156
75,18 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 82,35. Pada siklus III, nilai rerata siswa 76,88 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 100 .
2. Motivasi Belajar
a. Siklus I
1 Aktivitas siswa dalam mendengarkan pembacaan cerita rakyat dengan
kategori baik 58,82; kategori cukup 29,41, dan kategori kurang 11,76 .
2 Aktivitas siswa dalam menentukan unsur-unsur cerita rakyat dengan kategori
baik 61,76; kategori cukup 38,24, dan kategori kurang 0 . 3
Aktivitas siswa dalam mengidentifikasi peristiwa penting dalam cerita dengan kategori baik 73,52; kategori cukup 26,48 , dan kategori kurang 0.
4 Aktivitas siswa selama mengikuti diskusi kelompok dengan kategori baik
70,58; kategori cukup 29,42, dan kategori kurang 0 . 5
Aktivitas siswa dalam menceritakan kembali cerita rakyat dengan kategori baik 47,06; kategori cukup 44,12, dan kategori kurang 8,82.
b. Siklus II
1 Aktivitas siswa dalam mendengarkan pembacaan cerita rakyat dengan
kategori baik 61,76; kategori cukup 23,53, dan kategori kurang 0. 2
Aktivitas siswa dalam menentukan unsur-unsur cerita rakyat dengan kategori baik 76,47; kategori cukup 23,53, dan kategori kurang 0 .
157
3 Aktivitas siswa dalam mengidentifikasi peristiwa penting dalam cerita dengan
kategori baik 82,35; kategori cukup 17,65, dan kategori kurang 0. 4
Aktivitas siswa selama mengikuti diskusi kelompok dengan kategori baik 79,41; kategori cukup 20,59, dan kategori kurang 0 .
5 Aktivitas siswa dalam menceritakan kembali cerita rakyat dengan kategori
baik 67,64; kategori cukup 32,36, dan kategori kurang 0.
c. Siklus III
1 Aktivitas siswa dalam mendengarkan pembacaan cerita rakyat dengan
kategori baik 82,35; kategori cukup 17,65, dan kategori kurang 0. 2
Aktivitas siswa dalam menentukan unsur-unsur cerita rakyat dengan kategori baik 85,29; kategori cukup 14,71, dan kategori kurang 0 .
3 Aktivitas siswa dalam mengidentifikasi peristiwa penting dalam cerita dengan
kategori baik 94,11; kategori cukup 5,89, dan kategori kurang 0. 4
Aktivitas siswa selama mengikuti diskusi kelompok dengan kategori baik 91,17; kategori cukup 8,83, dan kategori kurang 0 .
5 Aktivitas siswa dalam menceritakan kembali cerita rakyat dengan kategori
baik 76,47; kategori cukup 23,53, dan kategori kurang 0. Rerata aktivitas siswa di atas, pada siklus I berkategori baik 62,34, pada
siklus II berkategori baik meningkat menjadi 73,52 , dan pada siklus III berkategori baik meningkat menjadi 85,87.
Rerata nilai motivasi belajar siswa berdasarkan hasil angket yang mencakup dimensi: durasi kegiatan belajar, keseringan frekuensi belajar, ketabahan, devosi,
158
dan tingkat apresiasi belajar, sebelum menggunakan strategi pembelajaran Cooperative Learning
62,60. Setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi Cooperative Learning
meningkat menjadi 71,03.
B. Implikasi Hasil Penelitian