kreatifitas, pengalaman, pengetahuan ilmiah dan keahlian didaktik. Buku teks yang bagus harus menjamin potensi siswa sukses dalam Biologi. Menstimulasi
pemikiran independen dan kretivitas siswa, mengembangkan dan melatih kemampuan refleksif dan metakognitif serta koneksi dengan kehidupan sehari-
hari. Udeani melakukan penelitian terhadap analisis empat tema literasi sains buku
teks biologi sekolah menengah pertama di Nigeria dengan menggunakan panduan Procedures for Conducting Content Analysis of Science Textbook dari Chiapetta
et. al. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekomendasikan buku yang relevan dengan kurikulum serta menampilkan aspek literasi sains yang berperan sebagai
batang tubuh pengetahuan, jalan penyelidikan, cara berpikir serta mendukung teknologi dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan pengarang empat buku
teks biologi tersebut lebih menekankan pada aspek sains sebagai batang tubuh pengetahuan sebagai tema paling dominan sebanyak 50-66,7 dan aspek sains
sebagai jalan penyelidikan sebesar 24,4-42,9 dan pengarang buku tidak menekankan sains sebagai proses berpikir yang hanya sebesar 4,6-13 dan hanya
sekitar 2,6-2,9 menampilkan teks yang mengaitkan sains, teknologi dan masyarakat pada buku yang dibuat.
C. Kerangka Berpikir
Literasi sains pada setiap konten buku IPA menyajikan bagaimana siswa mampu melakukan pengamatan, menentukan jawaban mengenai fenomena yang
terjadi pada kehidupan sehari-hari dan menjelaskannya secara logis berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Seseorang yang memiliki literasi sains
berarti dapat bekerja secara ilmiah, sistematis dan objektif. Literasi sains Indonesia masih jauh di bawah Singapura yang berada di urutan ke-2 berdasarkan
data PISA tahun 2012. Literasi sains siswa Indonesia lebih difokuskan pada pemahaman konsep tetapi terbatas pada penerapan konsep. Salah satu faktor
penunjang keberhasilan literasi sains peserta didik adalah buku teks yang digunakan sebagai sumber belajar di sekolah. Karena itu perlu dilakukan analisis
isi buku teks IPA SMP berdasarkan literasi sains yang meliputi tiga domain pada
penilaian PISA yaitu konten Pengetahuan, Konteks, dan Proses. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan literasi sains pada isi buku teks IPA
SMP. Gambaran kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Literasi Sains
Literasi Sains Indonesia dan Singapura berdasarkan studi PISA tahun 2012
• Skor literasi ilmiah siswa Indonesia masih di bawah standar PISA dengan peringkat 62 dari 64 negara peserta dengan skor 382
• Kemampuan literasi sains siswa Indonesia masih terbatas pada hapalan konsep bukan penerapan konsep.
Ruang Lingkup Literasi Sains
KONTEN KONTEKS
PROSES
Pada Buku Teks IPA SMP
Dilakukan Analisis kesesuaian konten pada buku IPA SMP kurikulum 2013
dan KTSP dengan buku lower secondary science matter textbook asal singapura
Hasil Penelitian yang diharapkan Ketersediaan literasi sains pada buku teks
pelajaran Indonesia
Gambar 2.1 Kerangka berpikir penelitian analisis isi konten pada buku teks IPA SMP berdasarkan literasi sains
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, sedangkan instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen harus dapat dipercaya, benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dikumpulkan oleh peneliti.
103
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang memiliki karakteristik bahwa data dikumpulkan berupa teks atau gambar dan
bukan merupakan angka-angka. Sumber data dari penelitian ini adalah isi materi ekosistem dari buku teks mata pelajaran IPA SMP kelas VII pada semester genap.
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis isi. Penelitian analisis isi adalah sebuah metode yang berfokus pada konten yang
sebenarnya dan tema dari sebuah teks. Jadi penelitian analisis isi adalah penelitian yang dilakukan dengan mengkaji teks, dokumen atau buku untuk mengambil
kesimpulan inferensi berdasarkan konteks penggunaannya. Analisis isi didefinisikan sebagai teknik penelitian yang objektif, sistematis, dan deskripsi
kuantitas data bersifat komunikatif.
Analisis isi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat ketersediaan literasi sains pada buku teks IPA Kurikulum 2013 dan buku IPA KTSP serta buku lower
secondary science matter textbook asal Singapura.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti agar tujuan penelitian tercapai dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan
103
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 2