dari materi pokok bahan belajar yang ditetapkan dalam kurikulum.
30
Guru mengimplementasikan kurikulum terhadap peserta didik melalui buku teks
pelajaran dengan pengembangan materi pelajaran. Buku teks pelajaran merepresentasikan isi kurikulum pendidikan dari suatu negara.
Buku teks berdasarkan beberapa teori di atas merupakan media pembelajaran berbentuk cetakan hasil dari rekaman pikiran rasional yang digunakan sebagai
acuan wajib dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan peserta didik bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, serta kemampuan penguasaan pengetahuan dan teknologi. Buku teks yang beredar baik secara cetak maupun elektronik telah lulus uji kelayakan
berdasarkan standar penilaian oleh tim ahli. Sebagai bagian dari kurikulum maka buku teks harus memenuhi kriteria yang telah disepakati, diantaranya aspek isi
konten meliputi konsep, fakta, teori, hukum dan metode, kemutakhiran serta mengandung wawasan produktivitas, merangsang keingintahuan curiousity
mengembangkan life skills, sense of diversity, dan wawasan kontekstual.
b. Fungsi Buku Teks sebagai Sumber Belajar IPA
Buku sebagai sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan, tetapi juga termasuk strategi, metode, dan teknik
diantaranya: 1 meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu dengan
lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan minat belajar; 2 memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional, serta memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya; 3 memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran yaitu dengan
melakukan perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan pengembangan bahan ajar yang dilandasi oleh penelitian para ahli; 4 lebih
memantapkan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan sumber belajar
30
Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2012, h. 21
dan penyajian informasi dan bahan secara lebih konkret; 5 memungkinkan belajar secara seketika, yaitu dengan mengurangi kesenjangan pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit serta memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung; 6 memungkinkan penyajian pembelajaran
yang lebih luas dimana penyajian informasi mampu menembus batas geografis.
31
Pendayagunaan sumber belajar memiliki arti yang sangat penting, selain melengkapi, memelihara, dan memperkaya khasanah belajar, sumber belajar juga
dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar yang menguntungkan bagi guru maupun para peserta didik.
32
Pemilihan sumber belajar perlu dikaitkan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Sifat dan kegunaan sumber belajar diantaranya, yaitu:
1 merupakan pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap proses belajar; 2 merupakan pemandu; 3 memberikan berbagai macam ilustrasi dan
contoh-contoh yang berkaitan dengan aspek bidang keilmuan; 4 memberikan petunjuk dan gambaran kaitan antara bidang keilmuan yang dipelajari dengan
bidang keilmuan yang lain; 5 menginformasikan sejumlah penemuan baru; 6 menunjukkan berbagai permasalahan yang merupakan konsekuensi logis dalam
suatu bidang keilmuan dan menuntut adanya kemampuan pemecahan masalah.
33
Fungsi buku teks pelajaran adalah sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam membelajarkan pada bidang studi atau mata pelajaran
tertentu.
34
Buku teks adalah salah satu input penting pendidikan berisi teks yang merefleksikan ide dasar kebudayaan nasional. Pada proses mentransfer ilmu
pengetahuan, buku teks juga berhubungan dengan politik dan norma sosial masyarakat. Buku teks juga menyampaikan pemahaman global tentang sejarah
dan aturan masyarat serta norma dalam bersosialisasi.
35
Buku masih digunakan
31
Tim Pengembang Pendidikan UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama, 2007, h. 201
32
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung : PT. Rosda Karya, 2015, h. 71
33
Ibid, h. 71
34
Sitepu, Op.cit., h. 21
35
Falk Pingel, Unesco Guide book on textbook research and textbook revision, ParisBraunschweig : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, 2010,
h. 7
sebagai sumber utama proses belajar mengajar pada sebagian besar institusi pendidikan. Buku teks yang terstandar dapat dijadikan sebagai sarana atau sumber
belajar untuk meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan nasional. Buku teks adalah bahan belajar yang dapat memberikan kemampuan kepada peserta didik
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum serta merupakan tahapan dalam pencapaian tujuan pendidikan tingkat institusional dan pendidikan nasional.
Setiap jenjang pendidikan menjadikan buku teks sebagai bahan ajar yang disusun sistematis memuat pengetahuan bidang studi tertentu dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Buku teks yang baik menyajikan segi visual yang menarik sehingga dapat merangsang peserta didik untuk lebih mengembangkan
pengetahuan yang dimiliki. Karakteristik dan fungsi buku teks yang baik bagi peserta didik, yaitu; 1
memotivasi peserta didik untuk belajar; 2 mewakili subjek pengetahuan yang berupa transformasi penyajian yang sistematis, memberikan pandangan yang tepat
tentang sains dan merepresentasikan gambaran dari suatu fenomena; 3 memandu pembelajaran siswa dengan mengidentifikasi pengetahuan sebelumnya,
memberikan penjelasan dan kegiatan untuk memfasilitasi pengetahuan dan perubahan konsep, memberikan latihan dan peluang aplikasi memfasilitasi
penilaian diri, dan; 4 membimbing peserta didik belajar untuk memperoleh strategi belajar dengan merangsang metakognisi peserta didik dan penggunaan
strategi belajar.
36
Bagi guru terdapat beberapa karakteristik dan fungsi buku teks, yaitu; 1 membantu perencanaan guru dengan menggambarkan konten yang relevan atau
subjek pengetahuan, meningkatkan pengetahuan pedagogik yang relevan dengan konten yang diajarkan, dan ; 2 membantu pengembangan profesi guru dengan
mengembangkan konten atau subjek pengetahuan dan melihat hakikat sains guru, serta dapat mengembangkan pengetahuan pedagogis, keyakinan dan sikap guru.
37
36
Swanopoel, The assessment of the quality of science education textbooks: Conceptual framework and instruments for analysis, Thesis Doctor of Education University of South Africa,
2010, h. 63
37
Ibid, h.63