111
menceritakan kembali cerita rakyat yang didengar dengan kata-kata sendiri, memberi tanggapan tertulis mengenai isi cerita rakyat yang didengar, dan diskusi kelompok.
Sementara itu, data yang berupa hasil belajar siswa dalam memahami cerita rakyat diukur dengan menggunakan tes kemampuan mengapresiasi cerita rakyat yang
berbentuk esai. Siswa ditugasi untuk menjawab beberapa pertanyaan yang tersedia.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran
yang diperlukan untuk menyusun langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta
peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. 2. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Jatisobo 02 Polokarto Sukoharjo. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, perlu
diketahui mengenai motivasi belajar siswa. Untuk mendapatkan data mengenai motivasi belajar, kepada siswa dibagikan angket yang di dalamnya memuat butir-
butir pertanyaan. Siswa memberikan jawaban secara jujur, bebas, dan tidak terpengaruh oleh siapa pun. Berdasarkan jawaban tersebut dapat dideskripsikan
mengenai motivasi belajar siswa. c. Tes
112
Kemampuan apresiasi cerita rakyat secara lisan pada siswa diukur melalui tes uraian berbentuk pertanyaan-pertanyaan tentang cerita rakyat yang dibacakan guru.
Setelah dilaksanakan tindakan, siswa di tes dengan menggunakan soal uraian yang menitikberatkan pada analisis bukan hafalan pada akhir pembelajaran setiap siklus.
Hasil tes tiap siklus dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui keefektifan tindakan.
E. Teknik Analisis Data
Teknika analisis data digunakan teknik analisis kritis dan deskriptif komparati. Data yang berupa hasil pengamatan atau observasi dan data hasil angket
diklasifikasikan sebagai data kualitaif. Data ini diinterpretasikan kemudian dihubungkan dengan data kuantitatif tes sebagai dasar untuk mendeskripsikan
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Data berupa hasil tes diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data tersebut
dianalisis secara deskriptif, yakni dengan membandingkan nilai tes antarsiklus. Yang dianalisis adalah nilai tes siswa sebelum menggunakan strategi pembelajaran
Cooperative Learning dan nilai tes siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran
Cooperative Learning .. Kemudian, data yang berupa nilai tes antarsiklus tersebut
dibandingkan hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja.
F. Indikator Kinerja