107
puisi, pada penelitian ini, metode kooperatif dipakai untuk meningkatkan kemampuan
apresiasi cerita rakyat.
C. Kerangka Berpikir
Pada prinsipnya, mengapresiasi cerita rakyat adalah upaya siswa dalam menyerap, menangkap informasi pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat.
Upaya mengapresiasi dikatakan berhasil, bilamana siswa telah sanggup 1 mendengarkan cerita rakyat yang diceritakan atau dibaca orang lain, 2 menentukan
atau mengidentifikasi unsur-unsur cerita yang terdapat dalam cerita rakyat tersebut, 3 menyampaikan unsur-unsur cerita yang telah diidentifikasikannya, 4
menceritakan kembali cerita rakyat tersebut dengan kata-kata sendiri, dan 5 memberi tanggapan tertulislisan tentang isi cerita rakyat yang didengarkannya itu.
Mengapresiasi cerita rakyat tidaklah mudah, diperlukan sejumlah persyaratan antara lain, memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik, memiliki kemampuan
menganalisis isi cerita, memiliki kemampuan berbicaramengungkapkan kembali dengan bahasa yang lancar dan jelas, serta memiliki motasi belajar yang tinggi. Oleh
sebab itu, proses pembelajaran mengapresiasi cerita rakyat perlu dirancang dengan mengutamakan kegiatan-kegiatan yang banyak menuntut siswa mengalami sendiri,
bukan hanya kegiatan yang menuntut mendengar dan mencatat dari gurunya, tanpa melibatkan secara langsung siswa untuk bekerja mandiri atau kelompok. Siswa perlu
didudukkan sebagai subjek sehingga mereka dapat mengekspresikan ide-ide, merasakan adanya manfaat, dan termotivasi untuk selalu mengikuti pembelajaran
108
karena merasa diorangkan dan dihargai. Rancangan pembelajaran yang demikian dapat diwujudkan bilamana strategi pembelajaran berbentuk Cooperative Learning.
Dengan strategi Cooperative Learning, akan terjalin suasana belajar yang mengutamakan kerja sama, saling menunjang, menyenangkan-tidak membosankan,
belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, dan siswa kritis guru kreatif.
Pada akhir pembelajaran, siswa dapat merefleksi terhadap apa yang dipelajarinya sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan siswa
dalam mengapresiasi cerita rakyat. Kerangkat berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Alur Berpikir Pembelajaran dengan Strategi Cooperative Learning
Siswa Rendah Motivasi Belajarnya
Kemampuan Mengapresiasi Cerita
Rakyat Siswa Rendah Pembelajaran
Berpusat pada Guru
Pembelajaran dengan Strategi Cooperative
Learning Siswa Termotivasi
dengan Pembelajaran Pembelajaran Berpusat
pada Siswa Pembelajaran Bermanfaat
bagi Siswa
Kemampuan Mengapresiasi Cerita Rakyat dan Motivasi Belajar Siswa Meningkat
109
D. Hipotesis Tindakan