Pengumpulan Data dengan Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner

Kualitas Pelayanan Kesehatan Ukuran pelayanan kesehatan Rancangan Kuesioner Terbuka Pengelompokan Jawaban Kedalam Dimensi Pelayanan Responsiveness Reliability Tangibles Assurance Emphaty Pertanyaan Dimensi Tangibles Pertanyaan Dimensi Reliability Pertanyaan Dimensi Responsiveness Pertanyaan Dimensi Assurance Pertanyaan Dimensi Emphaty Gambar 5.1. Diagran Perancangan Kuesioner

5.1.2. Penyebaran Kuesioner Pendahuluan

Perancangan kuesioner pendahuluan merupakan salah satu tahapan yang dilakukan untuk mengidentifikasi susunan butir-butir pertanyaan yang nantinya menjadi isi dari kuesioner tertutup yang akan disebarkan pada sampel penelitian. Sampel yang digunakan pada pengumpulan data awal ini adalah sebanyak 40 orang. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam pengumpulan data awal ini akan ditentukan berdasarkan rumus uji kecukupan data yang dirumuskan oleh Bernoulli, yaitu: 2 2 . 2 e q p Z n   , dimana : n = besar sampel minimum yang diperbolehkan Z 2  = luas di bawah kurva normal p = proporsi sampel yang dapat diolah q = proporsi sampel yang tidak dapat diolah 1-p e = tingkat kesalahan dari pengumpulan data awal diperoleh bahwa : - Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak = 40 eksemplar - Jumlah kuesioner yang kembali = 40 eksemplar - Jumlah kuesioner yang sah = 39 eksemplar - Jumlah kuesioner yang tidak sah = 1 eksemplar Dengan demikian didapat : p = proporsi benar = 3940 = 0,975 q = proporsi salah 1-p = 1-0,975 = 0.025 Jika dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan sebesar 95 dan tingkat kesalahan sebesar 5 , maka jumlah sampel yang harus diambil adalah : 38 37,4556 0,05 0,025 0,975x x 1,96 . 2 2 2 2 2     e q p Z n  Berdasarkan hasil perhitungan penentuan jumlah sampel di atas, maka kuesioner yang telah disebarkan telah memenuhi, sehingga tidak perlu dilakukan penyebaran tambahan terhadap kuesioner pendahuluan. Rekapitulasi hasil dari kuesioner terbuka dapat dilihat pada Lampiran 1, rangkuman variabel pelayanan yang diperoleh dari kuesioner pendahuluan adalah sebagai berikut: Tabel 5.1. Rangkuman Variabel Pelayanan Kuesioner Tertutup

A. Tangibles

1 Kondisi fisik ruangan dan toilet kamar rawat inap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan. 2 Penataan interior dan eksterior kamar rawat inap. 3 Kelengkapan, kebersihan steril alat yang digunakan dokter, paramedis, karyawan 4 Peralatan, fasilitas kamar bersih dan berfungsi dengan baik. 5 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedis, dan karyawan. 6 Kebersihan, kerapian, dan kesesuaian makanan minuman terhadap kondisi pasien jenis penyakit yang diderita.

B. Reliability

1 Ketersediaan obat-obatan yang lengkap. 2 Prosedur penangananpenerimaan pasien yang cepat dan tepatIGD, Kamar, CT Scan, dsb. 3 Jadwal pelayanan pasien dijalankan dengan tepat visitkunjungan dokter, tenaga medis, karyawan, jam berkunjung, Giji, dsb. 4 Kemudahan dalam menggunakan fasilitas rumah sakit diluar fasilitas kamar kursi roda, lift, pembersih ruangan, selimut, dsb. 5 Kesesuaian harga obat yang disediakan apotek rumah sakit. 6 Kesesuaian biaya pengobatan dengan kemampuan pasien. 7 Kedekatan Ruangan rawat inap dengan fasilitas kesehatan.

C. Responsiveness

1 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti. 2 Kesigapan Dokter, paramedis dan karyawan memberikan pelayanan sesuai keluhan pasien. 3 Ketepatan dokter, paramedis, dan karyawan dalam menganalisis kebutuhan pasien.

D. Assurance

1 Kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit. 2 Keterampilan tenaga medis, karyawan dalam bekerja. 3 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi mengenai tindakan pelayanan yang akan dilakukan kepada pasien. 4 Jaminan keamanan terhadap setiap pelayanan oleh dokter, paramedis dan karyawan.

E. Emphaty

1 Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien. 2 Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien. 3 Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial.

5.1.2. Penyebaran Kuesioner Tertutup

Sebelum kuesioner disebarkan Sampel yang digunakan pada pengumpulan data awal adalah sebanyak 40 orang. Jumlah sampel minimum yang akan digunakan dalam pengumpulan data awal ini akan ditentukan berdasarkan rumus uji kecukupan data yang dirumuskan oleh Bernoulli. Dari pengumpulan data awal diperoleh bahwa : - Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak = 40 eksemplar - Jumlah kuesioner yang kembali = 40 eksemplar - Jumlah kuesioner yang sah = 38 eksemplar - Jumlah kuesioner yang tidak sah = 2 eksemplar Dengan demikian didapat : p = proporsi benar = 3840 = 0,95 q = proporsi salah 1-p = 1-0,95 = 0,05 Jika dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan sebesar 95 dan tingkat kesalahan sebesar 5 , maka jumlah sampel yang diperlukan adalah : 73 72,99 0,05 0,05 0,95x x 1,96 . 2 2 2 2 2      q p Z n  Dengann demikian jumlah sampel minimal yang harus diambil adalah sebanyak 73 respenden, namun dalam penepitian ini akan di ambil sebanyak 80 orang respenden pada rawat inap kelas III RSUD Dr. Pirngadi Medan. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioneir tertutup maka variabel pelayanan yang digunakan dalam kueioner tertutup yang menjadi prioritas adalah:

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dari kuesioner tertutup yang telah disebar dan dikumpulkan kembali diperoleh sekumpulan data berupa skala interval, kemudian hasil rekapitulasi data terlebih dahulu diuji validitas, dan reliabilitasnya sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan fuzzy servqual dan QFD sehingga didapat solusi pelayanan terbaik. Tabel 5.2. Tabulasi Kuesioner Penilaian Tingkat Kepuasan Berdasarkan Tabel 5.2 terlihat ringkasan skor jawaban masing-masing variabel oleh masing-masing responden, jumlah frekuensi jawaban seluruh responden pada masing-masing atribut secara lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 untuk tingkat kepuasan dan pada Lampiran 5 untuk tingkat N O Tabulasi Kuesioner Penilaian Tingkat Kepuasan Tangible Reliability Respon- sivness Assurance Empaty 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 J a wa ba n respo nden 1 -80 1 4 4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 5 4 2 3 3 2 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80 4 5 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 Frekuensi masing-masing skor jawaban atribut 1 hingga 21 Frekuensi Skor 5 8 4 4 1 11 3 5 1 5 5 5 6 4 2 8 8 5 5 5 7 4 29 34 28 35 36 28 23 24 24 26 27 22 25 25 11 19 23 21 27 23 21 3 33 35 32 35 31 35 35 37 32 41 32 40 32 37 35 40 32 35 33 40 39 2 9 5 15 8 1 12 16 17 18 7 14 12 17 16 26 20 16 17 13 12 12 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 kepentingan. Sedangkan total jumlah frekuensi jawaban responden pada masing- masing skor atribut dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Total Frekuensi Skor Jawaban Kepuasan 5.2.1.1.Pengujian Validitas Data Persepsi Berdasarkan data hasil kuesioner untuk penilaian persepsi dan ekspektasi pasien terhadap pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan maka dilakukan pengujian validitas dengan menggunakan korelasi product moment Berikut adalah nilai validitas untuk variabel 1 terhadap dimensi Tangibles:            2 2 2 2 ][ [ Y Y N X X N Y X XY N r 284 , ... 6400 ... 6 , 500 ][ 247 ... 2 16 80 [ 5446 247 ...] 83 2 80 4 [ 80 2 2                  N x x x r Maka besar koefisien korelasi product moment untuk variabel 1 adalah 0,284. Dari tabel nilai kritis koefisien korelasi product moment untuk taraf signifikan 5, diperoleh nilai kritis sebagai berikut : Derajat kebebasan df = jumlah responden – 2 = 80 – 2 = 78 maka r = 0,220 Skor Atribut Frekuensi Jawaban Responden Tiap Atribut Jumlah Frekuensi 5 8 4 4 1 11 3 5 1 5 5 5 . . . 102 4 29 34 28 35 36 28 23 24 24 26 27 . . . 531 3 33 35 32 35 31 35 35 37 32 41 32 . . . 741 2 9 5 15 8 1 12 16 17 18 7 14 . . . 283 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 . . . 23 Jumlah Total Frekuensi 1680

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 11

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 15