Penataan Ruang Kelas Cooperative Learning

84 mengorbankan keunikan pribadi. Salah satu contoh adalah membuat topi dari bahan-bahan sederhana, seperti kertas koran, karton, gelas air mineral, kancing, bulu, dan bekas kartu-kartu ucapan. c Sapaan dan Sorak Kelompok Untuk lebih mempererat hubungan dalam kelompok, sswa bisa disuruh menciptakan sapaan dan sorak khas kelompok. Siswa bisa didorong mengembangkan kreativitas mereka dengan menciptakan cara menyapa rekan- rekan dalam satu kelompok yang disesuaikan dengan identitas kelompok mereka. Siswa bisa membuat ungkapan sederhana namun meriah, misalnya “Hebat ...hebat...hebat... sehebat Einstein”. Sapaan dan sorak kelompok ini bisa dipakai berulang-ulang selama tahun ajaran untuk beberapa keperluan. Kelompok bisa memberi semangat salah satu rekannya yang dipanggil maju oleh guru.

e. Penataan Ruang Kelas Cooperative Learning

Penataan ruang kelas sangat dipengaruhi oleh falsafah dan metode pembelajaran yang dipakai di kelas. Penataan ruang yang klasikal dengan semua bangku menghadap ke satu arah guru dan papan tulis sangat sesuai dengan metode ceramah. Dalam metode ini, guru berperan sebagai narasumber yang utama, atau mungkin juga satu-satunya. Metode ceramah dan penataan ruang kelas klasikal bukan satu-satunya model yang bisa dipakai di kelas. Dalam metode pembelajaran cooperative learning , siswa juga bisa belajar dari sesama teman. Guru lebih berperan sebagai fasilitator. Tentu saja, ruang kelas juga perlu ditata sedemikian rupa sehingga 85 menunjang pembelajaran cooperative learning. Keputusan guru dalam penataan ruang kelas harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang kelas dan sekolah. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah : a ukuran ruang kelas, b jumlah siswa, c tingkat kedewasaan siswa, d toleransi guru dan kelas sebelah terhadap kegaduhan dan lalu lalangnya siswa, e toleransi masing-masing siswa terhadap kegaduhan dan lalu lalangnya siswa lain, f pengalaman guru dalam melaksanakan metode pembelajaran cooperative learning dan g pengalaman siswa dalam melaksanakan metode pembelajaran cooperative learning. Ada kemungkinan beberapa model penataan bangku yang bisa dipakai lihat gambar. 1 Maja tapal kuda : siswa berkelompok di ujung meja, 2 Meja panjang : siswa berkelompok di ujung meja, 3 Penataan tapal kuda : siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan, 4 Meja laboratorium : tugas individu dan tugas kelompok dengan membalikkan kursi, 5 Meja kelompok : siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan, 6 Klasikal : siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan, 7 Meja berbaris : dua kelompok duduk berbagi satu meja, 8 Bangku individu dengan meja tulisnya : penataan terbaik seperti gambar berikut 86 Gambar 1. Penataan Ruang Kelas pada Model Cooperative Learning Dikutip dari Kagan, 1992

f. Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 WONOGIRI TAHUN 2010

0 3 64

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALMADE 02 MOJOLABAN SUKOHARJO

0 2 77

PENDAHULUAN Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Diskripsi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Sukolilo Pati Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 6

PENGGUNAAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DISKRIPSI Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Diskripsi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Sukolilo Pati Tahun Ajaran 2013/20

0 2 16

PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPA (PTK pada Siswa Kelas V Penggunaan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ipa (Ptk Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 02 Lumbungke

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTION LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT TA. 2011/2012.

0 1 26

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK KELILING KELAS Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Cooperative Learning Teknik Keliling Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sugihan IV Tahun 2011/2012.

0 0 12

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Cooperative Learning Teknik Keliling Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sugihan IV Tahun 2011/2012.

0 2 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA DENGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WINONGKIDUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

2 12 218