Teknik Sampling GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Apabila unsur-unsur populasi tidak homogen, proses pengambilan sampel dengan sampling acak sederhana akan menimbulkan bias karena masing-
masing anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama dan ada kemungkinan tidak mewakili semua unsur yang ada dalam populasi. Untuk
mengurangi faktor heterogenitas tersebut dilakukan pembagian unsur-unsur dalam kelompok kecil yang disebut strata.
3. Cluster Sampling Unsur-unsur populasi dibagi ke dalam sub kelompoknya yang disebut klaster.
Dari beberapa klaster yang dibagi atas dasar wilayah, batas alam, batas administrasi, dan lain-lain kemudia dipilih salah satu klaster secara acak.
Klaster yang terpilih kemudian diambil sampelnya secara acak pula. 4. Sampling Sistematis
Unsur-unsur populasi dipilih dengan jarak interval yang sama. Sebelum kita memilih sampel secara sistematis, biasanya kita memilih titik awal secara
acak sebagai sampel pertama. Setelah itu kemudian untuk sampel berikutnya diambil dengan jarak interval yang sama.
Sedangkan metode nonprobabilistik melakukan sampling dengna tidak melalui proses-proses statistik. Adapun pembagian metode nonprobabilistik
antara lain adalah : 1. Quota Sampling
Merupakan metode memilih sampel yang memiliki ciri-ciri tertentu dan jumlah kuota yang diinginkan.
2. Convenience Sampling
Merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses.
3. Purposive Sampling Merupakan teknik sampling yang memilih orang-orang terseleksi oleh
peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel
4
tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.