Karakteristik Responden Jumlah Responden Prosedur Pengambilan Responden

manfaat pendekatan kualitatif yaitu dapat melihat sesuatu secara mendalam, memahami isu-isu yang sensitif dan rumit.

B. Responden dan Lokasi Penelitian

1. Responden Penelitian

a. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa karakteristik tertentu, yaitu: - Konversi agama yang dialami adalah konversi dengan tipe traditional conversion Rambo, 1993, yaitu konversi agama dari satu agama tertentu ke agama lain yang berbeda. - Melakukan konversi agama tanpa tekanan, paksaan atau bujukan dari pihak manapun. Konversi berdasarkan kesadaran diri sendiri untuk melakukannya.

b. Jumlah Responden

Menurut Patton dalam Poerwandari, 2007 desain kualitatif memiliki sifat yang luwes, oleh sebab itu tidak ada aturan yang pasti mengenai jumlah sampel yang harus diambil dalam peneltiian kualitatif. Jumlah sampel sangat tergantung pada apa yang dianggap bermanfaat dan dapat dilakukan dengan waktu dan sumber daya yang tersedia. Prosedur penentuan subjek dan atau sumber data dalam penelitian kualitatif umumnya menampilkan karakteristik: Universitas Sumatera Utara - Diarahkan tidak pada jumlah sampel besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian - Tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks Penelitian proses pembuatan keputusan melakukan konversi agama ini akan melibatkan responden sejumlah 2 dua orang, dengan pertimbangan bahwa hanya ada sedikit kasus konversi agama dengan karakteristik yang akan diteliti. Dari beberapa kasus tersebut, hanya ada sedikit individu yang bersedia diwawancarai dan dilibatkan dalam sebuah penelitian.

c. Prosedur Pengambilan Responden

Prosedur pengambilan responden dalam penelitian ini direncanakan berdasarkan konstruk operasional operational construct sampling, yaitu sampel dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai studi-studi sebelumnya, atau sesuai dengan tujuan penelitian Patton, dalam Poerwandari, 2007. Hal ini dilakukan agar sampel benar-benar bersifat representatif, yaitu dapat mewakili fenomena yang diteliti.

2. Lokasi Penelitian