Komunikasi Bisnis Komunikasi Pemasaran

3.1.2. Komunikasi Bisnis

Kusumastuti 2009 mengartikan komunikasi bisnis sebagai pertukaran gagasan, pendapat, informasi, dan instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol atau sinyal untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu: a. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi. b. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan c. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi dan kondisinya. d. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan. e. Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan atau mempertukarkan pesan f. Pencapaian tujuan organisasi merupakan salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informal adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen. Keberhasilan lembaga bisnis diukur berdasarkan keuntungan, tujuan produktif yang menentukan tingkat operasional dan tujuan pemeliharaan untuk menentukan kesinambungan produktivitas.

3.1.3. Komunikasi Pemasaran

Tjiptono 2008 mengartikan komunikasi pemasaran sebagai aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menejemen pemasaran menurut Kotler 2002 adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan kerja, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Lebih jauh lagi, Kotler 2002 kembali menjelaskan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan orang lain. Menurut Shimp 2003, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, maka komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Menurut Shimp 2003 bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran, yaitu personal selling, iklan advertising, sales promotion, sponsorship marketing, publicity, Komunikasi di tempat pembelian point-of- purchase communication. Komunikasi pemasaran dan promosi menjadi hal yang saling terintegrasi satu sama lain. Promosi menjadi salah satu dari serangkaian alat pemasaran yang dalam dalam marketing mix bauran pemasaran dikenal sebagai 4P yang terdiri dari promotion promosi, product produk, place tempat, price harga. Dalam komunikasi pemasaran, kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap informasi mengenai produk ataupun jasa sangat penting. Menurut Levitt 1987 dalam Tjiptono 2008, syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada dasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Menurut Kotler 2005 upaya dalam memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan dikirimkan, saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim komunikator adalah berusaha agar pesan yang telah disampaikan dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif. 3.1.3.1.Elemen dalam Proses Komunikasi Menurut Forsdale 1981, hal penting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh produsen ataupun pemasar di dalam proses komunikasi pemasaran adalah proses terciptanya sebuah komunikasi. Dengan pemahaman mendasar dan awal tersebut, maka pemasar dapat menyusun konsep komunikasi pemasaran dengan baik. Elemen dalam proses komunikasi dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini. Gambar 1. Elemen Dalam Proses Komunikasi Noise Feedback Response Decoding Receiver Media Sender Encoding Message Keterangan bagan: 1. Sender adalah pihak yang berperan di dalam menyampaikan pesan kepada pihak lain. 2. Encoding adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk – bentuk simbolis. 3. Message adalah pesan yang hendak disampaikan atau dikirim. 4. Media adalah saluran komunikasi yang digunakan dalam penyampaian pesan. 5. Decoding adalah proses dimana penerima pesan menerima dan mengintrepretasikan pesan yang diterima. 6. Receiver adalah pihak yang berperan sebagai penerima pesan. 7. Response adalah reaksi yang timbul dari pihak penerima pesan setelah menerima sebuah pesan. 8. Feedback adalah bagian dari response pihak receiver yang disampaikan kepada sender. 9. Noise adalah gangguan yang timbul dalam proses komunikasi 3.1.3.2.Tujuan Komunikasi Pemasaran Menurut Hewitt 1981 kegiatan komunikasi memiliki beberapa tujuan antara lain: 1 Mempelajari atau mengajarkan sesuatu, 2 Mempengaruhi perilaku seseorang, 3 Mengungkapkan perasaan, 4 Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain, 5 Berhubungan dengan orang lain, 6 Menyelesaian sebuah masalah, 7 Mencapai sebuah tujuan, 8 Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik. 3.1.3.3.Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi komunikasi pemasaran, menurut Kusumastuti 2009, bertujuan untuk mencapai tahap perubahan pengetahuan. Dalam perubahan ini, konsumen mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan untuk siapa. Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi communication planning dengan manajemen komunikasi communication management untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan penerapan secara operasional. Hak-hal yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan penerapan komunikasi pemasaran, yaitu : menentukan khalayak sasaran, merumuskan isi dan format pesan, menentukan saluran komunikasi yang efektif, mempersiapkan atribut sumber yang memadai dan merencanakan tanggapan yang dituju, hal ini merupakan yang disampaikan Kotler 1983. 1. Khalayak sasaran Khalayak sasaran merupakan salaj satu komponen komunikasi yang berfungsi sebagai penerima dan memproses informasi atau pesan yang disampaikan oleh sumber atau komunikator. Khalayak sasaran terdiri atas peroranga, kelompok, golongan khalayak tertentu atau keseluruhan khalayak ramai. Menurut Effendi 2003 dalam Rachmawati 2009 khalayak sasaran akan menerima pesan jika terdapat kondisi-kondisi yang simultan pada khalayak sasaran. Kondisi tersebut adalah khalayak sasaran dapat benar-benar mengerti pesan komunikasi dan sadar bahwa pesan tersebut sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dirinya. Penyampai pesan komunikator pemasaran harus secara tegas menentukan khalayak sasaran. Perusahaan selaku penyampai pesan perlu mengidentifikasi khalayak sasaran secara jelas. Menurut Kartajaya 2008 menjelaskan teknik penentuan khalayak sasaran, yaitu: a. Melakukan pendekatan pada komunitas yang telah ada atau membentuknya. Komunikator atau pemasar bertindak menentukan komunitas yang sesuai dengan visi dan misi komunikasi pemasaran perusahaan. Pendekatan dilakukan pada komunitas yang memiliki kesamaan interest dan value dengan perusahaan. b. Komunikator melakukan konfirmasi pada komunitas yang telah ditentukan. Komunikator membuat kesepakatan dengan komunitas, pada saat yang sama komunitas berhak menerima atau menolak pendekatan pemasaran tersebut. c. Setelah perusahaan menentukan khalayak sasaran berupa komunitas, maka informasi mengenai perusahaan telah siap disalurkan melalui opinion leader atau aktifis komunitas tersebut. 2. Pesan Pesan merupakan kumpulan informasi yang berkaitan dengan sumber, sehingga menjadi materi yang disampaikan kepada penerima. Effendi 2003 dalam Rachmawati 2009 menyatakan bahwa terdapat empat syarat pesan yang harus dipenuhi agar komunikasi menjadi efektif, yaitu: 1 pesan dapat menumbuhkan perhatian, 2 pesan dapat mencakup pengertian yang sama berkaitan dengan lambang-lambang yang digunakan, 3 pesan dapat menimbulkan kebutuhan pribadi dan menyarankan bagaimana kebutuhan itu dapat dipenuhi, dan 4 pesan harus sesuai dengan situasi. Perusahaan yang berorientasi profit perlu merancang dan menyebarkab informasi tentang kehadiran produk, ketersediaan produk, ciri produk, kondisi produk, serta manfaat produk yang diperoleh calon konsumen, menurut Kotler 1983. Hal ini berarti perusahaan selaku komunikator perlu merumuskan isi pesan dan format pesan. a. Isi pesan Isi pesan adalah komponen pesan yang menyimpan maksud dan tujuan pesan. Faktor-faktor yang menentukan efektivitas pesan yaitu: komposisi, organisasi pesan, urutan pesan, himbauan dan daya tarik pesan, gaya pesan dan pemilihan kata. Menurut Kertajaya 2008 isi pesan juga perlu mensiratkan unsur- unsur: bersifat personal, cita rasa karakter asli perusahaan dan produknya dan bersifat dinamis interaktif dan multisumber. b. Format pesan Format pesan adalah komponen pesanyang memiliki fungsi sebagai kemasan pesan, sehingga isi pesan lebih bersifat komunikatif dan mudah diterima. Format pesan hadir dengan sejumlah symbol-simbol isi pesan. Format pesan menggunakan pendekatan persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang lain berperilaku sesuai dengan keinginan kita, tetapi merasa melakukan dengan kehendaknya sendiri. 3. Saluran Menurut Curtis dan Floyd 1996, saluran Channel komunikasi adalah media tempat pesan-pesan disampaikan. Saluran komunikasi yang digunakan pada umumnya lebih dari satu media. Komunikator berkomunikasi umumnya menggabungkan tampilan saluran komunikasi seperti vokal saluran pendengaran, pandangan saluran penglihatan, sentuhan saluran peraba, penciuman saluran penciuman dan perasa saluran saraf. Sesuai dengan pendapat Coulson-Thomas 1990 bauran pemasaran meliputi seluruh aktivitas yang bertujuan untuk menginformasikan dan membujuk. Promosi menjadi penting ketika sebuah produk dihadapkan dengan produk-produk lain yang mirip dan saat memperkenalkan produk baru. Cooper et al 1999 dan Kotler 1997 sebagaimana dikutip dalam Hartono 2008 menyatakan terdapat empat komponen dalam bauran promosi yaitu:

a. Periklanan