Berhutang ke Warung Kedai

126 Berdasarkan beberapa keterangan informan di atas, salah satu jaringan sosial mereka dalam pemenuhan keluarga yaitu dengan meminjam uang terlebih dahulu sebelum mereka bekerja kepada pemilik atau pengusaha batu bata, dan pada saat pembayarannya dengan memotong upah dari hasil mereka bekerja. Hal ini disebabkan karena pendapatan dari hasil mereka bekerja tidak mencukupi untuk pemenuhan hidup sehari – hari, sehingga strategi ini merupakan salah satu strategi bertahan hidup yang mereka lakukan, meskipun cara ini tidak dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. Adapun uang yang yang telah dipinjam akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari – hari, seperti membeli beras, lauk – pauk dan kebutuhan yang lainnya.

5.2.2.3 Berhutang ke Warung Kedai

Dalam kondisi ekonomi yang terbatas, membuat para pengrajin batu bata harus lebih cermat dalam mengelolah keuangan mereka. Jika mereka sudah tidak memiliki uang atau belum mendapat upah dari pengusaha, salah satu diantaranya strategi yang mereka lakukan adalah dengan berhutang ke warung kedai . Adapun yang biasa mereka berhutang adalah segala kebutuhan pokok, seperti sayur – sayuran, lauk – pauk dan kebutuhan pokok lainnya. Seperti pemaparan informan berikut “ ya kadang kalau uda gak ada uang mau belanja ya terkadang utang dulu ke kede, nanti kalau uda dapat duit dari nyetak batu baru di bayar, ya gitu – gitu aja la kak. Ibu Giyem Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Giyem yang bekerja sebagai pencetak batu bata, bahwa pendapatn yang diperoleh tiap bulannya tidak dapat ditentukan. Dan rata – rata pendapatan ibu Giyem dari hasil pekerjaannya mendapat Rp.15.000 per hari. Dari upah tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari. Jika upah yang diperoleh tidak mencukupi, maka Ibu Giyem akan berhutang ke warung kedai Universitas Sumatera Utara 127 langganan. Inilah merupakan salah satu strategi bertahan hidup yang dapat dilakukan Ibu Giyem. Sama halnya dengan pemaparan informan sebagai berikut. “ Biasanya kurang uang dan uda gak ada lagi duit kalau mau belanja ya utang dulu ke kede tempat langganan,jadi nanti kalau bulan depan uda dapet duit baru dibayar. Ibu Sudarni Begitu juga dengan penuturan informan berikut “ ya kalau gak ada uang lagi buat belanja, utang ke kedai tempat biasa awak belanja. Entar waktu da dapet gaji baru di bayar. Jadi entar kalau gak ada uang lagi mau beli keperluan dapur, ya utang disitu aja”. Ibu Warsih Berdasarkan dari pernyaataan informan di atas dapat dijelaskan bahwa jika dalam kondisi tidak memiliki uang untuk membeli kebutuhan pokok maka mereka akan berhutang ke warung kedai biasa mereka langganan, dan akan dibayar ketika sudah mendapat upah atau gaji. Hal ini dilakukan karena pendapatan mereka sebagai pengrajin batu bata tidak mencukupi kebutuhan setiap bulannya, apalagi pada saat musim penghujan, sehingga mereka tidak dapat full bekerja. Akibatnya pendapatan mereka akan semakin minim dan tidak mencukupi.

5.2.3 Pemanfaatan Tanaman Liar