commit to user
11 Sedangkan  pada  pembelajaran  adalah  guru  mengorganisir  lingkungan  terjadinya
proses belajar. Dari  pemaparan  mengenai  pembelajaran  dapat  disimpulkan  bahwa
pengertian  pembelajaran  adalah  merupakan  perubahan  yang  terjadi  akibat  dari proses  belajar  dan  menejemen  siswa  dengan  lingkungannya  untuk  menciptakan
proses belajar yang efektif dan efisien.
f. Komponen Pembelajaran
Gino  1998:  30  menjelaskan  bahwa  sebuah  kegiatan  belajar  mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan komponen-komponen meliputi siswa,
guru,  isi,  tujuan,  isi  pelajaran,  media,  metode,  tujuan,  dan  evaluasi.  Komponen- komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1 Siswa  adalah  seseorang  yang  bertindak  sebgai  pencari,  penerima,  dan
penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan; 2
Guru adalah seseorang  yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar,  katalisator  belajar  mengajar,  dan  peranan  lainya  yang
memungkinkan  berlangsungnya  kegiatan  belajar  mengajar  yang  efektif dan efisien;
3 Tujuan,  yaitu  pernyataan  tentang  perubahan  perilaku  yang  diinginkan
terjadi pada siswa setelah mengikuti belajar mengajar. Perubahan perilaku tersebut mencakup perubahan kognitif, psikomotorik, dan afektif;
4 Isi pelajaran, yaitu segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang
diperlukan untuk mencapai tujuan; 5
Metode,  yaitu  cara  yang  teratur  untuk  memberikan  kesempatan  kepada siswa  untuk  mendapatkan  informasi  yang  dibutuhkan  mereka  untuk
mencapai tujuan;
6 Media,  yaitu  bahan  pengajaran  dengan  atau  tanpa  peralatan  yang
digunakan  untuk  menyajikan  informasi  kepada  siswa  agar  mereka  dapat mencapai tujuan;
7 Evaluasi,  yaitu  cara  tertentu  yang  digunakan  untuk  menilai  suatu  proses
dan  nilainya.  Evaluasi  dilakukan  terhadap  seluruh  komponen  kegiatan belajar  mengajar  tersebut  saling  berinteraksi  satu  dengan  yang  lain  dan
bermula serta bermuara pada tujuan, sehingga merupakan suatu sistem.
2. Model Pembelajaran Kuantum Quantum learning
a. Definisi Model Pembelajaran
Mills  2010:  45  berpendapat  bahwa  “Model  adalah  bentuk  representasi akurat  sebagai  proses  aktual  yang  memungkinkan  dasarkan  model  tersebut”.
Sedangkan  model  pembelajaran  merupakan  landasan  praktik  pembelajaran  hasil
commit to user
12 penurunan  teori  psikologi  pendidikan  dan  teori  belajar  yang  dirancang
berdasarkan  analisis  terhadap  implementasi  kurikulum  dan  implikasinya  pada tingkat operasional kelas.
Menurut  Arends  2010:  46  “Model  pembelajaran  mengacu  pada pendekatan  yang  akan  digunakan,  termasuk  di  dalamnya  tujuan-tujuan
pembelajaran,  lingkungan  pembelajaran,  dan  pengelolaan  kelas”.  Model pembelajaran  dapat  didefinisikan  sebagai  kerangka  konseptual  yang  melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan  belajar.  Sedangkan  Winataputra  2001:  3  menjelaskan  “Model
pembelajaran  adalah  kerangka  konseptual  yang  melukiskan  prosedur  yang sistematis  dalam  mengorganisasikan  pengalaman  belajar  untuk  mencapai  tujuan
belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan pengajar dalam merencanakan aktifitas pembelajaran”.
Pengertian  dari  model  pembelajaran  adalah  kerangka  pemikiran  yang menggambarkan  proses  pembelajaran  secara  sistematis  sehingga  pembelajaran
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan belajar dengan efektif dan efisien.
b. Model Pembelajaran
Kuantum Quantum learning
Model  pembelajaran  kuantum  merupakan  model  pembelajaran  yang ditemukan  oleh  Bobby  De  Porter,  seorang  ibu  rumah  tangga  pada  tahun  1982.
Model  pembelajar  kuantum  Quantum  learning  merupakan  pembelajaran  yang mengupayakan belajar yang meriah dan menyenangkan dengan segala nuansanya,
dengan menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen  belajar.  Pembelajaran  kuantum  Quantum  learning  bersandar  pada
konsep  “Bawalah  dunia  mereka  ke  dunia  kita,  dan  antarkan  dunia  kita  ke  dunia mereka” De Porter, 2001: 7. Pembelajaran kuantum juga memaksimalkan fungsi
otak  kanan  dan  kiri  pada  diri  peserta  didik.  Hal  ini  menunjukan,  betapa pembelajaran  dengan  model  pembelajaran  kuantum  bukan  hanya  menawarkan
materi  yang  mesti  dipelajari  siswa,  tetapi  jauh  dari  itu,  siswa  juga  diajarkan bagaimana  menciptakan  hubungan  sosio  emosional  yang  baik  dalam  dan  ketika
belajar sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
commit to user
13 Model  pembelajaran  kuantum  memiliki  lima  prinsip  menurut  Bobby  De
Porter  dalam  buku  Sugiyanto  2009:  80.  Prinsip-prinsip  tersebut  adalah  sebagai berikut:
1 Segalanya berbicara
Dalam pembelajaran kuantum segalanya mengkomunikasikan makna dari lingkungan  kelas  hingga  bahasa  tubuh  anda.  Dari  kertas  yang  anda
bagikan  hingga  rancangan  pelajaran  anda.  Semuanya  mengirim  pesan tentang belajar.
2 Segalanya bertujuan
Semua yang terjadi dalam pengubahan anda mempunyai tujuan. 3
Pengalaman sebelum pemberian nama Proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi
sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu.
4 Akui setiap usaha
Belajar  mengandung  resiko.  Pada  saat  siswa    mengambil  langkah  ini, mereka  patut  mendapat  pengakuan  atas  kecakapan  dan  kepercayaan  diri
mereka.
5 Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
Disamping  memiliki  lima  prinsip,  untuk  mempermudah  pengjaran
pembelajaran  kuantum  juga  memiliki  kerangka  pembelajaran  TANDUR  Bobby De Porter dalam Sugiyanto 2009: 84.
1 Tumbuhkan
Sertakan  diri  mereka,  pikat  mereka,  puaskan  keingintahuan  mereka. Buatlah  mereka  tertarik  atau  penasaran  tentang  materi  yang  akan  kita
ajarkan.
2 Alami
Berikan  mereka  pengalaman  belajar,  tumbuhkan  kebutuhan  untuk mengetahui.
3 Namai
Berikan  data  yang  tepat  ketika  minat  memuncak  mengenalkan  konsep- konsep mengenai materi pembelajaran.
4 Demonstrasikan
Berikan  kesempatan  bagi  mereka  untuk  mengaitkan  pengalaman  dengan data  baru,  sehingga  mereka  menghayati  dan  membuatnya  sebagai
pengalaman pribadi.
commit to user
14 5
Ulangi Rekatkan  gambaran  keseluruhannya.  Ini  dapat  melalui  pertanyaan  atau
penugasan. 6
Rayakan Ingat, segalanya yang patut dipelajari maka layak dirayakan. Perayaan bisa
menambah asosiasi positif.
c. Kelebihan dan