Kesimpulan KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan tentang kesimpulan, diskusi dan saran yang berhubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian terhadap dua responden yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai proses pembuatan keputusan melakukan konversi agama, yaitu: 1. Kedua responden mengalami konversi agama dengan jenis traditional conversion, yakni konversi yang terjadi dari satu agama ke agama lain. Namun, dalam motif konversi, kedua responden memiliki motif yang berbeda satu sama lain. Responden pertama dengan motif intellectual dan responden kedua dengan motif mystical. 2. Kedua responden tidak menyentuh tahap kedua, Surveying Alternatives, dalam proses pembuatan keputusannya melakukan konversi agama. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian Diskusi. 3. Dalam melakukan konversi agama, kedua responden menghadapi tentangan dari luar dirinya yang mengakibatkan konflik pada proses pembuatan keputusan yang disebut dengan decisional conflict. Konflik yang dialami responden pertama berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal, sekolah dan keluarga besar, namun tidak dengan keluarga inti, 149 Universitas Sumatera Utara karena ibu dari responden pertama sudah melakukan konversi ke agama ke agama yang sama Islam sebelumnya. Sedangkan pada responden kedua, konflik yang terjadi hanya dengan lingkungan keluarga inti. 4. Dalam tahap melakukan pertimbangan alternatif Weighing Alternatives, responden pertama menghabiskan lebih banyak waktu dan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan responden kedua. Pertimbangan responden pertama antara lain menyangkut penolakan teman-teman, keluarga besar, masyarakat tempat tinggalnya di Medan, serta kesiapan dirinya pribadi. Sedangkan, responden kedua memang melakukan pertimbangan juga menyangkut reaksi kedua orang tuanya tentang konversi yang akan dilaksanakan, namun ia melakukan pertimbangan tersebut hanya dalam waktu singkat dengan tingkat stres yang lebih kecil daripada responden pertama. 5. Hal yang menjadi pertimbangan utama responden pertama adalah tiga bidang yaitu: reaksi lingkungan pertemanannya di Medan, reaksi keluarga besarnya, dan reaksi perasaan dan pemikiran yang ia rasakan dari dalam dirinya sendiri tentang keputusan yang akan ia buat. Sedangkan responden dua hanya mempertimbangkan satu bidang yaitu reaksi kedua orangtuanya. 6. Setelah membuat keputusan untuk konversi, responden pertama mengalami konfrontasi langsung yang lebih banyak dari lingkungan sosialnya daripada responden dua. Hal ini terjadi karena responden pertama harus pulang kembali ke daerah asalnya, tinggal di tengah-tengah Universitas Sumatera Utara orang-orang yang mengenalnya menganut agama yang sebelumnya, sedangkan responden kedua tidak kembali ke kampung halamannya. Responden kedua memang pindah ke kota tempat ia pernah berkuliah namun disana ia hanya memiliki hubungan kekerabatan dengan teman- temannya yang juga sudah tidak banyak lagi tinggal di kota tersebut karena sudah lulus, dan sikap teman-temannya yang tidak satupun bertanya langsung membuat repsonden dua tidak menghadapi konfrontasi langsung dari orang-orang sekitarnya.

B. Diskusi