Tolok ukur pro kesetaraan jenderpro-perempuan pro-women, dimaksudkan Tolok ukur pro pada kesempatan hidup atau kesempatan kerja pro-

30 Kesejahteraan Masyarakat juga dapat menjadi salah satu hal dalam melihat dan menilai tolok ukur ini

e. Tolok ukur pro dengan bentuk negara kesatuan RI merupakan suatu

keharusan, karena pembangunan berkelanjutan yang dimaksud adalah untuk bangsa Indonesia yang berada dalam kesatuan NKRI.

f. Tolok ukur anti korupsi, kolusi dan nepotisme KKN dapat dilihat dari

berbagai kasus yang dapat diselesaikan serta berbagai hal lain yang terkait dengan gerakan anti KKN yang digaungkan di daerah bersangkutan.

2.6. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dibuat untuk memahami arah kajian yang dilakukan mengenai evaluasi dan strategi program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP terhadap kinerja kelembagaan Gapoktan dan tingkat pendapatan petani Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat, berikut ini merupakan bagan kerangka pemikiran. KEBERLANJUTAN PROGRAM PUAP KINERJA GAPOKTAN TINGKAT PENDAPATAN ALTERNATIF STRATEGI - MATRIKS IE - MATRIKS SWOT ANALISIS IPA PERUMUSAN STRATEGI TERBAIK PUAP - ANALISIS USAHA TANI - UJI STATISTIK t-HITUNG QSPM Gambar 1. Kerangka Pemikiran 31

III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive karena Kabupaten Karawang merupakan daerah sentra produksi padi yang menerima program PUAP, memiliki lahan potensial untuk pengembangan padi sawah dan peluang pasar yang menguntungkan. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer mencakup karakteristik petani, input dan output usahatani, harga input dan output serta data lainnya yang dapat membantu tercapainya tujuan penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dengan responden menggunakan daftar pertanyaan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen program PUAP dan publikasi dari berbagai lembaga pemerintah seperti Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian, Kantor Kecamatan Rengasdengklok dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang baik secara langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan PUAP.

3.3. Metode Pengambilan Contoh

Kecamatan Rengasdengklok dipilih secara purposive sebagai lokasi contoh dengan pertimbangan Kecamatan Rengasdengklok sentra produksi padi sawah di Kabupaten Karawang dengan kemampuan produksi mencapai 50 persen dan kecamatan yang mendapatkan bantuan PUAP terbesar. Selanjutnya pada kecamatan terpilih ditentukan 2 desa sebagai lokasi penelitian. Penentuan desa terpilih berdasarkan penyebaran jumlah kelompok tani penerima PUAP tahun 2008. Dua desa terpilih adalah Desa Kalang Surya dan Desa Aman Sari. Setelah diperoleh lokasi pengambilan contoh, pengambilan contoh dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan status petani dalam program PUAP, yaitu