Kegiatan Komunitas Homeschooling Kak Seto Pusat

tetapi anak-anak bisa belajar kapan saja dan dimana saja asal situasi dan kondisi nya benar-benar nyaman dan menyenangkan seperti ia sedang belajar di rumahnya sendiri sehingga metode dan tempat belajarnya dibuat lebih fleksibel. sedangkan yang dimaksud pendidikan ramah anak intinya adalah HSKS menerima semua keanekaragaman anak baik dari segi jenis kelamin maupun dari karakteristik anak termasuk anak yang berkebutuhan khusus karena mendapatkan pendidikan merupakan hak nya anak. 14

10. Biaya Pembelajaran

Rincian biaya yang di anggarkan oleh Homeschooling Kak Seto adalah sebagai berikut: 15 Tabel 4.4 Rincian biaya kelas komunitas Tahun Ajaran 2016-2017 Tingkatan Uang Pangkal SPPBulan Uang Kegiatan Semester Formulir pendaftaran Rp. 400.000 SMA Kelas 1 Rp. 27.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 5.500.000 SMA Kelas 2 Rp. 21.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 5.500.000 SMA Kelas 3 Rp. 21.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 5.500.000 Sumber: Brosur HSKS tahun 20162017 Dari tabel di atas dapat penulis simpulkan uang pangkal SMA kelas 1 lebih mahal daripada SMA kelas 2 dan 3 dengan selisih Rp. 600.000. untuk uang SPP dibayarkan setiap bulan dan uang kegiatan dibayarkan persemester. Karena kegiatan di HSKS cukup banyak dari kegiatan Friday class, project class dan outing, maka uang kegiatan persemester yang harus dibayar cukup mahal. 14 Hasil wawancara dengan kak Dimas, Direktur HSKS Pusat pada tanggal 09 Juni 2016, di HSKS 15 Studi Dokumentasi Biaya Pembelajaran Tahun Ajaran 2016-2017, Brosur HSKS Pusat Tahun 2016

B. Deskripsi dan Analisa Data

Berdasarkan wawancara dengan responden yang dilengkapi dengan hasil observasi dan studi dokumentasi maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

1. Program Pembelajaran Komunitas Homeschooling Kak Seto Pusat

Program pembelajaran di homeschooling kak seto HSKS Pusat ada 2 yaitu program komunitas dan distance learning tetapi fokus penelitian penulis hanya program komunitas saja. Sesuai dengan hasil wawancara dengan kak Nina “…Kita ada program komunitas sama distance learning namanya, kalau yang komunitas dia datang ke sekolah biasa. Jadi dia memang seperti pembelajaran di sekolah-sekolah formal. kan kita memang nonformal ya tapi kita buat seperti di sekolah formal dia datang ke kelas ada kakak tutornya. cuma gak setiap hari seminggu 3 kali datang ke sekolah...” 16 hasil wawancara dengan Kak Nina lebih lengkap terdapat pada lampiran 4. Dari hasil wawancara di atas program pembelajaran di HSKS Pusat ada 2 yakni program pembelajaran komunitas dan distance learning. Program komunitas sama seperti sekolah formal siswa datang ke HSKS untuk belajar di kelas bersama tutor atau jika di sekolah formal sama seperti guru. Selain syarat administratif sebelum masuk komunitas ada beberapa persyaratan lain yang harus dipenuhi, berikut hasil wawancara dengan Kak Dhika tentang gambaran syarat masuk komunitas “…Ini sih lebih ke arah ini ya pilihan buat siswanya jadi siswa mau memilih komunitas atau DL tergantung apa namanya preference, kesukaannya dia pengennya mau kemana, sebenarnya mereka diberi kesempatan untuk memilih tapi kita juga ini punya kondisi, kondisi apa yang bisa masuk komunitas, kondisi apa yang emang harus DL kaya gitu misalnya, kita sih harapannya masuk komunitas, kita utamakan masuk komunitas misalnya dia ada kendala sosialisasiatau apa gitu dan memang sulit di komunitas biasanya akan di DL kan tapi kita utamakan semua masuk 16 Hasil wawancara dengan kak Nina, kepala akademik SMA HSKS Pusat pada tanggal 16 Maret 2016, di HSKS