9
BAB II DESKRIPSI TEORITIK
A. Kajian Teori
1. Buku Teks
a. Pengertian Buku Teks Pelajaran
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabotan, peralatan, pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan
habis pakai, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Media pembelajaran dikelompokkan
ke dalam delapan jenis, yaitu 1 media cetakan, 2 media pajang, 3 overhead transparacies, 4 rekaman audiotape, 5 seri slide dan filmstrips, 6 penyajian
multi-image, 7 rekaman video dan film hidup, dan 8 komputer. Media pembelajaran visual memiliki empat fungsi, yaitu ; a fungsi atensi, b fungsi
afektif, c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris.
23
Buku teks merupakan media pembelajaran yang banyak digunakan di sekolah berbentuk cetakan sebagai
penunjang proses pembelajaran di kelas berisi materi pelajaran pada bidang studi tertentu.
Aspek yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain; 1 tujuan pembelajaran; 2 jenis tugas; 3 respon yang diharapkan dikuasai peserta didik
setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik.
24
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guruinstruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
25
Buku
23
Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad, Media pembelajaran, Jakarta : Rajawali Press, 2010, h. 37
24
Ibid, h. 17
25
Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi pengembangan pembelajaran, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 159
adalah lembaran kertas yang dijilid baik berupa lembaran berisi tulisan ataupun kosong.
26
Buku teks merupakan bagian dari daftar proses pelajaran dalam bentuk cetakan terjilid dan terstruktur. Buku teks sebagai bahan ajar memuat tujuan
pembelajaran, tugas-tugas yang diberikan pada peserta didik untuk menambah pengetahuan peserta didik pada bidang studi tertentu.
Standar penilaian buku teks pelajaran ditinjau dari kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan buku teks pelajaran.
27
Buku memuat bahan pembelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur untuk satu mata pelajaran. Isi
buku ini merupakan bahan minimal yang harus dikuasai oleh siswa pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu sesuai dengan isi kurikulum yang berlaku. Buku teks
yang baik menstimulus peserta didik untuk tahu lebih banyak lagi tentang ilmu pengetahuan yang sedang berkembang.
Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka meningkatkan keimanan dan
ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan
kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
28
Buku teks digunakan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran sebagai fungsi
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar dan disusun oleh para pakar untuk maksud dan tujuan instruksional,
dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para penggunanya di sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang
proses pengajaran.
29
Isi buku teks pelajaran merupakan penjabaran atau uraian
26
Tim Penyusun Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. h. 230. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 2008.
27
Laporan Badan Nasional Pendidikan, Pengembangan Instrumen Modifikasi Buku Teks Pelajaran, Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010, h. 147
28
Permendiknas, Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.2 Tahun 2008 Tentang Buku, Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional, 2008, h. 28
29
H.G. Tarigan dan Tarigan. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa, 2009, h. 13