Gambar 4.5 Gedung Yaman Gambar 4.6 Ruangan Kelas
Selain itu, Untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana di Pesantren terdapat RTP Rumah Tangga Pesantren yang tugasnya adalah memfasilitasi
atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan Pesantren. Jika terjadi masalah atau kerusakan pada fasilitas madrasah maka pihak madrasah dapat melaporkannya
ke pihak RTP dengan cara menghubungi mereka, nanti mereka akan segera datang untuk memperbaiki kerusakan tersebut secepat mungkin. RTP ini
membawahi semua lini dari setiap jenjang pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Darul Muttaqien, sehingga semua masalah kerusakan dan perbaikan
yang berada dalam lingkungan pesantren di Yayasan Darul Muttaqien akan ditangani oleh mereka. Tetapi, terkadang pihak RTP tidak dapat datang
secepatnya ke MTs jika sedang melakukan perbaikan di jenjang pendidikan lain yang lebih membutuhkan perbaikan segera. Pihak MTs sendiri telah
memaklumi situasi dan kondisi ini, karena memang pihak yayasan mempunyai pertimbangan mana yang lebih mendesak dan mana yang penting untuk segera
diperbaiki atau direnovasi oleh RTP dan telah disesuaikan pula dengan dana atau anggaran yang dimiliki oleh Yayasan pada saat itu.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Hudri kepala Madrasah bahwa:
“Untuk pemeliharaan yang kaitannya dengan milik pesantren atau sarpras yang berskala besar itu menjadi tanggungjawab pesantren seperti
pengecetan sekolah yang sudah kotor, pengadaan gedung baru, pergantian keramik atau atap sekolah itu menjadi tanggungjawab pihak pesantren,
saya hanya melaporkan melalui telepon ke pihak Rumah Tangga Pesantren untuk memperbaikinya pada hari itu juga. Biasanya paling lama 2 atau 3
hari pasti mereka akan datang untuk memeriksa dan memperbaikinya. Tetapi ya kita memaklumi karena RTP itu bukan hanya mengurusi MTs
dan MA saja tetapi seluruh jenjang yang terdapat di Yayasan Darul Muttaqien ini …. ”.
49
Adanya pemeliharaan sarana dan prasarana ini didukung dengan adanya data dokumen berupa laporan hasil pemeliharaan fasilitas MTs Darul
Muttaqien tahun 2016-2017 yang menunjukkan bahwa pihak MTs Darul Muttaqien telah menyelesaikan Pengecetan dinding sebanyak 5 gedung yang
tediri dari gedung Madinah, Mekah, Mesir, Jeddah dan Yaman yang dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali dengan kondisi cat temboknya sudah kotor
dan setelah diperbaiki dengan dicat ulang tembok gedung tersebut menjadi bersih dan rapih.
50
Jadi, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Strategi Kepala Madrasah dalam memelihara sarana dan prasarana sudah baik, bisa dilihat dari
koordinasi antara pihak MTs Darul Muttaqien dan pihak RTP yang selalu bersinergi dalam merenovasi atau memperbaiki sarana dan prasana madrasah
yang mengalami kerusakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien. Akan tetapi, karena bukan hanya Pihak MTs saja yang
membutuhkan perbaikan segera sehingga terkadang laporan perbaikan yang diajukan madrasah tidak dapat langsung diproses dan dikerjakan hari itu juga
apalagi jika jenjang lain yang juga di kelola oleh Yayasan membutuhkan perbaikan yang sangat mendesak.
6. Dampak Pengembangan Sarana dan Prasarana terhadap Mutu
Pembelajaran di MTs Darul Muttaqien
Salah satu aspek untuk meningkatkan mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien adalah adanya sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Hudri kepala Madrasah bahwa:
49
Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016.
50
Laporan hasil PemeliharaanPerbaikan Rutin Fasilitas MTs Darul Muttaqien tahun ajaran 2016-2017.
“Pembelajaran yang bermutu adalah pembelajaran yang memiliki perencanaan yang baik dan komprehensif dari mulai memuat detail
pelaksanaan pembelajaran, bagaimana menjalankannya, media atau sarpras apa yang digunakan sampai evaluasi ketercapaian pembelajaran yang
terukur. Kriteria lainnya adalah ketika pembelajaran dapat dinikmati bukan
hanya oleh guru tetapi juga oleh siswa”.
51
Untuk melihat signifikansi mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien, penulis telah melakukan analisis terhadap hasil data dokumen
berupa sampel Leger Hasil Belajar Siswa kelas VIII dan IX selama dua tahun terakhir. Penulis hanya mengambil satu kelas sebagai sampel yang mewakili
beberapa rombongan belajar pada kelas VIII dan IX dan sampel tersebut dipilih secara acak karena setiap tahunnya siswai MTs Darul Muttaqien mengalami
rolling kelas. Untuk lebih jelasnya mengenai data hasil leger raport tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
52
Tabel 4.4 Hasil Raport kelas VIII dan IX pada tahun ajaran 2014-2015 dan 2015-2016
No Kelas
Semester Tahun Ajaran
Jumlah Nilai Keseluruhan
Nilai Rata-rata Kelas
1. VIII
1 2014-2015
42.048 87,60
2 VIII
2 2014-2015
41.468 86,39
3 IX
1 2014-2015
29.981 81,47
4 IX
2 2014-2015
29.591 80,41
5 VIII
1 2015-2016
41.433 89,30
6 VIII
2 2015-2016
39.583 85,31
7 IX
1 2015-2016
42.467 88,47
8 IX
2 2015-2016
41.659 86,79
Sumber Data Leger Raport tahun 2014-2015 dan 2015-2016 Dilihat dari sampel hasil rata-rata nilai raport siswai dapat diketahui
bahwa pada semester 1, nilai siswai cenderung mengalami peningkatan dan
51
Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.
52
Data Hasil sample Leger Raport siswai kelas VIII dan IX Pada tahun ajaran 2014- 2015 dan 2015-2016.
sebaliknya di semester 2, nilai siswai cenderung mengalami penurunan. Fenomena hasil ini terjadi baik di kelas VIII maupun IX dan berulang pada
dua tahun berturut-turut. Dilihat dari tabel tersebut, Penurunan nilai rata-rata paling drastis terjadi pada kelas VIII tahun ajaran 2015-2016 yaitu dari 89,30
menjadi 85,31. Penurunan nilai rata-rata pada kelas VIII tersebut sebanyak 3,99. Sementara, penurunan nilai paling rendah terjadi pada kelas IX tahun
ajaran 2014-2015 yaitu dari 81,47 menjadi 80,41. Penurunan nilainya pada kelas IX tahun tersebut sebanyak 1,06.
53
Hasil analisis yang penulis lakukan dari data wawancara konfirmasi dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan siswa di peroleh informasi
yang beragam penyebab nilai raport siswa yang mengalami peningkatan pada semester awal dan penurunan pada semester akhir. Dari hasil wawancara
dengan Bapak Abdullah Hudri diperoleh informasi bahwa pada semester satu siswa tidak banyak dibebani dengan banyak kegiatan-kegiatan di Pesantren
sehingga siswa bisa lebih fokus untuk belajar dan meraih prestasi di kelasnya. Untuk kelas IX juga pada semester 2 beban mereka menjadi bertambah karena
setelah melaksanakan Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah, siswai MTs Darul Muttaqien harus mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh
pihak madrasah untuk memperoleh nilai raport kelulusan dari MTs Darul Muttaqien. Karena bagaimanapun pesantren mempunyai standar kelulusan
yang sedikit berbeda dengan sekolah lain bukan hanya dinilai dari Hasil Ujian nasional saja tetapi juga dilihat dari hasil penilaian lain yang telah ditetapkan
sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh Pesantren Darul Muttaqien. Selain itu, menurut pendapat beberapa siswai MTs Darul Muttaqien diperoleh
informasi bahwa banyak siswa kelas VIII dan IX yang mengikuti ekstrakurikuler lebih dari satu dan mereka aktif di dalam ekstrakurikuler
tersebut bahkan banyak yang berprestasi dalam mengembangkan minat dan bakatnya tersebut sehingga menimbulkan motivasi untuk terus berjuang dan
53
Data Hasil Penghitungan Sampel Leger Raport siswai kelas VIII dan IX Pada tahun ajaran 2014-2015 dan 2015-2016.
bersaing dalam mengikuti lomba-lomba yang membutuhkan pelatihan intensif sehingga nilai raport dikelasnya menjadi menurun.
Banyak faktor yang dapat menjadi alasan atau penyebab dari fenomena hasil raport siswa ini dan untuk menemukan penyebab yang sesuai
dibutuhkan waktu dan penelitian yang mendalam agar hasil yang diperoleh dapat dikatakan valid. Namun, dalam hal ini penulis melakukan analisis jika
dilihat dari aspek sarana dan prasarana. peningkatan nilai rata-rata siswai pada semester 1 atau awal tahun ajaran baru dapat terjadi karena pada awal tahun
ajaran baru selalu diadakan pengembangan sarana dan prasarana berdasarkan hasil evaluasi madrasah selama satu tahun sebelumnya. Pengembangan sarana
dan prasarana ini dilakukan dengan mempertimbangkan pendapat guru-guru dan karyawan sebagai pengguna sarana dan prasarana di madrasah sehingga
sarana dan prasarana yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan guru, karyawan dan siswai dan hal ini akan berdampak pada peningkatan kinerja
mereka dalam mencapai mutu pembelajaran di madrasah. Misalnya, Setiap tahun ajaran baru biasanya sekolah melakukan pengadaan buku, media
pembelajaran berupa CD dan alat-alat laboratorium untuk menunjang pembelajaran siswai di MTs Darul Muttaqien.
Selain itu, jika dilihat dari kondisi Sarana dan Prasarana pada awal tahun ajaran baru semuanya tampak seperti baru karena dinding gedung
sekolah, kamar mandi, dan meubeler dicat ulang sehingga lebih bersih, rapih, dan cerah. Bukan hanya itu, keramik yang pecah, pintu yang rusak, atap
asramapun diganti dengan yang lebih bagus dan tahan lama. Secara psikologis, kondisi lingkungan fisik madrasah yang mendukung untuk belajar ini dapat
meningkatkan semangat atau motivasi yang tinggi baik pada guru yang memberikan pelajaran maupun siswai yang menerima pelajaran di kelas untuk
memperoleh prestasi yang tinggi dalam pelajaran sehingga berdampak pada hasil raport pada semester satu awal.