan dan mempertimbangkan saranmasukan dari bawahannya dalam pengembangan sarana dan prasarana. Jika ada masalah
terkait  sarpras  biasanya  beliau  berdiskusi  dengan  saya  secara  individual maupun  melalui  rapat  mingguan  yang  ada  di  Madrasah  sebelum  membuat
keputusan”.
16
Senada  dengan  Pendapat  Bapak  Ismuhu  S  staff    Tata  Usaha  bidang Sarana  dan  Prasarana  di  MTs  Darul  Muttaqien  mengatakan  bahwa:
“Kepala Sekolah selalu melibatkan Tata Usaha bagian sarpras dalam tiap keputusannya
yang  berkaitan  dengan  sarana  dan  prasarana  pendidikan  dan  setiap  keputusan adalah  hasil  musyawarah  dari  Kepala  Sekolah,  Wakil  Kepala  Sekolah,  dan
Kepala Tata Usaha ”.
17
Sementara,  Bapak  Muhammad  Maasur  guru  mata  pelajaran  Bahasa Inggris mengatakan bahwa: “Iya, guru dilibatkan biasanya akan dibahas dalam
15
Hasil Notulen  Rapat Madrasah, Evaluasi Bidang Sarana  Prasarana Tahun 2015-2016 dan Rencana Program Bidang Sarana dan Prasarana pada tanggal  01 Juni 2016.
16
Hasil Wawancara bersama Bapak  Darojat  Wakil  Bidang Sarana dan Prasarana pada hari Minggu, 16  Oktober 2016.
17
Hasil  Wawancara  bersama  Bapak    Ismuhu  TU    Bidang    Sarana  dan  Prasarana    pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
rapat  sebelum  tahun  ajaran  baru  dan  seluruh  guru  wajib  ikut  karena  ini  akan membahas untuk satu tahun ke depan
…”.
18
Meskipun  rata-rata  mengatakan  bahwa  Kepala  MTs  Darul  Muttaqien selalu  melibatkan  semua  pihak  yang  terkait  dalam  menyusun  rencana
kebutuhan sarana dan prasarana. Tetapi terdapat jawaban yang sedikit berbeda diungkapkan  oleh  Ibu  Maria  Ulfah  guru  mata  pelajaran  IPSPKN  yang
mengatakan  bahwa:  “Ya,  karena  Kepala  Sekolah  sangat  terbuka  pada informasi,  kritik,  dan  saran  sehingga  selalu  mempertimbangkan  pendapat  dari
guru dalam pengembangan sarana dan prasarana”.
19
Pendapat  lain  dikemukakan  oleh  Bapak  Heri  Hasary  guru  mata pelajaran pendidikan agama islam mengatakan bahwa: “ Ya, melibatkan guru.
misalnya  dalam  merencanakan  sarana  dan  perlengkapan  yang  menunjang  dan sangat  dibutuhkan  untuk  kemajuan  mata  pelajaran  di  sekolah.  Contohnya:
Pembelian DVD, Alat Praktek MIPA, dan lain- lain”.
20
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  kepala MTs Darul Muttaqien selalu melibatkan bawahannya dalam menyusun rencana
kebutuhan  sarana  dan  prasarana  khususnya  guru  melalui  rapat  evaluasi  rutin sebelum  tahun  ajaran  mulai  yang  diikuti  oleh  wakasek  bidang  sarana  dan
prasarana,  TU  bidang  sarana  dan  prasarana,  dan  guru  mata  pelajaran  serta hasilnya  akan  dijadikan  sebagai  pedoman  dalam  menyusun  rencana  program
pengembangan sarana dan prasarana selama satu tahun ajaran ke depan. Selain itu,  kepala  madrasah  juga  memberikan  kesempatan  bagi  guru  ataupun  staff
untuk  mengajukan  pengadaan  media  atau  alat  pembelajaran  yang  mereka butuhkan  dalam  rangka  meningkatkan  kinerja  mereka  di  madrasah  pada
pertengahan tahun ajaran jika mereka memang membutuhkannya. Berikutnya,
18
Hasil Wawancara bersama Bapak  Muhammad Maasur  Guru Bahasa Inggris pada hari Minggu, 30  Oktober 2016.
19
Hasil Wawancara bersama Ibu Maria Ulfah  Guru  IPA pada hari Minggu, 16  Oktober 2016.
20
Hasil  Wawancara  bersama  Bapak    Heri  Hasary    Guru  PAI  pada  hari  Minggu,  16 Oktober 2016.
Kepala  madrasah  akan  mempertimbangkan  apakah  permintaannya  dapat diproses  atau  tidak  dengan  melihat  kondisi  keuangan  madrasah,  melihat
urgensi kebutuhan alatmedia tersebut bagi stafguru yang mengajukannya dan prioritas kebutuhan sarana dan prasarana madrasah. Jika nanti permintaan guru
atau  staf  disetujui,  kepala  madrasah  akan  menuntut  peningkatan  hasil  kinerja mereka  dengan  adanya  perubahan  atau  perbedaan  yang  positif  dari  sebelum
dan sesudah mereka menggunakkan media atau alat yang telah mereka ajukan sehingga  pengadaan  alat  atau  media  yang  disetujui  oleh  madrasah  tidak
menjadi  sia-sia  dan  memberikan  manfaat  nyata  bagi  sekolah  dalam  rangka peningkatan kinerja dan mutu madrasah.
Hal  ini  sesuai  dengan  pernyataan  yang  dikemukakan  oleh  Bapak Hudri kepala MTs Darul Muttaqien bahwa:
“…  Saya  tidak  pernah  mempersulit  guru  yang  membutuhkan  media baik  itu  buku  referensi  maupun  VCD-VCD  pelajaran,  saya  hanya
mengonfirmasi kepada
mereka apakah
mereka benar-benar
membutuhkannya,  kapan  rencananya  media  tersebut  akan  digunakan, bagaimana  cara  pembeliannya  apakah  mereka  yang  beli  sendiri  lalu
kuitansinya  dilaporkan  kepada  pihak  bendahara  madrasah  ataukah  dari bendahara  madrasah  bersama  guru  tersebut  yang  beli  media  tersebut.
Tetapi saya tetap mengawasi benar tidak mereka butuh itu kemudian lihat kemungkinan  harganya  jika  masih  bisa  dipenuhi  maka  saya  akan  setujui
permintaan tersebut… .
21
Selain itu, biasanya kepala madrasah melakukan kunjungan kelas dan berkeliling ke lingkungan madrasah untuk menguatkan mengenai sarpras yang
dibutuhkan madrasah dari hasil laporan wakamad, guru, atau TU. Hal  ini  sejalan  dengan  pendapat  M.  Aufa  Rafqi  L  siswa  yang  juga
Ketua  Kelas  VIII-C  mengenai  kunjungan  kepala  MTs  Darul  Muttaqien.  Aufa mengatakan “Kadang-kadang, biasanya mengecek keadaan kelas. Ada gurunya
21
Hasil Wawancara bersama Bapak  Abdullah Hudri  Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari  Sabtu,  22 Oktober 2016.