3.6. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu
memberikan hasil ukur yang terpercaya reliable. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang
reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep
reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari galat pengukuran measurement error.
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis besarnya koefisien
sebasar 0,00-1,00; akan tetapi pada kenyataannya koefisien sebesar 1,00 tidak pernah tercapai dalam suatu pengukuran, karena manusia sebagai subjek
pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial. Disamping itu walaupun koefisien korelasi dapat bertanda positif + atau negatif -, akan tetapi
dalam reliabilitas, koefisien yang besarnya kurang dari nol 0,00 tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien yang positif.
Metode-metode perhitungan reliabilitas dapat dikelompokkan berdasarkan sumber-sumber galat pengukuran sebagai berikut
1. Test retest reliability Metode perhitungan reliabilitas yang paling baik digunakan untuk
mengetahui sumber-sumber galat yang berkaitan dengan waktu. Metode ini digunakan
untuk mengevaluasi
galat yang
dikaitkan dengan
pengadministrasian suatu test pada dua waktu yang berbeda. Metode ini akan lebih cepat digunakan untuk mengevaluasi reliabilitas dari pengukuran-
pengukuran “traits” atau karakteristik-karakteristik individu yang dipercaya tidak berubah karena waktu stable traits. Metode ini dilakukan dengan cara
mengadministrasikan suatu test dengan dua kesempatan yang berbeda dan kemudian mengkorelasikan skor-skor dari kedua pengadministrasian tersebut.
2. Parralel forms reliability Metode ini merupakan metode perhitungan reliabilitas yang digunakan untuk
mengevaluasi galat yang berkaitan dengan penggunaan item-item tertentu. Jadi metode ini digunakan untuk membandingkan dua tes yang ekivalen,
yaitu dua bentuk tes yang dikonstruksi berdasarkan aturan-aturan yang sama tetapi kedua bentuk tersebut mempunyai item-item yang berbeda. Metode ini
digunakan karena tes yang dikonstruksi dengan cara yang sama seharusnya mengukur aspek yang sama, dan metode ini dilakukan dengan cara
mengadministrasi dua bentuk tes yang paralel terhadap sekelompok subjek yang sama pada hari yang sama. Skor hasil pengukuran bentuk pertama
kemudian dikorelasikan dengan skor hasil pengukuran bentuk kedua. 3. Internal consistency
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sumber- sumber variasi dari suatu alat tes tunggal. Salah satunya adalah dengan
mengevaluasi internal consistency suatu tes dengan membagi tes tersebut ke dalam komponen-komponen dengan cara sebagai berikut.
a. Split half method Spearman Brown Correction