Analisis Matriks PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

memberikan pelayanan sesuai keluhan pasien”, dan “Ketepatan dokter, paramedis, dan karyawan dalam menganalisis kebutuhan pasien”. 4. Dimensi assurance jaminan. yakni variabel “Kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit”, “Keterampilan tenaga medis, karyawan dalam bekerja”, “ Jaminan keamanan terhadap setiap pelayanan oleh dokter, paramedis dan karyawan”. 5. Dimensi emphaty empati, yakni variabel “Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien” Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien” , “Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial”.

6.4.2. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Rasio Perbaikan

Nilai rasio perbaikan terbesar terdapat pada dimensi assurance yakni variable pelayanan “kemampuan dokter dalam mendiagnosa penyakit” sebesar 5,506. Rasio perbaikan terkecil pada dimensi tangible yakni atribut pelayanan “Kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedis, dan karyawan” sebesar 3,207 rasio perbaikan merupakan nilai yang menggambarkan suatu ukuran upaya manajemen dalam melaksanakan upaya perbaikan kualitas pelayanan pada setiap variabel kebutuhan konsumen. Semakin tinggi nilai dari rasio perbaikan maka hal ini menunjukkan upaya perbaikan kualitas pelayanan sangat perlu dan penting untuk segera dilakukan. Nilai dari rasio perbaikan ini dipengaruhi oleh nilai target dan penilaian pelanggan terhadap suatu variabel pelayanan. Semakin tinggi nilai target suatu variabel dibandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan maka nilai rasio perbaikan akan semakin tinggi, yang berarti juga semakin pentingnya variabel tersebut di mata konsumen. 6.4.3. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Peringkat Peringkat prioritas perbaikan terbesar yakni sebesar 10,106 peringkat terendah dengan bobot relatif sebesar 0,754. Bobot relatif tertinggi akan menjadi prioritas utama bagi pihak manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan. Nilai bobot relatif yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan peringkat dipengaruhi oleh nilai bobot absolut variabel. Sedangkan nilai bobot absolut dipengaruhi oleh nilai tingkat kepentingan pelanggan, nilai rasio perbaikan, serta nilai sales point. Hal ini berarti, nilai dari bobot relatif juga dipengaruhi oleh nilai dari tingkat kepentingan pelanggan, nilai rasio perbaikan, serta nilai sales point. Tabel 6.1. Usulan Tindakan Perbaikan No Varibel Pelayanan Karakteristik Pelayanan 1 Kondisi fisik ruangan dan toilet kamar rawat inap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan - Perawatan ruangan dan toilet secara teratur - Pelayanan jasa cleaning service setiap hari - Pemeriksaan kondisi ruangan dan toilet secara teratur 2 Penataan interior dan eksterior kamar rawat inap - Membuatmemasang rancangan lay-out ruangan 3 Kelengkapan, kebersihan alat yang digunakan dokter, paramedis, karyawan - Mengganti, memperbaiki, menambah peralatan yang bermasalah - Perawatan peralatan secara teratur - Fasilitas sterilisator 4 Peralatan, fasilitas kamar bersih dan berfungsi dengan baik - Membersihkan, merawat peralatan, fasilitas kamar secara berkala 5 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedis, dan karyawan - Penetapan standard seragam dokter, paramedis, dan karyawan 6 Ketersediaan obat-obatan yang lengkap - Kerja sama yang baik dengan distributor obat-obatan - Manajemen persediaan obat yang baik Tabel 6.1. Usulan Tindakan Perbaikan Lanjutan No Varibel Pelayanan Karakteristik Pelayanan 7 Kebersihan, kerapian, dan kesesuaian makanan minuman terhadap kondisi pasien jenis penyakit yang di derita - Ketersediaan medical record pasien yang lengkap - Komunikasi yang baik antara tenaga medis dan karyawan 8 Prosedur penangananpenerimaan pasien yang cepat dan tepatIGD, Kamar, CT Scan, dsb - Pelatihantraining tenaga medis dan karyawan - Pemanfaatan teknologi informasi 9 Jadwal pelayanan pasien dijalankan dengan tepat visitkunjungan dokter, tenaga medis, karyawan, jam berkunjung, Giji, dsb - Konsistensi jadwal pelayanan - Konsistensi jadwal istirahat - Konsistensi jadwal besuk - Konsistensi jadwal makan 10 Kemudahan dalam menggunakan fasilitas rumah sakit diluar fasilitas kamar kursi roda, lift, pembersih ruangan, selimut, dsb - Ketersediaan fasilitas - Prosedur yang mudah 11 Kesesuaian harga obat yang disediakan apotek rumah sakit - Harga obat yang sesuai dengan pasar 12 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti - Pengetahuan dokter, paramedis, karyawan - Pengalaman dokter, paramedis, karyawan - Pelatihan training 13 Kesigapan Dokter, paramedis dan karyawan memberikan pelayanan sesuai keluhan pasien. - Pengetahuan dokter, paramedis, karyawan - Pengalaman dokter, paramedis, karyawan - Pelatihan dan training 14 Ketepatan dokter, paramedis, dan karyawan dalam menganalisis kebutuhan pasien. - Pengetahuan dokter, paramedis, karyawan - Pengalaman dokter, paramedis, karyawan - Pelatihan training 15 Kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit - Pengetahuan dokter - Pengalaman dokter 16 Keterampilan tenaga medis, karyawan dalam bekerja - Pengalaman tenaga medis, karyawan - Tingkat pelatihan yang dilakukan - Pengetahuan tenaga medis, karyawan 17 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi mengenai tindakan pelayanan yang akan dilakukan kepada pasien - Prosedur asuhan perawatan 18 Jaminan keamanan terhadap setiap pelayanan oleh dokter, paramedis dan karyawan - Fasilitas pendukung yang memadai - Pengetahuan dokter - Pengalaman dokter 19 Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien - Kemampuan komunikasi dokter, paramedis, dan karyawan 20 Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien - Waktu pelayanan yang cukup 21 Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial - Tingkat empati pelayanan - Pembinaan moral pegawai dengan pendekatan agama Pada Table 6.1 dapat dilihat bahwa masing-masing variabel pelayanan memiliki karakteristik pelayanan. Sebagiann variable pelayanan memilki karakteristik pelayanan yang sama dengan variabel lainnya hal ini disebabkan adanya variabel pelayanan yang menjadi tanggung jawab dokter, tenaga medis, atau karyawan. Berdasarkan perhitungan tingkat kepentingan relatif pada QFD maka disusun peringkat dari seluruh karakteristik pelayanan yang menjadi prioritas bagi pihak manajemen dalam memberikan kepada setiap pasien rawat inap kelas III. Adapun peringkat kepentingan karakteristik pelayanan rumah sakit dapat dilihat pada Table 6.2 pada halaman berikut. Tabel 6.2. Peringkat Kepentingan Karakteristik Pelayanan Rank Karakteristik Pelayanan Tkt. Kepentingan 1 Pelatihan training tenaga medis, karyawan 10.028 2 Peningkatan Pengetahuan, pengalaman dokter spesialis 9.696 3 Ketersediaan, pemanfaatan teknologi medis 8.472 4 Pengawasan pelaksanan, penetapan SOP pelayanan 7.198 5 Prosedur asuhan perawatan 7.080 6 Ketersediaan medical record pasien yang lengkap 6.043 7 Pemanfaatan teknologi informasi 5.739 8 Ketersediaan fasilitas 5.342 9 Pengetahuan, pengalaman, paramedis, karyawan 4.749 10 Waktu setiap pelayanan yang cukup 3.892 11 Komunikasi yang baik antara tenaga medis dan karyawan 2.526 12 Penerapan prosedur yang mudah 2.397 13 Membersihkan, merawat peralatan, fasilitas kamar secara berkala 2.373 14 Menggunakan metode check list kelengkapan peralatan 2.010 15 Pelayanan jasa cleaning service dua kali setiap hari 1.887 16 Perawatan ruangan dan toilet secara teratur 1.881 Tabel 6.2. Peringkat Kepentingan Karakteristik Pelayanan Lanjutan Rank Karakteristik Pelayanan Tkt. Kepentingan 17 Fasilitas sterilisator 1.613 18 Kerja sama yang baik dengan distributor obat-obatan 1.597 19 Manajemen persediaan obat yang baik 1.597 20 Mengganti, memperbaiki, menambah peralatan yang bermasalah 1.565 21 Perawatan peralatan secara teratur 1.559 22 Tingkat empati pelayanan 1.481 23 Pemeriksaan kondisi ruangan dan toilet secara teratur 1.362 24 Menggunakan metode check list kelengkapan fasilitas kamar 1.298 25 Membuatmemasang rancangan lay-out ruangan 1.073 26 Penetapan standard seragam dokter, paramedis, dan karyawan 1.022 27 Konsistensi jadwal pelayanan 0.813 28 Konsistensi jadwal istirahat 0.813 29 Konsistensi jadwal besuk 0.813 30 Konsistensi jadwal makan 0.813 31 Penyesuaian Harga obat dengan pasar 0.789 32 Pembinaan moral pegawai dengan pendekatan agama 0.775 Karakteristik pelayanan rengan tingkat kepentingan terbesar adalah karakteristik pelayanan “pelatihantraining tenaga medis dan karyawan” dengan tingkat epentingan sebesar 10.028. hal ini dipengaruhi oleh banyaknya variable pelayanan yang memilki hubungan yang kuat terhadap karakteristik pelayanan tersebet. Variable tersebut antara lain “kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedic dan karyawan”, “kondisi fisik ruangan dan toilet ruang rawat inap”, dan variable pelayanan lainnya yang seluruhnya berjumlah 15 variabel dimana 5 variabel dinilai memiliki hubungan sedang dan 10 variabel memiliki hubungan kuat. “Peningkatan pengetahuan dan pengalaman dokter spesialis” merupakan karakteristik kedua yang menjadi prioritas dalam karakteristik pelayanan dengan 12 variabel memiliki hubungan yang kuat, 2 variabel memiliki hubungan sedang, dan 1 variabel mimiliki hubungan yang lemah. Sedangkan urutan ketiga karakteristik “ketersediaan dan pemanfaatan teknologi medis” dengan 10 variabel memiliki hubungan yang kuat, 2 variabel memiliki hubungan sedang, dan 1 variabel memilki hubungan yang lemah.

6.5. Analisis

Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment Proses analisis dari metode fuzzy servqual dan quality function deployment menunjukkan peringkat yang sama antara gap fuzzy servqua dan bobot relatif quality function deployment hal ini dapat terjadi sebab pada perhitungan gap fuzzy servqual menggunakan selisih antara tingkat pelayanan sekarang dengan tingkat kualitas pada masa yang akan datang yakni tingkat kepentingan pelayanan, quality function deployment menggunakan rasio atau perbandingan antara keduanya, sehingga peringkat pada servqual dan QFD memiliki kesamaan seperti yang terlihat pada Table 6.3. berikut: Tabel 6.3. Perbandingan Peringkat Gap fuzzy Servqual dan BR QFD Variabel Peringkat Gap Servqual BR QFD Kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit 1 -0.326 5.506 Keterampilan tenaga medis, karyawan dalam bekerja 2 -0.322 5.463 Prosedur penangananpenerimaan pasien yang cepat dan tepatIGD, Kamar, CT Scan, dsb 3 -0.292 5.208 Jaminan keamanan terhadap setiap pelayanan oleh dokter, paramedis dan karyawan 4 -0.287 5.162 Kesigapan Dokter, paramedis dan karyawan memberikan pelayanan sesuai keluhan pasien. 5 -0.279 5.101 Jadwal pelayanan pasien dijalankan dengan tepat visitkunjungan dokter, tenaga medis, karyawan, jam berkunjung, Giji, dsb 6 -0.275 5.068 Ketepatan dokter, paramedis, dan karyawan dalam menganalisis kebutuhan pasien. 7 -0.272 5.047 Ketersediaan obat-obatan yang lengkap 8 -0.271 5.032 Tabel 6.3. Perbandingan Peringkat Gap fuzzy Servqual dan BR QFD lanjutan QFD merupakan gambaran rancangan perbaikan pelayanan yang sebaiknya dilakukan oleh pihak managemen untuk mencapai kepuasan konsumen secara maksimal sebab dengan pencapaian pada QFD maka harapan konsumen sudah terpenuhi dengan baik dan gap pada fuzzy-servqual akan terselesaikan sebab dasar pemikiran QFD adalah pencapaian kepentingan pasien voice of costumer pada fuzzy-servqual. Keterkaitan antara fuzy-servqual dan QFD ada Variabel Peringkat Gap Servqual BR QFD Kesesuaian harga obat yang disediakan apotek rumah sakit 9 -0.256 4.917 Kebersihan, kerapian, dan kesesuaian makanan minuman terhadap kondisi pasien jenis penyakit yang di derita 10 -0.255 4.910 Kelengkapan, kebersihan alat yang digunakan dokter, paramedis, karyawan 11 -0.253 4.887 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi mengenai tindakan pelayanan yang akan dilakukan kepada pasien 12 -0.248 4.838 Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien 13 -0.247 4.830 Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial 14 -0.247 4.830 Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien 15 -0.242 4.790 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti 16 -0.238 4.754 Kemudahan dalam menggunakan fasilitas rumah sakit diluar fasilitas kamar kursi roda, lift, pembersih ruangan, selimut, dsb 17 -0.22 4.629 Peralatan, fasilitas kamar bersih dan berfungsi dengan baik 18 -0.214 4.502 Kondisi fisik ruangan dan toilet kamar rawat inap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan 19 -0.201 3.673 Penataan interior dan eksterior kamar rawat inap 20 -0.198 3.584 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedis, dan karyawan 21 -0.133 3.270

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 11

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 15