Analisis ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

Tabel 6.3. Perbandingan Peringkat Gap fuzzy Servqual dan BR QFD lanjutan QFD merupakan gambaran rancangan perbaikan pelayanan yang sebaiknya dilakukan oleh pihak managemen untuk mencapai kepuasan konsumen secara maksimal sebab dengan pencapaian pada QFD maka harapan konsumen sudah terpenuhi dengan baik dan gap pada fuzzy-servqual akan terselesaikan sebab dasar pemikiran QFD adalah pencapaian kepentingan pasien voice of costumer pada fuzzy-servqual. Keterkaitan antara fuzy-servqual dan QFD ada Variabel Peringkat Gap Servqual BR QFD Kesesuaian harga obat yang disediakan apotek rumah sakit 9 -0.256 4.917 Kebersihan, kerapian, dan kesesuaian makanan minuman terhadap kondisi pasien jenis penyakit yang di derita 10 -0.255 4.910 Kelengkapan, kebersihan alat yang digunakan dokter, paramedis, karyawan 11 -0.253 4.887 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi mengenai tindakan pelayanan yang akan dilakukan kepada pasien 12 -0.248 4.838 Kemampuan dokter, paramedis, dan karyawan dalam memberikan motivasi kepada pasien 13 -0.247 4.830 Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial 14 -0.247 4.830 Dokter memberikan waktu untuk berdiskusi dengan pasien 15 -0.242 4.790 Dokter, paramedis dan karyawan memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti 16 -0.238 4.754 Kemudahan dalam menggunakan fasilitas rumah sakit diluar fasilitas kamar kursi roda, lift, pembersih ruangan, selimut, dsb 17 -0.22 4.629 Peralatan, fasilitas kamar bersih dan berfungsi dengan baik 18 -0.214 4.502 Kondisi fisik ruangan dan toilet kamar rawat inap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan 19 -0.201 3.673 Penataan interior dan eksterior kamar rawat inap 20 -0.198 3.584 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter, paramedis, dan karyawan 21 -0.133 3.270 pada ukuran kinerja yang diperlukan untuk mencapai pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen, dari analisi fuzzy-servqual dapat dilihat variable yang memiliki nilai neggatif gap terbesar sehingga perlu dilakukan perbaikan, sementara gap yang bernilai positif tidak terdapat pada gap fuzzy servqual sehingga variable negatif tersebut perbaikan untuk memberikan pelayanan yang sesuai harapan konsumen..

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebanyak 21 variabel pelayanan yang harus dipenuhi oleh pihak manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas layanan jasa kesehatan dimana sebanyak 85,7 dari variabel pelayanan dinilai sangat penting oleh pasien. 2. Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan belum memuaskan pasien karena seluruh variabel pelayanan yang dinilai memiliki nilai gap yang negatif. Berdasarkan persepsi pasien, variabel pelayanan “kemampuan dokter dalam me ndiagnosa penyakit” memilki nilai gap terbesar. 3. Berdasarkan analisis fuzzy servqual-QFD, variabel pelayanan yang menjadi prioritas rencana perbaikan sistem pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan pada adalah ”kemampuan dan pengetahuan dokter dalam mendiagnosa penyakit”. Sedangkan karakteristik pelayanan yang perlu diterapkan adalah ”pelatihan training tenaga medis dan karyawan”, ”peningkatan pengetahuan dan pengalaman dokter spesialis”, ”Ketersediaan dan pemanfaatan teknologi medis”.

7.2. Saran

Setelah melakukan penelitian tugas sarjana ini, adapun saran yang dapat diajukan adalah : 1. Pihak manajemen dapat memfokuskan perhatiannya pada perbaikan variabel pelayanan yang belum dapat memenuhi kepuasan para pelanggannya sesuai dengan urutan prioritas perbaikan, 2. Pihak manajemen dapat secara berkala dan berkesinambungan melakukan evaluasi pelayanan jasa kesehatan yang diberikan kepada pasien sehingga dapat diketahui tingkatan pelayanan serta perencanaan perbaikan secara komprehensif dan mendetail. 3. Untuk penelitian sejenis maupun penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat mempertimbangkan responden yang lebih luas, tidak hanya dari pihak manajemen rumah sakit dan pasien, tetapi juga stakeholder kesehatan lainnya, seperti keluarga pasien, lingkungan sekitar, pihak pemerintah, dan dinas terkait lainnya. 4. Untuk penelitian sejenis maupun penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat mengembangkan analisis masalah dan pemecahannya dengan mengaitkan variabel-variabel standar pelayanan dengan analisis benchmarking.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 7 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 11

Usulan Perbaikan Pelayanan RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Integrasi Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 15