Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning

86 Gambar 1. Penataan Ruang Kelas pada Model Cooperative Learning Dikutip dari Kagan, 1992

f. Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning

Shepardson dalam Ghazali, 2002:12 menyebutkan beberapa kelebihan strategi pembelajaran kooperatif sebagai berikut. 1 Guru selalu mengupayakan adanya interaksi antarsiswa yang berada dalam kelompok student-to-student interaction . Guru mempunyai kewajiban untuk mengendalikan jalannya kegiatan belajar, 2 Guru harus dapat menciptakan kondisi yang mampu memberikan kesempatan yang merata kepada masing-masing anggota kelompok untuk memberikan pendapat. 3 Guru menciptakan interdepedensi positif di kalangan 87 anggota kelompok. Artinya, masing-masing anggota kelompok harus diupayakan terlibat dalam kegiatan belajar itu. 4 Bahwa masing-masing anggota harus membiasakan diri mendengarkan dengan baik pendapat orang lain, dan harus belajar menerima pendapat orang lain jika pendapat orang lain itu lebih baik dari pendapatnya. 5 Kemampuan masing-masing anggota kelompok diperhitungkan secara adil individul accountability. Masing-masing anggot akan menyampaikan pendapatnya secara bergiliran. 6 Strategi pembelajaran ini menekankan pada pencapaian tujuan bersama group procces skill. Strategi ini mengajarkan kepada siswa untuk saling memberi informasi, saling mengajar jika ada anggota kelompok yang belum mampu, dan saling menghargai pendapat anggotanya. 7 Anggota kelompok belajar dengan strategi ini tidak terlalu besar, yakni berkisar dari empat sampai enam orang sehingga siswa dengan hambatan mental, pemalu, atau kurang berinisiatif, dapat meminta bantuan kepada anggota kelompok lainnya, atau secara kebetulan akan terdorong aktif dalam proses belajar kelompok. Thomson dalam Perdy Karuru http:www.depdiknas.go.id.Jurnal45perdy Karuru.htm.. Kelebihan strategi pembelajaran kooperatif turut menambah unsur- unsur interaksi sosial. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari empat atau lima siswa yang heterogen. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Dengan kelebihan di atas, strategi belajar kooperatif itu memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk menyampaikan pembelajaran apresiasi cerita rakyat. 88 Selain hal tersebut di atas, kelebihan strategi pembelajaran kooperatif lainnya adalah : 1 peserta didik lebih memperoleh kesempatan dalam hal meningkatkan hubungan kerja sama antar teman, 2 peserta didik lebih memperoleh kesempatan untuk mengembangkan aktivitas, kreativitas, kemandirian, sikap kritis, sikap dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, 3 guru tidak perlu mengajarkan seluruh pengetahuan kepada peserta didik, cukup konsep-konsep pokok karena dengan belajar secara kooperatif peserta didik dapat melengkapi sendiri. Menurut Kagan 1994, pembelajaran kooperatif bagi golongan berbakat telah membawa banyak manfaat seperti berikut : Memperbaiki hubungan sosial, meningkatkan keberhasilan, meningkatkan kemahiran kepemimpinan, meningkatkan kemahiran teknologi, meningkatkan kepercayaan diri. http:www.geocities. comgardner02_8ilmiah1.htm . Namun demikian, terdapat juga sisi kelemahannya yaitu bahwa strategi pembelajaran kooperatif : 1 memerlukan alokasi waktu yang relatif banyak, terutama kalau belum terbiasa, 2 membutuhkan persiapan yang lebih terprogram dan sistematik, 3 kalau peserta didik belum terbiasa dan menguasai pembelajaran kooperatif, pencapaian hasil belajar tidak akan maksimal 4 penilaian dianggap kurang adil karena siswa yang tekun dan pandai merasa dirugikan.

g. Metode dan Teknik Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 WONOGIRI TAHUN 2010

0 3 64

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TEGALMADE 02 MOJOLABAN SUKOHARJO

0 2 77

PENDAHULUAN Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Diskripsi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Sukolilo Pati Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 6

PENGGUNAAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DISKRIPSI Penggunaan Pendekatan Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Diskripsi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Sukolilo Pati Tahun Ajaran 2013/20

0 2 16

PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPA (PTK pada Siswa Kelas V Penggunaan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ipa (Ptk Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 02 Lumbungke

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ACTION LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT TA. 2011/2012.

0 1 26

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK KELILING KELAS Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Cooperative Learning Teknik Keliling Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sugihan IV Tahun 2011/2012.

0 0 12

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Cooperative Learning Teknik Keliling Kelas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sugihan IV Tahun 2011/2012.

0 2 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA DENGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WINONGKIDUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

2 12 218