Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS

KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi

Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi Word of Mouth, Penjualan pribadi dan pemasaran langsung. Word of mouth terdiri dari penyebaran informasi melalui rekan. Penjualan pribadi dari unit usaha HONEY Madoe ini dilakukan dengan cara menjualkan produk HONEY Madoe melalui beberapa kantin di lingkungan kampus IPB Dramaga, dan bauran komunikasi yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah dengan cara melalui telepon, Short Message Service SMS, situs jejaring sosial dan penyebaran informasi HONEY Madoe melalui email. Efektivitas komunikasi pemasaran didasarkan pada pengetahuan yang dimiliki oleh responden dalam hal ini adalah konsumen yang pernah membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe. Hasil uji hubungan antara bauran komunikasi pemasaran dengan efektivitas komunikasi pemasaran pengetahuan, kesukaan dan tingkah laku pembelian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Rank Spearman adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan umumnya digunakan bersamaan dengan analisa regresi untuk melihat dari variabel x dengan variabel y. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi atau intensitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe dengan tingkat kognitif pengetahuan, afektif kesukaan dan konatif tingkah laku. Koefisien korelasi dinyatakan dengan tanda r, merupakan koefisien yang menunjukkanarah serta kekuatan hubungan antara dua variabel. Besarnya nilai r dapat bervariasi antara -1 sampai dengan +1, atau dapat dinyatakan dengan -1 r +1. Rumus tersebut dibantu Microsoft Statistical Package for Sosial Science SPSS versi 17.0 for Windows. Jadi pada perhitungan koefisien korelasi akan diukur bagaimana hubungan antara frekuensi atau intensitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe dengan aspek komunikasi pemasaran kognitif, afektif dan konatif. Variabel X pada rumus analisis korelasi Rank Spearman adalah frekuensi atau intensitas komunikasi pemasaran HONEY Madoe, sedangkan variabel Y adalah efektivitas komunikasi pemasaran yang terdiri dari kognitif pengetahuan, afektif kesukaan dan konatif tingkah laku pembelian. Oleh karena itu hasil pengujian dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dapat disajikan dalam tabel 3 dibawah ini. Tabel 6. Hubungan Frekuensi dengan Aspek Kognitif, Afektif dan Konatif Correlations frekuensi kognitif afektif Konatif Spearmans rho frekuensi Correlation Coefficient 1.000 .235 .022 .141 Sig. 2-tailed . .068 .869 .280 N 61 61 61 61 Pengujian hubungan antara frekuensi komunikasi pemasaran HONEY Madoe dengan aspek pengetahuan dalam efektivitas komunikasi pemasaran, menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata antara dengan aspek kognitif atau pengetahuan dalam komunikasi pemasaran HONEY Madoe. Hubungan nyata didasarkan pada p-value yang lebih kecil dari alpha sebesar 0,1 atau 10 persen. Jumlah p-value dari hasil uji korelasi Rank Spearman, didapat nilai sebesar 0,068 yang menggambarkan bahwa dengan nilai tersebut lebih besar dari 0,1 atau setara dengan 10 persen. Nilai koefisien korelasi dari aspek kognitif pengetahuan sebesar 0.235. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara frekuensi komunikasi pemasaran dengan aspek kognitif cenderung lemah karena nilai 0, 235 jauh dari nilai satu. Sedangkan pengujian dengan menggunakan Rank Spearman oleh frekuensi komunikasi pemasaran dengan aspek afektif tidak berhubungan nyata. Hal ini dibuktikan oleh nilai p-value sebesar 0,869. Nilai sebesar 0,869 lebih besar dari 0,1 atau 10 persen. nilai koefisien korelasi dari aspek afektif kesukaan sebesar 0.022. angka ini mnunjukkan bahwa hubungan antara frekuensi komunikasi pemasaran dengan aspek afektif cenderung sangat lemah, karena nilai 0,022 mendekati nol dan sangat jauh dari angka satu yang menunjukkan sangat kuat. Pengujian hubungan antara frekuensi komunikasi pemasaran dengan aspek konatif tingkah laku pembelian HONEY Madoe tidak memiliki hubungan nyata. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value sebesar 0.280, dan nilai tersebut lebih besar dari 0,1 atau 10 persen. Nilai koefisien korelasi dari frekuensi komunikasi pemasaran dengan aspek konatif sebesar 0,141, dan nilai tersebut mendekati nol dan sangat jauh dari angka satu yang menunjukkan sangat kuat. Tidak adanya hubungan dari variabel frekuensi komunikasi pemasaran produk HONEY Madoe terhadap tingkat afektif dan konatif disebabkan karena komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh unit usaha HONEY Madoe masih rendah, kurangnya cara mengkomunikasikan produk HONEY Madoe terhadap seluruh lingkungan kampus IPB Dramaga dan belum banyak orang di lingkungan kampus IPB Dramaga yang mengetahui mengenai produk HONEY Madoe.

7.2. Pengaruh Antara Frekuensi Komunikasi Pemasaran Honey Madoe