Pemanfaatan Tanaman Liar Coping Strategi

127 langganan. Inilah merupakan salah satu strategi bertahan hidup yang dapat dilakukan Ibu Giyem. Sama halnya dengan pemaparan informan sebagai berikut. “ Biasanya kurang uang dan uda gak ada lagi duit kalau mau belanja ya utang dulu ke kede tempat langganan,jadi nanti kalau bulan depan uda dapet duit baru dibayar. Ibu Sudarni Begitu juga dengan penuturan informan berikut “ ya kalau gak ada uang lagi buat belanja, utang ke kedai tempat biasa awak belanja. Entar waktu da dapet gaji baru di bayar. Jadi entar kalau gak ada uang lagi mau beli keperluan dapur, ya utang disitu aja”. Ibu Warsih Berdasarkan dari pernyaataan informan di atas dapat dijelaskan bahwa jika dalam kondisi tidak memiliki uang untuk membeli kebutuhan pokok maka mereka akan berhutang ke warung kedai biasa mereka langganan, dan akan dibayar ketika sudah mendapat upah atau gaji. Hal ini dilakukan karena pendapatan mereka sebagai pengrajin batu bata tidak mencukupi kebutuhan setiap bulannya, apalagi pada saat musim penghujan, sehingga mereka tidak dapat full bekerja. Akibatnya pendapatan mereka akan semakin minim dan tidak mencukupi.

5.2.3 Pemanfaatan Tanaman Liar

Adanya pemanfaatan tanaman liar biasanya dilakukan oleh ibu – ibu yang biasa bekerja sebagai pengrajin batu batu bata. Masyarakat sekitar biasa menyebut pemanfaatan liar ini dengan meramban sayuran mencari sayuran . Tujuan pemanfaatan tanaman liat ini adalah untuk menekan biaya pengeluaran. Adapun tanaman liar yang dimaksud adalah merupakan tanaman yang tumbuh disekitar rumah serta dapat dikonsumsi dan tidak mengeluarkan biaya. Tanaman liar yang maksud adalah seperti kangkung, genjer dan lain – lain. Universitas Sumatera Utara 128 Seperti pemaparan informan berikut ini. “ Terkadang ngeramban mencari genjer, kangkung, dan daun ubi. Paling ikan aja yang beli, kalau sayur nyarik – nyarik aja la, namanya juga di kampung”. Ibu Sudarni . Dari hasil wawancara dengan Ibu Sumarni, adanya pemanfaatan tanaman liar yang tumbuh di lingkungan sekitar dapat dimanfaatkan untuk tidak membeli lagi sayuran di kedai kecuali ikan atau lauknya, selain itu juga terkadang meminta sayuran kepada tetangga seperti gori nangka muda , papaya dan sayuran lainnya yang masih tersedia di desa tersebut. Sama halnya dengan pernyataan informan berikut ini. “ Terkadang kalau gak ada uang cari – cari kangkung di sawah atau di belakang – belakang rumah, habis itu di jual. Ya itulah buat tambahan uang sekolah. Ya terkadang dimasak juga sendiri”. Ibu Tukini . Dari hasil wawancara dengan Ibu Tukini, pemanfaatan tanaman liar ini selain untuk dikonsumsi sendiri juga digunakan untuk menambah pendapatan, meskipun hasil penjualan tersebut tidak terlalu banyak namun dapat menambah uang jajan anak sekolah. Akan tetapi menjual kangkung ini jarang dilakukan oleh Ibu Tukini, hanya pada saat – saat tertentu saja. Hal serupa juga dipaparkan oleh Ibu Sumarni berdasarkan hasil wawancara berikut ini. “ Ya kadang nyarik – nyarik sayuran, entah kangkung, ya daun ubi pokoknya yang bisa dimakan, tapi berhubung aku ada sakit darah tinggi ya bisa paling makan rebus – rebusan aja, itupun gak boleh pakek garem, karena tensinya tinggi kali”. Ibu Sumarni . Dari hasil wawancara dengan Ibu Sumarni, pemenfaatan tanaman liar ini untuk dikonsumsi sendiri, disamping Ibu Sumarni memiliki penyakit hipertensi sehingga banyak pantangan makan yang harus dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara 129 Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan, ada persamaan jawaban bahwa pemanfaatan tanaman liar lebih utama untuk dikonsumsi sendiri. Dengan adanya pemenfaatan tanaman liar tersebut, sehingga dapat menguragi pengeluaran untuk membeli sayuran.

5.2.4 Penerapan Ekonomi Subsistem