terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan dan lainnya.
102
B. Kajian Penelitian Relevan
Penelitian atau kajian terhadap buku teks telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya di mana sebagian besar memiliki topik penelitian yang sama.
Penelitian tersebut diantaranya: Skripsi Tri Reatni Ariningrum Jurusan Biologi Fakutas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dengan Judul Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Pelajaran Biologi SMA tahun 2013.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode analisis isi content analysis. Pemilihan buku teks pelajaran biologi yang dianalisis dengan menggunakan teknik purposive sampling didapat
tiga buku teks pelajaran biologi kelas XI yang digunakan di Jepara. Hasil penelitian menunjukkan pada ketiga buku dimensi sains sebagai batang tubuh
pengetahuan menjadi dimensi yang paling dominan muncul sebesar 44.16. Dimensi sains sebagai jalan investigasi sebesar 35. Sedikit sekali bagian yang
menekankan dimensi sains sebagai jalan berpikir dengan rata-rata persentase sebesar 35. Dimensi sains dan interaksinya dengan teknologi dan masyarakat
muncul paling sedikit dan kurang ditekankan pada semua buku dengan jumlah rata-rata sebesar 25. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi
ilmiah buku teks pelajaran biologi SMA kelas XI yang digunakan di Kabupaten Jepara cukup baik sesuai dengan kriteria penilaian.
Penelitian Hila Lailatul dalam Jurnal Pendidikan Biologi yang berjudul “Analisis Isi Buku Sekoilah Elektronik BSE Biologi Kelas XI Semester 1
Berdasarkan Literasi Sains” bertujuan untuk memperoleh informasi ruang lingkup literasi sains pada buku sekolah elektronik BSE biologi SMA kelas XI yang
digunakan oleh siswa-siswa SMAN di Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang lingkup literasi sains pada ke dua buku BSE yang
dianalisis lebih menekankan kepada kategori sains sebagai batang tubuh pengetahuan dengan rata-rata persentase sebesar 82,7 dan persentase proporsi
102
Ibid, h. 212
kategori literasi sains yang paling rendah adalah kategori sains interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat, sebesar 0,8.
Penelitian Lee Young Hee dengan judul Comparative Analysis of the Presentation of the Nature of Science in U.S High School Biology and Korea High
School Science Textbooks tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis isi dengan membandingkan penyajian buku teks yang
didasarkan pada 4 tema hakikan sains. Pada bab pertama dari 4 buku SMA asal Amerika dan lima buku SMA asal Korea menyertakan 4 tema hakikat sains yaitu
sains sebagai batang tubuh pengetahuan, sains sebagai jalan investigasi, sains sebagai cara berpikir, dan sains teknologi serta lingkungan. Hasil analisis dari
buku Amerika dan Korea menampilkan reliabilitas yang baik dengan kisaran .63 sampai .96 pada buku teks Amerika dan .79 sampai 1.00 pada buku Korea
berdasarkan derajat Cohen’s kappa. Beberapa buku SMA Amerika merefleksikan kajian hakikat sains di bab pertama, sedangkan hampir semua buku Korea
seimbang dalam menampilkan keempat dimensi hakikat sains. Penulis buku Korea dan Amerika berusaha menyampaikan gagasan dari apa yang ditekankan
penyelidikan sains dan proses berpikir para saintis bukan hanya menampilkan pengetahuan sains.
Penelitian yang dilakukan oleh Irina Pop- Păcurar dan Liliana Ciascai dengan
judul Biology School Textbooks and Their Role for Students’ Success in Learning Sciences tahun 2010. Pop-
Păcurar dan Ciascai melakukan riset terhadap buku teks sekolah biologi dan perannya pada keberhasilan peserta didik dalam belajar sains.
Secara garis besar menilai kualitas buku teks sekolah Biologi di Rumania meliputi kualitas konten ilmiah pada buku teks, kualitas perubahan pendidikan pada konten
ilmiah, kualitas gambar dan kualitas ilustrasi. Buku teks yang diteliti adalah buku dari kelas VI, VII, VIII. Penilaian menggunakan lembar evaluasi konten ilmiah
dan pengenalan metodologi dari buku teks. Observer meliputi 32 mahasiswa dari fakultas Biologi-Geologi yang terdiri dari 28 wanita dan 4 pria. Hasil penelitian
didapatkan masing-masing hasil evaluasi rata-rata berada pada tingkat bagus, baik konten ilmiah maupun pengenalan metodologi dari buku teks. Kualitas buku
tersebut berbeda-beda karena perbedaan kemampuan penulis yang meliputi