Madoe tidak dapat menjelaskan sama sekali mengenai pesan pesan yang disampaikan oleh produsen HONEY Madoe.
6.1. Frekuensi Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe
Komunikasi pemasaran unit usaha HONEY Madoe terhadap konsumen melalui beragam cara. Menurut unit usaha HONEY Madoe terdapat lima bentuk
saluran yang teridentifikasi yaitu rekan atau teman, facebook, email, sms dan melalui telepon. Tingkat efektivitas komunikasi pemasaran oleh konsumen
HONEY Madoe dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 . Frekuensi Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe
No Komunikasi
pemasaran Tingkat efektivitas komunikasi pemasaran
Total Rendah
Sedang Tinggi
N N
N 1.
Melalui rekan 16
26,2 45
73,8 61 orang
2. Melalui
Facebook 23
37,7 38
62,3 61 orang
3. Melalui email
40 65,6
21 34,4
61 orang 4.
Melalui sms 1
1,63 32
52,5 28
45,9 61 orang
5. Melalui Telepon
13 21,3
32 54,1
15 24,6
61 orang
Berdasarkan pada Tabel 2, Komponen komunikasi pemasaran melalui rekan sekantor mempunyai nilai rata-rata sebanyak 73,8 persen oleh konsumen
HONEY Madoe pada tingkat efektivitas komunikasi pemasaran tinggi. Banyaknya informasi produk HONEY Madoe yang didapatkan melalui rekan
sekantor mengindikasikan bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui Word of Mouth di lingkungan kampus IPB Dramaga cukup berdampak pada
penjualan HONEY Madoe. Banyaknya informasi yang beredar mengenai HONEY Madoe dari rekan-
rekan memudahkan untuk membentuk mindset calon konsumen untuk dapat mengkonsumsi HONEY Madoe, karena calon konsumen ini biasanya lebih
mempercayai rekan terdekat yang pernah mencoba produk itu sendiri. Pesan yang disampaikan melalui rekan atau teman kerja maupun rekan mahasiswa, dipahami
oleh warga kampus IPB Dramaga sebagai cara yang tepat dan mudah mendapat kepercayaan dari masyarakat di kampus ini.
Selain itu, HONEY Madoe berasal dari kampus IPB Dramaga terdapat para civitas akademika dan para karyawan karyawati yang selalu mendukung
sebuah temuan maupun produk baru yang dibuat oleh salah satu maupun sekelompok orang yang berada di lingkungan kampus IPB tersebut. Selain itu,
HONEY Madoe memiliki rasa dan kualitas terbaik, dan memiliki harga yang sesuai dengan standar madu berkualitas. Konsumen dari HONEY Madoe tersebut
tidak ragu ragu untuk menyebarkan informasi mengenai HONEY Madoe tersebut. Komponen komunikasi pemasaran sebanyak 37,7 persen memiliki
intensitas yang rendah dalam mendapatkan informasi maupun pemasaran HONEY Madoe melalui facebook. Sebanyak 62,3 persen responden HONEY Madoe
tergolong dalam kategori rendah dalam mendapatkan informasi HONEY Madoe hanya satu kali saja. Hal ini dikarenakan tidak semua reponden memiliki account
facebook dan tidak semua responden dalam penelitian ini merupakan pengguna aktif dari facebook dan beberapa dari responden tidak memiliki account dari
facebook. Menurut pihak unit usaha HONEY Madoe, penyebaran informasi
mengenai produk HONEY Madoe melalui Facebook memang tidak banyak dilakukan, hal ini dikarenakan pengurus dari unit usaha HONEY Madoe ini bukan
merupakan pengguna aktif dari situs jejaring sosial. Menurut pihak unit usaha HONEY Madoe, penyebaran informasi produk HONEY Madoe melalui situs
jejaring sosial sangat penting dilakukan karena untuk lebih menyebarkan informasi produk HONEY Madoe kepada khalayak luas, baik yang berada di
lingkungan kampus IPB Dramaga maupun di luar kampus IPB Dramaga. Komponen komunikasi pemasaran selanjutnya yang dilakukan oleh
pengurus unit usaha HONEY Madoe adalah penyebaran informasi melalui email. Sebanyak 65,6 persen atau setara dengan 40 responden termasuk dalam kategori
rendah dalam mendapatkan informasi mengenai produk HONEY Madoe melalui email. Hal ini dikarenakan sebagian responden berada di dekat dengan fakultas
peternakan Institut Pertanian Bogor, sehingga informasi yang didapatkan banyak yang langsung menuju sumber.
Hal ini terlihat juga sebanyak 34.4 persen atau setara dengan 21 orang responden dari penelitian ini berada dalam kategori sedang, sedangkan dalam hal
ini tidak selalu mendapatkan informasi dari email dan responden mengenai produk HONEY Madoe ini hanya beberapa kali saja melalui email. Hal ini
menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran melalui sms tidak dapat berjalan secara optimal.
Komponen komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah komunikasi pemasaran dengan menggunakan sms
Sebanyak 52,5 persen responden atau setara dengan 32 orang mendapat informasi mengenai produk HONEY Madoe ini melalui sms dalam kategori sedang. Hal ini
dikarenakan sebanyak 31 orang beberapa kali mendapatkan informasi mengenai produk HONEY Madoe dari pengurus HONEY Madoe. Sebanyak 45,9 persen
atau setara dengan 28 orang responden dari penelitian ini memiliki kategori tinggi dalam mendapatkan informasi mengenai HONEY Madoe baik dalam hal manfaat
yang dihasilkan oleh HONEY Madoe, sampai kepada pemesanan dan pembelian HONEY Madoe dalam skala kecil maupun besar.
Sebanyak 1.6 persen atau setara dengan satu orang memiliki kategori rendah dalam mendapatkan informasi mengenai HONEY Madoe. Terlihat bahwa
komunikasi pemasaran dengan menggunakan sms ini termasuk dalam kategori sedang namun cenderung tinggi. Rutinitas para civitas akademika maupun
karyawan dan karyawati di lingkungan kampus IPB Dramaga mengenai sms sudah merupakan sebuah kebiasaan, oleh karena itu penyebaran informasi melalui
sms dirasakan sangat berpengaruh dalam penjualan produk HONEY Madoe. Diharapkan dalam waktu yang akan datang, penyebaran informasi produk
HONEY Madoe melalui sms dapat lebih ditingkatkan demi meningkatkan penjualan produk HONEY Madoe ini kedepannya.
Komponen selanjutnya dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah melalui telepon. Telepon merupakan alat
komunikasi dimana hampir setap orang memiliki alat komunikasi ini. telepon pada zaman sekarang ini bukanlah merupakan suatu kebutuhan sekunder maupun
tersier. Namun, beberapa orang menganggap telepon merupakan sebuah kebutuhan primer yang harus dimiliki, karena bagi sebagian orang, telepon
merupakan sebuah alat komunikasi yang sangat penting dalam berhubungan
dengan satu orang dengan oran lainnya dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh telepon ini.
Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe ini menggunakan telepon untuk menyebarkan informasi. Hal ini dirasakan sangat
penting bagi penyebaran informasi mengenai produk HONEY Madoe kepada para konsumennya. Melalui telepon pihak unit usaha HONEY Madoe ini lebih bisa
menceritakan dan membagikan informasi mengenai produk HONEY Madoe secara langsung kepada para konsumen dan calon konsumen HONEY Madoe,
oleh karena itu komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe termasuk dalam kategori tinggi.
Hal ini terlihat dari sebanyak 32 orang responden memiliki kategori sedang dalam mendapatkan informasi mengenai HONEY Madoe beberapa kali
melalui telepon, dan responden dalam penelitian ini memiliki kategori tinggi dalam mendapat informasi melalui telepon mengenai HONEY Madoe sebanyak
15 orang. Hanya 13 orang dari responden dalam penelitian ini memiliki kategori rendah dalam mendapat informasi mengenai HONEY Madoe melalui telepon. Hal
ini dikarenakan konsumen yang tidak mendapatkan informasi mengenai produk HONEY Madoe tidak mengenal baik pengurus maupun konsumen lain yang
mengkonsumsi HONEY Madoe. Menurut pihak HONEY Madoe itu sendiri mengaku bahwa komunikasi
pemasaran yang dilakukan melalui telepon sangat berpengaruh terhadap penjualan dari HONEY Madoe itu sendiri. Banyak konsumen HONEY Madoe mendapat
informasi mengenai HONEY Madoe melalui telepon, dan mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat mengenai produk HONEY Madoe ini.
Tingkat efektivitas
komunikasi pemasaran
HONEY Madoe
diklasifikasikan menjadi rendah, sedang dan tinggi. Tingkat efektivitas komunikasi pemasaran ini didasarkan pada frekuensi komunikasi pemasaran
pihak HONEY Madoe dengan konsumen yang membeli dan mengkonsumsi HONEY Madoe. Dengan mengakumulasi data yang didapat pada Tabel 2 dapat
disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran unit usaha HONEY Madoe terhadap konsumen HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga memiliki tingkat
frekuensi atau intensitas komunikasi pemasaran yang sedang dengan skor antara 9-12.
Kurang optimalnya komunikasi pemasaran yang dimiliki unit usaha HONEY Madoe untuk disebarluaskan kepada konsumen di lingkungan kampus
IPB Dramaga, selain itu juga kurangnya bauran komunikasi pemasaran yang dimiliki unit usaha HONEY Madoe untuk mempromosikan produknya agar lebih
banyak masyarakat di lingkungan kampus IPB Dramaga yang mengetahui mengenai produk HONEY Madoe.
Data yang telah diperoleh dari responden di lingkungan kampus IPB Dramaga, diharapkan unit usaha HONEY Madoe lebih dapat mempromosikan
produknya untuk mencapai penjualan yang maksimal dan produknya dapat lebih dikenal oleh masyarakat baik di lingkungan kampus IPB Dramaga maupun diluar
kampus IPB Dramaga.
6.2. Aspek Kognitif