Pengertian Pembelajaran Komponen Pembelajaran

commit to user 10 d. Positif atau berakumulasi. e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. f. Permanen atau tetap. g. Bertujuan atau terarah. h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 2 Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sitemik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. 3 Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Hamzah B. Uno 2006: 184 menjelaskan tentang lima prinsip belajar, meliputi: 1 Mengenali betul apa menarik untuk kita, tentu akan lebih mudah mencapai ragam informasi yang penting yangakan kita pelajari. Tidak ada seorangpun yang mampu memberikan informasi tentang apa yang menarik untuk kita pelajari kecuali diri kita sendiri. 2 Kenali kepribadian diri sendiri, maka memepelajari sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kepribadian kita menjadi lebih mudah dilakukan. Oleh sebab itu, apa pun yang akan kita pelajari dan pahami, seringkali menjadi sia-sia jika ternyata tidak sesuai dengan kepribadian kita. 3 Rekam semua informasi dalam kata. Langkah yang orang mudah untuk memahami, mengingat, dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. 4 Belajar bersama orang lain yaitu belajar sesungguhnya dengan melakukannya secara bersama-sama. 5 Hargai diri sendiri melalui belajar memahami dan menyerap informasi akan menjadi lebih terasa bermanfaat apabila kita menghargainya.

e. Pengertian Pembelajaran

Driscoll dalam Robert E. Slavin 2008: 179 memaparkan bahwa “Pembelajaran adalah sebagai perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman”. Kelvin Seifert 2010: 89 dalam bukunya memaparkan “Pembelajaran adalah usaha sistematis yang memungkinkan terciptanya pendidikan demi meraih internalisasi ilmu pengetahuan sebagai proses pengalaman khusus yang bertujuan menciptakan perubahan secara terus menerus dinamika dalam perilaku dan pemikiran manusia”. Agus Suprijono 2010: 13 menjelaskan bahwa “Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti pengajaran”. Perbedaan makna pembelejaran dengan pengajaran adalah guru mengajar, siswa belajar. commit to user 11 Sedangkan pada pembelajaran adalah guru mengorganisir lingkungan terjadinya proses belajar. Dari pemaparan mengenai pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran adalah merupakan perubahan yang terjadi akibat dari proses belajar dan menejemen siswa dengan lingkungannya untuk menciptakan proses belajar yang efektif dan efisien.

f. Komponen Pembelajaran

Gino 1998: 30 menjelaskan bahwa sebuah kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan komponen-komponen meliputi siswa, guru, isi, tujuan, isi pelajaran, media, metode, tujuan, dan evaluasi. Komponen- komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Siswa adalah seseorang yang bertindak sebgai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan; 2 Guru adalah seseorang yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar, katalisator belajar mengajar, dan peranan lainya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien; 3 Tujuan, yaitu pernyataan tentang perubahan perilaku yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti belajar mengajar. Perubahan perilaku tersebut mencakup perubahan kognitif, psikomotorik, dan afektif; 4 Isi pelajaran, yaitu segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan; 5 Metode, yaitu cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan; 6 Media, yaitu bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa agar mereka dapat mencapai tujuan; 7 Evaluasi, yaitu cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan nilainya. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan belajar mengajar tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain dan bermula serta bermuara pada tujuan, sehingga merupakan suatu sistem.

2. Model Pembelajaran Kuantum Quantum learning

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA N 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 89

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BATURETNO TAHUN AJARAN 2009 2010

0 5 84

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS PADA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 83

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 86

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 9

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN METODE MIND MAPPING BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE PEER ASSESSMENT PADA SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18