Meminjam Barang atau Uang kepada Sanak Keluarga dan Tetangga

123

5.2.2 Strategi Jaringan Sosial Demi Pemenuhan Kebutuhan Keluarga.

Strategi menciptakan, mengembangkan, dan memelihara hubungan – hubungan sosial untuk membentuk suatu jaringan sosial social net sebagai bagian dari strategi adaptasi. Jaringan sosial ini berfungsi memudahkan setiap anggota memperoleh akses ke sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkunagan. Jaringan sosial yang anggotanya memiliki kesamaan kemampuan sosial ekonomi bersifat horizontal beragam biasanya berwujud aktivitas tolong menolong. Sebaliknya, jaringan sosial yang anggotanya cukup bersifat vertikal , polanya berbentuk patron – klien Kusnadi, 1997 . Hubungan – hubungan sosial dalam kedua jaringan sosial biasa biasa berupa tukar – menukar, ataupun peminjaman timbal – balik sumber daya ekonomi seperti uang, barang dan jasa. Dalam masyarakat yang memiliki sumber daya terbatas jaringan ini sangat penting. Masahnya, beragam strategi adaptasi ini semata – mata hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang bersifat subsistensi, bukan kebutuhan yang bersifat produktif. Dalam jangka panjang diperlukan strategi yang mendasar untuk menentas belenggu kemiskinan, dan kesenjangan sosial ekonomi. Khodori. 2009. Nelayan, Kemiskinan, dan Starategi Adaptasi. Online http:www.korantempo.com Diakses pada 17 November 20012, pukul 18.00 Wib. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi di lapangan salah satu strategi bertahan hidup pengrajin batu bata apabila jika mengalami kesulitan dalam kebutuhan hidup dalam kondisi tertentu yaitu dengan meminjam uang kepada sanak keluarga, tetangga, ataupun kepada pengusa dimana mereka bekerja.

5.2.2.1 Meminjam Barang atau Uang kepada Sanak Keluarga dan Tetangga

Salah satu strategi jaringan pengrajin batu bata yakni dengan meminjam uang atau barang kepada kepada sanak saudara mereka. Dalam kondisi tidak memiliki uang pada umumnya pengrajin batu bata akan meminjam uang atau barang kepada orang Universitas Sumatera Utara 124 terdekat mereka seperti pada sanak saudara. Adapun barang yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kebutuhan pokok seperti beras. Seperti penuturan informan berikut ini. “ Kalau kurang uang pinjam dulu sama orang atau sama kakak, nanti kalau ada uang baru dibayar. Ya gitu aja,,,terkadang lebih banyak kurangnya dari pada yang ada, nanti juga kalau gak ada beras gitu juga pinjam, nanti kalu ada baru dibayar”. Ibu Sumarni Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sumarni yang sudah 30 tahun bekerja sebagai pekerja pengrajin batu bata. Apabila Ibu Sumarni tidak memiliki uang atau beras maka Ibu Sumarni akan meminjam uang kepada keluarga yaitu kakak Ibu Sumarni, namun Ibu Sumarni juga sering meminjam kepada pengusaha jika dalam kondisi terdesak. Selain dengan sanak saudara, jika dalam kondisi sudah tidak memiliki uang, pengrajin batu bata juga akan meminjam kepada tetangga terdekat mereka, seperti salah satu penuturan informan berikut. “ kalau pas gak ada duit, kadang kalau ada kawan atau tetangga yang baru bakar batu, ya dipinjem dulu uangnya, entar bulan depan kalau uda ada uang baru dibayar”. Ibu Sudarni Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sudarni, bahwa setiap dalam kondisi tidak memiliki uang Ibu Sudarni akan meminjam kepada tetangga terdekatnya. Hal ini disebabkan selain upah atau pendapatan dari hasil bekerja sebagai pengrajin batu bata sangat minim, Ibu Sudarni juga tidak memiliki tabungan berupa uang ataupun benda berharga yang memiliki nilai jual, sehingga salah satu strategi bertahan hidup yang dilakukan adalah meminjam uang kepada tetangganya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Berdasarkan beberapa keterangan informan di atas, dapat dijelaskan bahwa adanya hubungan jaringan sosial yakni dengan meminjam uang atau barang kepada sanak keluarga Universitas Sumatera Utara 125 maupun dengan tetangga, merupakan salah satu cara pengrajin batu bata dalam strategi bertahan hidup dari himpitan ekonomi yang mereka alami.

5.2.2.2 Meminjam Uang pada Pengusaha Pemilik Batu Bata