104
5.1.1.2 Keterbatasan Skill atau Keahlian yang Dimiliki.
Setiap di daerah pedesaan identik dengan pertanian, hal ini disebabkan karena mayoritas masyarakat dipedesaan bekerja sebagai petani. Pendidikan formal maupun
informal merupakan bagian dari pondasi dan bekal bagi setiap orang, begitu juga dengan pendidikan nonformal. Adapun pendidikan nonformal yang dimaksud merupakan
pembelajaran yang didapat diluar dari pendidikan Formal ataupun informal yang berupa keterampilan – kerampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian
keluarga. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, selain sebagia petani dan
pengrajijn batu bata mereka tidak memiliki keahlian lain. Hal ini disebabkan keterbatasan keahlian yang dimiliki sehingga tidak dapat mengelola atau memanfaatkan sumber daya
alam SDA yang lebih produktif, namun justru mengeksploitasi tanah dengan adanya kegiatan produksi batu bata tersebut. Kerusakan yang sudah terjadi pada akhirnya tidak
dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan semakin habis tanah yang dimiliki. Selain pendidikan formal yang rendah, Minimnya ketermpilan membuat mereka
tidak dapat maju dan berkembang lebih baik lagi, sehingga mereka tidak dapat keluar dari perangkap kemiskinan dan terjebak dalam pekerjaan sebagai pengrajin batu bata.
pemerintah daerah harus lebih peka untuk melihat kondisi masyarakat di daerahnya. Selama ini adanya bantuan bibit ikan tidak dapat menjamin untuk mensejahterakan
masyarakat jika tidak disertai dengan sosialisasi atau penyuluhan serta pengawasan yang baik. seperti yang telah dituturkan oleh Bapak Lambang, bahwa selama ini pemerintah ada
memberikan bantuan berupa bibit ikan kapada para pengrajin batu bata di Nagori Teluk Lapian, akan tetapi dikarenakan tidak adanya penyuluhan dan sosialisasi langsung kepada
Universitas Sumatera Utara
105 masyarakat sehingga bantuan tersebut tidak memberikan manfaat. Hal ini mengakibatkan
bantuan berupa ikan tersebut mati.
5.1.1.3 Faktor Kultur atau Kebiasaan Turun – Temurun