petani lebah yang berada di Jawa Timur sebagai pemasok utama bahan baku yaitu lebah, unit usaha HONEY Madoe ini mempunyai empat varian yang berasal dari
empat pohon yang berbeda-beda, yaitu kelengkeng, kapuk, karet dan rambutan. Selain itu unit usaha HONEY Madoe juga melayani pemesanan skala
besar dan skala kecil, baik di lingkungan kampus IPB Dramaga maupun di luar kampus IPB Dramaga. Berkembangnya HONEY Madoe dengan empat varian,
unit usaha HONEY Madoe mulai mengembangkan HONEY Madoe tidak hanya madu yang dapat dikonsumsi, namun juga membuat sabun madu yang terbuat dari
madu. Selain itu unit usaha HONEY Madoe juga membuat berbagai accecories yang terbuat dari kapuk seperti tas yang terbuat dari limbah dari pembuatan
HONEY Madoe. Sampai saat ini promosi penjualan dan langganan dari unit usaha HONEY Madoe ini sudah sampai luar pulau, diantaranya adalah Ternate, Maluku,
Bali dan Kalimantan. Pada bulan Maret tahun 2011, unit usaha bekerjasama dengan Indomaret
dalam penjualan HONEY Madoe. HONEY Madoe telah dapat dibeli tidak hanya di Fakultas Peternakan di Institut Pertanian Bogor, tetapi dapat dibeli lebih dari
400 outlet Indomaret di Jabodetabek. HONEY Madoe yang dijual di Indomaret juga menjualkan empat varian karet, kalengkeng, rambutan dan kapuk dengan
berbagai ukuran, namun tidak semua ukuran yang terdapat di Fakultas Peternakan IPB diperjualkan di Indomaret. Kemasan yang terdapat di Fakultas Peternakan
IPB berbeda dengan kemasan yang diperjualkan di Indomaret. Hal ini dikarenakan harus ada lambang Indomaret didalam produk HONEY Madoe
namun tetap tidak meninggalkan lambang dan logo dari IPB dan HONEY Madoe Fakultas Peternakan.
4.1.2. Organisasi Unit Usaha HONEY Madoe
Dalam setiap unit usaha maupun dalam sebuah perusahaan, pasti memilik sebuah organisasi untuk dapat mengorganisir tanggung jawab yang harus
dilakukan oleh masing-masing tanggung jawab yang diberikan. Begitu pula dengan unit usaha HONEY Madoe yang memiliki organisasi dalam unit
usahanya. Namun organisasi yang dimiliki oleh unit usaha HONEY Madoe ini tidak memiliki sebuah organisasi yang pasti, karena unit usaha HONEY Madoe
hanya memiliki sumberdaya yang sedikit, jadi kepengurusahan HONEY Madoe
fleksibel dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Unit usaha HONEY Madoe ini diketuai oleh manajer umum yang membawahi dua manajer yaitu manajer
produksi dan manajer pemasaran. Setiap manajer memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap
pekerjaannya namun tidak menutup kemungkinan untuk setiap anggota dari manajemen lain untuk membantu menejemen lainnya, karena unit usaha HONEY
Madoe sebuah unit usaha yang tidak memiliki sumberdaya yang cukup untuk membentuk suatu organisasi yang pasti dalam kepengurusannya. Pada Gambar 3
dibawah ini merupakan bagan kepengurusan HONEY Madoe tahun 2011.
Gambar 3. Bagan Kepengurusan Unit Usaha HONEY Madoe
Berdasarkan pada Gambar 3 mengenai bagan kepengurusan dari unit usaha HONEY Madoe, manajer umum dari unit usaha HONEY Madoe ini
membawahi manajer produksi dan manajer pemasaran. Manajer produksi pada unit usaha HONEY Madoe ini berfungsi sebagai pengontrol dan bertanggung
jawab dari mulai pemasokan madu dari wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur hingga sampai kepada packaging HONEY Madoe. Manajer pemasaran
berfungsi mengembangkan jaringan pasar ke seluruh Indonesia dan membantu mengirim produk HONEY Madoe pada Indomaret.
Unit usaha HONEY Madoe merupakan unit usaha yang mempunyai organisasi yang fleksibel. Hal ini dikarenakan unit usaha HONEY Madoe
mempunyai sumberdaya manusia yang sangat terbatas sehingga anggota dari manajer produksi dapat berpindah untuk membantu anggota dari manajer
pemasaran, begitu pula sebaliknya. Hal ini tergantung pada tingkat kelonggaran dari masing
–masing divisi.
Manajer Umum
Manajer Produksi Manajer Pemasaran
4.1.3. Jenis Produk HONEY Madoe