Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

88 Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan strategi keberlanjutan program pengembangan usaha agribisnis perdesaan PUAP di Kabupaten Karawang maka Gapoktan dapat memberikan argumentatif kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memberikan perhatian dan keterlibatan atas pentingnya keberlangsungan program PUAP untuk mengentaskan kemiskinan pada petani dengan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Untuk itu saran yang diberikan pada : 1. Pemerintah Kabupaten Karawang a. Menambah bantuan modal untuk Gapoktan; b. Melakukan pembinaan dan pendampingan secara rutin; c. Menjembatani hubungan antara Gapoktan dengan Perbankan dan Swasta; dan d. Meningkatkan kerjasama dengan pihak akademisi dan lembaga penelitian untuk penerapan teknologi pertanian. 2. Pemerintah Pusat a. Menempatkan prioritas kebijakan dan meningkatkan anggaran bantuan langsung masyarakat; b. Melakukan pembinaan dan pelatihan budidaya tanaman pangan kepada anggota Gapoktan PUAP secara intensif; dan c. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada anggota Gapoktan PUAP. 3. Masyarakat Turut berperan serta dalam menjaga keberlangsungan program PUAP di perdesaan untuk kepentingan bersama sesuai dengan rencana.

IX. DAFTAR PUSTAKA

89 Adimihardja, K. dan Harry Hikmat, 2001, Participatory Research Appraisal : Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Utama Press,Bandung. Anneahira. Konsep Dasar Pertanian Berkelanjutan. http:www.anneahira.com dasar- pertanian.htm . [16 Maret 2011]. Ariyoso. 2009. Konsep Importance Performans Analsys IPA. http:ariyoso.wordpress.com20091215konsep-importance-performance- analysis . [15 Maret 2011]. Biro Perencanaan Departemen Pertanian, 2009. Evaluasi dan Penilaian Gapoktan PUAP. Jakarta. Budimanta, A. 2005. Memberlanjutkan pembangunan di Perkotaan Melalui Pembangunan Berkelanjutan dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia dalam Abad 21. Jakarta. BPS. 2008. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan Tahun 2008. BPS Indonesia. Jakarta. David, F. R. 2002. Manajemen Strategis Konsep, terjemahan, PT. Prenhallindo, Jakarta. Deptan. 2010. Laporan bulanan PUAP T.A. 2008. Jakarta. Elizabeth, R. 2008. Partisipasi Sebagai Strategi Pemberdayaan Petani Miskin Melalui Program Integrasi Jagung dan Ternak. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Kajian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Ife,Jim. 1996. Community Development, Creating Community Alternatives-Vision, Analysis and Practice. Addison Wesley Longman, Australia dalam Tesis Irawati, P. 2006. Proses Pemberdayaan Petani dalam Konteks Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Miskin Melalui Inovasi P4MI. UGM, Jogyakarta. Imigrasi. 2008. Kantor Imigrasi Kelas II Karawang. http:www.imigrasi.go.id index.php? . [19 Februari 2011]. Karawang Dalam Angka. 2009. www. Karawang.go.id [26 Maret 2011]. Kementan. 2010. Pedoman Umum Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. 2010. Jakarta. Kementan. 2011. Laporan Pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. 2010. Jakarta. Martinez, C.L., 2003, Evaluation Report: Tools Cluster Networking Meeting 1, CenterPoint Institute, Inc., Arizona. http:fportfolio.petra.ac.id . [23 April 2011]. Martha, J. 2011. Evaluasi Kegiatan. http:www.idb-unj.infoindex.php . [17 Januari 2011]. Martilla, J., James, J. 1977. “Importance-Performance Analysis.” Journal Of Marketing, 411:77-79.