polusi dan DRM merupakan metode pengukuran benefit yang sulit dan biasanya menjadi perhatian pembuat kebijaksanaan. Kelemahan metode DRM, yaitu
metode mensyaratkan data yang memuaskan dan lengkap serta jika nilai tidak langsung atau nilai dari bukan pengguna adalah cukup tinggi, maka metode ini
akan menyebabkan estimasi yang terlalu rendah undersestimate terhadap keuntungan dari kebijaksanaan lingkungan.
2.6.2 Hedonic Price Method HPM
Metode Hedonic Price Method HPM didasarkan pada gagasan bahwa barang pasar menyediakan pembeli dengan sejumlah jasa, yang beberapa
diantaranya dapat berupa kualitas lingkungan. Misalnya bangunan rumah dengan kualitas udara segar disekitarnya, pembeli akan menerimanya sebagai pelengkap.
Jika orang merasa tertarik dengan panorama lingkungan pelengkap seperti itu, mereka akan bersedia membayar lebih untuk rumah yang berada di area dengan
kualitas lingkungan yang baik, dibandingkan dengan rumah dengan kualitas yang sama pada tempat lain yang kualitas lingkungannya buruk Yakin, 1997.
HPM memiliki kelebihan dalam perhitungan benefit yang diperoleh berdasarkan tingkah laku pasar yang diteliti, sedangkan kelemahannya adalah
harga yang tersedia harus valid, metode ini tidak mampu mendapatkan pilihan estimasi harga dengan adanya ketidakpastian serta tidak dapat mengestimasi nilai
pengukuran kesejahteraan yang didasarkan pada surplus konsumen.
2.6.3 Travel Cost Method TCM
Travel Cost Method TCM berusaha untuk menempatkan nilai pada pasar barang non lingkungan dengan menggunakan perilaku konsumsi di pasar. Secara
khusus, biaya mengkonsumsi jasa dari aset lingkungan digunakan sebagai proxy
untuk harga. Biaya konsumsi akan mencakup biaya perjalanan, biaya masuk, dan pengeluaran pada peralatan modal yang diperlukan untuk konsumsi. Metode ini
mengasumsikan kelemahan antara aset lingkungan dan pengeluaran konsumsi Hanley dan Spash, 1993.
Menurut Pierce et al. 2006, TCM dikembangkan utuk menilai kegunaan dari barang non market, daerah yang letak geografisnya khusus dan lokasi yang
dipergunakan untuk rekreasi. Secara prinsip metode ini mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat-tempat rekreasi, dengan
mengetahui pola ekspenditur dari konsumen, maka dapat diketahui berapa nilai value yang diberikan konsumen kepada sumberdaya alam dan lingkungan
Fauzi, 2004. Adapun kelebihan dari metode ini yaitu hasil perhitungan benefit
berdasarkan tingkah laku pasar yang diteliti, sedangkan kelemahan metode ini yaitu biaya perjalanan yang digunakan haruslah valid, biaya kesempatan
opportunity cost harus dimasukkan ke dalam perhitungan, dan teori ekonomi gagal untuk menjelaskan hubungan antara jumlah kunjungan dan biaya perjalanan
Yakin, 1997.
2.6.4 The Averting Behaviour Method ABM
The Averting Behaviour Method ABM ini menilai kualitas lingkungan berdasarkan pada pengeluaran untuk mengurangi atau mengatasi efek negatif dari
polusi. Misalnya, terjadinya polusi udara yang mengharuskan orang-orang menggunakan masker. Biaya pembelian masker dianggap sebagai nilai dari
benefit untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Kelebihan ABM adalah pengukuran manfaat yang dihasilkan berdasarkan karakteristik pasar yang
diselidiki, sedangkan kelemahan ABM yaitu membutuhkan data yang memuaskan dan rumit dan metode ini tergantung pada asumsi yang tidak dapat dijelaskan atau
dianalisa dengan tepat yang berkaitan dengan spesifikasi fungsi utilitas orang yang diteliti Yakin, 1997.
2.6.5 Contingent Valuation Method CVM