140
7 Siswa mengomentari kesesuaian cerita teman dengan cerita aslinya. Waktu
yang dialokasikan untuk tahap inti adalah 50 menit. 3 Tahap Penutup:
1 Siswa dan guru merefleksi terhadap kegiatan diskusi, jalannya diskusi, dan
perevisian hasil pekerjaan. 2
Siswa dan guru menyimpulkan hasil pekerjaantugas mengidentifikasi unsur- unsur cerita Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup adalah 10 menit.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan ke-5 dan 6 pada siklus III dilaksanakan pada 6 Oktober 2008. Siswa mendapatkan pengarahan dari guru. Kemudian siswa menentukan unsur-unsur
dalam cerita dengan bimbingan guru. Siswa telah menunjukkan aktivitasnya selama melakukan kegiatan tersebut. Mereka sibuk dengan caranya masing-masing untuk
menuliskan catatan atau menyusun kalimat-kalimat diperlukan pada saat akan menceritakan kembali isi cerita rakyat yang telah didengarnya. Beberapa siswa
langsung menulis sesuai dengan yang telah disiapkan sebelumnya, yang lain aktif bertanya kepada teman sebangku atau guru.
Waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut lebih singkat, sehingga bagi siswa telah merasa cukup dengan hal-hal yang dikerjakannya. Hasil
kerja yang terkait dengan tugas mengidentifikasi unsur-unsur dalam cerita dan peristiwa penting telah disusun semakin sistematis karena mereka mendiskusikan
hasil tersebut dengan teman kelompoknya. Kemudian, siswa menyempurnakan
141
berdasarkan hasil diskusi kelompok. Sepuluh menit sebelum jam pelajaran pertemuan ke-5 dan 6 berakhir, guru dan siswa melakukan refleksi.
Berikut disajikan gambar foto kegiatan pembelajaran cerita rakyat yang terjadi pada siklus III
Gambar 8. Salah satu anggota kelompok diskusi sedang memberi tanggapan pada kelompok diskusi lain terjadi pada Siklus III
3. Observasi – Interpretasi Hasil pengamatan atau observasi pada siklus III dapat dideskripsikan bahwa
siswa telah melakukan kegiatan apresiasi cerita rakyat dengan baik. Pelaksanaan tersebut tercipta karena siswa telah melakukan persiapan sebelumnya, yakni
mempersiapkan unsur-unsur yang ada dalam cerita secara cermat. Dengan persiapan-
142
persiapan ini menjadikan proses menceritakan kembali isi cerita rakyat dengan kata- kata sendiri dapat berjalan efektif.
Siswa lebih termotivasi dalam belajarnya, merasa senang dan bersemangat dalam melakukan kegiatan apresiasi cerita rakyat karena kegiatan dilakukan secara
kelompok, adanya kerja sama sesama teman yang kompak mulai dari aktivitasnya dalam mendengarkan pembacaan cerita pendek oleh guru, menentukan unsur-unsur
dalam cerita, mengidentifikasi peristiwa penting dalam cerita, menceritakan kembali isis cerita rakyat, memberi komentar, dan selama mengikuti diskusi. Tanpa disuruh
dan diarahkan guru, siswa dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik. Cara menceritakan kembali isi cerita telah disampaikan oleh siswa secara runtut.
Tingkat aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan kriteria baik pada siklus III dapat diketahui dari hasil observasi sebagai berikut :1 mendengarkan
dengan baik pembacaan cerita rakyat oleh guru 82,35, 2 menentukan dengan baik unsur cerita rakyat 85,29, 3 mengidentifikasi dengan baik peristiwa penting dalam
cerita 94,11, 4 mengikuti dengan baik diskusi kelompok 91,17; dan 5 menceritakan kembali dengan baik isi cerita rakyat dengan kata-kata sendiri 76,47.
Jadi, rerata aktivitas siswa dengan baik 85,87 lihat Lampiran 9.
Sementara itu, hasil pembelajaran apresiasi cerita rakyat pada siklus III disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5. Nilai Kemampuan Mengapresiasi Cerita Rakyat Siswa Kelas V SD Negeri Jatisobo 02 Polokarto Sukoharjo pada Siklus III
No Uraian Pencapaian Hasil
Jumlah
143
Nilai
1 Siswa yang memperoleh nilai di bawah 70
2 Siswa yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan 70
34 3
Nilai rata-rata 76,88
4 Ketuntasan klasikal
100 Hasil pada tabel di atas, menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mendapat
nilai kurang dari di bawah 70. Sebanyak 34 siswa mendapat nilai 70 atau lebih. Secara individual, semua siswa telah memenuhi batas tuntas. Nilai rata-rata kelas
76,88. Ketuntasan secara klasikal sebesar 100 lihat Lampiran 6. Berdasarkan
hasil tersebut, dapat diketahui bahwa nilai rerata maupun ketuntasan klasikal yang dicapai siswa telah memenuhi indikator kinerja.
4. Refleksi