yang belum lulus disekolah lamanya tapi dia tetep sambil jalan dikelasnya yang memang harusnya dia kaya gitu…”
71
Dari penjelasan tersebut dapat penulis jelaskan siswai yang baru masuk HSKS dari sekolah formal bisa mengikuti kelas yang sama seperti di
sekolah formal misalnya siswai tersebut sakit tidak masuk 2 bulan sampai UTS akhirnya di keluarkan di sekolahnya, nanti waktu masuk di HSKS bisa
masuk ke kelas yang sama seperti dia di sekolah formal dengan catatan siswai tersebut harus menyelesaikan tugas yang diberikan tutor agar
mendapat nilai. Alokasi waktu atau pertemuan di HSKS untuk menguasai masing-
masing kompetensi dasar dalam pembelajaran efektif yang ditetapkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah untuk setiap tahun ajaran di
HSKS pertemuan terbagi menjadi dua yaitu tatap muka pembelajaran di kelas, dan mandiri di sekolah formal seperti muatan lokal tetapi di HSKS
menyebutnya tugas mandiri portofolio. Untuk lebih jelasnya ada pada bagan berikut:
Bagan 4.13 Alokasi Waktu Pertemuan HSKS
Sumber: Di kutip dari materi kurikulum HSKS 2014 Dari bagan di atas dapat penulis jelaskan jenis pertemuan di
komunitas HSKS ada 2 pertemuan tatap muka dan mandiri. Pertemuan tatap muka seperti KBM di kelas dan tutor visit, tutor datang ke rumah
homeschooler sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk belajar mata pelajaran yang dirasa siswai belum mengerti atau paham ketika di pelajari
71
Hasil wawancara dengan kak Nina, Kepala akademik SMA HSKS Pusat pada tanggal 16 Maret 2016, di HSKS
Pertemuan Tatap Muka
Komunitas
Tutor Visit
Mandiri Penugasan
Portofolio
di komunitas. Tutor visit ini sangat membantu siswa yang belum paham mata pelajaran atau butuh waktu lama untuk memahami materi pelajaran
tertentu. Pertemuan mandiri homeschooler mengerjakan tugas di rumah yang nantinya akan dikumpulkan per 3 bulan sekali.
10. Pelaksanaan Ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan kelulusan
Di HSKS ada UTS dan UAS untuk ulangan harian tergantung dari kebijakan tutor sendiri tetapi biasanya hanya mengerjakan soal dan LK
saja. Dalam wawancara pada tanggal 09 Juni 2016 kak Ambi menegaskan tentang hal ini “Jadi Untuk ulangan kita sama seperti di kampus ada UTS
sama UAS untuk ulangan harian itu hanya tugas pribadi dari tutor masing- masing yang
mengajar tergantung dia mau bikin ulangan harian”.
72
Untuk kelas XII baik jurusan IPA dan IPS selain UTS dan UAS ada try out dan UPK ujian paket kesetaraan yang di selenggarakan oleh
HSKS sendiri berupa tes tulis dan praktik. Hal ini agar siswa lebih siap untuk menghadapi ujian nasional paket kesetaraan UNPK. Program kelas
X, XI dan kelas XII sudah berbeda karena kelas XII akan menghadapi UNPK jadi programnya lebih akademik outingnya pun sudah berhubungan
dengan dunia kampus. Sementara kelas X dan XI masih pada proses pembelajaran. Hasil wawancara dengan kak Nina ada kelas tambahan untuk
kelas X, XI dan kelas XII semester ganjil kelas tambahan ini berguna ketika materi pada mata pelajaran tertentu belum selesai atau materi yang
membutuhkan waktu banyak untuk diajarkan tutor dan siswa merasa kesulitan memahami materi pelajaran tersebut itu akan dibuka kelas
tambahan di hari lain. selain itu kelas XII ada program pemantapan atau pengayaan khusus untuk drilling soal UNPK.
Pembelajaran tuntas mastery learning dalam KTSP adalah pendekatan pembelajaran yang mensyaratkan siswa menguasai secara
tuntas seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar SKKD setiap mata pelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran tuntas ada program
72
Hasil wawancara dengan kak Ambi, Tutor Ekonomi di HSKS Pusat pada tanggal 09 Juni 2016, di HSKS
perbaikan atau program remedial, yakni jika siswa belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan maka siswa diberi prorgam perbaikan sampai
tuntas. Di HSKS ada program remedial bagi siswa yang nilainya di bawah KKM berikut wawancara dengan kak Mujalisin mengatakan bahwa
“Kalau remedial disini kita di kolektif wali kelasnya jadi kaka misal dari PKN nilainya kurang dari KKM kita kaka kesepakatan
apa nih remedial dengan wali kelas, kaka laporkan nanti ke wali
kelas ini yang remedial ini nanti tugasnya seperti ini”
73
Hasil wawancara lebih lengkap dengan kak Mujalisin terdapat pada
lampiran 4. Karena siswa di HSKS beraneka ragam karakter, untuk remedial
anak berkebutuhan khusus ABK di HSKS masih bisa di luluskan sesuai hasil wawancara dengan kak Nina
“…Ada yang bisa mengikuti sama dengan anak normal lain ada yang berkebutuhan khusus jadi kita balik lagi nih kalau dia ternyata
nilai nya tidak mencapai KKM ini kita lihat case nya dia, dia berkebutuhan khusus apa bukan, kalau dia berkebutuhan khusus
nilai apa adanya dia masih bisa lulus gitu tapi kalau dia tidak berkebutuhan khusus, berkebutuhan khusus disini ya itu anak ABK
kaya gitu-gitu kita gak akan memaksakan untuk itu kita
memfasilitasi anak seperti itu…”
74
Hasil wawancara lebih lengkap dengan kak Nina terdapat pada lampiran 4.
Dari kedua hasil wawancara di atas dapat penulis simpulkan di HSKS pun ada program remedial bagi siswa yang nilainya belum
mencukupi. Pelaksanaan remedial di kolektif oleh wali kelas sesuai tugas yang diberikan oleh tutor mata pelajaran.
Siswai yang remedial tersebut dikarenakan nilainya kurang dari kriteria yang telah ditetapkan di HSKS atau biasa disebut dengan istilah
KKM kriteria ketuntasan minimal hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan kak Linda yang mengatakan bahwa
“…Kalau misalnya tidak mencapai KKM otomatis kan anak ini pasti remedial, nah tapi komponen remedial itu sebenarnya itu
adalah apa ya kaya semacam itu udah paling ujungnya jadi setelah
73
Hasil wawancara dengan kak Mujalisin, Tutor PKN di HSKS Pusat pada tanggal 10 Oktober 2016, di HSKS
74
Hasil wawancara dengan kak Nina, kepala akademik SMA HSKS Pusat pada tanggal 16 Maret 2016, di HSKS