Analisis Gap Kesenjangan Antara Tingkat Pelayanan dan Tingkat

6.4. Analisis Matriks

House of Quality 6.4.1. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Tingkat Kepentingan Pada tahapan identifikasi kebutuhan pelanggan digunaka 21 variabel pelayanan sebagai hasil perhitungan pada fuzzy servqual yang nilai gap-nya bernilai negatuf terbesar hingga yang terkecil. Nilai target tingkat pencapaian yang hendak dicapai pihak managemen pada masa yang akan datang adalah mean of maximum kepentingan terbesar 0,942 hingga terkecil 0,788. Berdasarkan hasil rekapitulasi diketahui bahwa 85,7 dari variabel pelayanan dinilai sangat penting oleh responden dan sisanya dinilai penting sebesar 24,3. Adapun variabel yang dinyatakan “sangat penting” dijabarkan di bawah ini: 1. Dimensi tangibles bukti fisik, yakni variabel “Kondisi fisik ruangan dan toilet kamar rawat inap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan”, “Kelengkapan, kebersihan alat yang digunakan dokter, paramedis, karyawan, “Kebersihan, kerapian, dan kesesuaian makanan minuman terhadap kondisi pasien jenis penyakit yang di derita”. 2. Dimensi reliability Kehandalan, yakni variabel “Prosedur penangananpenerimaan pasien yang cepat dan tepatIGD, Kamar, CT Scan, dsb”, “Jadwal pelayanan pasien dijalankan dengan tepat visitkunjungan dokter, tenaga medis, karyawan, jam berkunjung, Giji, dsb”. 3. Dimensi responsiveness daya tanggap, seluruhnya dinilai sangat penting yakni variabel “Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti”, “Kesigapan Dokter, paramedis dan karyawan memberikan pelayanan sesuai keluhan pasien”, dan “Ketepatan dokter, paramedis, dan karyawan dalam menganalisis kebutuhan pasien”. 4. Dimensi assurance jaminan. yakni variabel “Kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit”, “Keterampilan tenaga medis, karyawan dalam bekerja”, “ Jaminan keamanan terhadap setiap pelayanan oleh dokter, paramedis dan karyawan”. 5. Dimensi emphaty empati, yakni variabel “Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien” Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien” , “Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial”.

6.4.2. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Rasio Perbaikan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 11

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 15