Perumusan Strategi PERUMUSAN STRATEGIS
76 Tabel 26 : Hasil Matriks SWOT Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats
Faktor Internal
Faktor Eksternal Kekuatan S
1.
Pola komunikasi
antar anggota gapoktan intensif
2.
Sudah dibentuk
unit simpan pinjam
3.
Keterampilan anggota
Gapoktan memadai
4.
Kelembagaan Gapoktan
dilegalisasi oleh
pemerintah
5.
Potensi pengembangan
usaha Gapoktan besar
6.
Gapoktan memiliki
jaringan yang luas Kelemahan W
1. Tingkat
pendidikan anggota Gapoktan rendah
2. Pengelolaan
keuangan belum optimal
3. Pengurus
gapoktan menguasai dana PUAP
4. Pembentukan
Gapoktan mendadak
5. Modal Gapoktan terbatas
sehingga penyaluran dana PUAP tidak lancar
6. Keterbatasan kepemilikian
lahan anggota Gapoktan 7.
Gapoktan belum memiliki asetsarana memadai
8. Peluang O
1. Dukungan dana
pemerintah pusat dan daerah
2. Pembinaan yang intensif
dari petugas lapangan terhadap anggota
Gapoktan 3.
Dukungan CSR dari perusahaan swasta
4. Infrastruktur jalan dan
pasar tersedia 5.
Banyak pihak swasta yang tertarik bekerjasama
dengan anggota Gapoktan STRATEGI S-O
• Mengembangkan usaha tani
dengan menambah
jenis komoditi yang diusahakan
dan perluasan pasar SO1 S1, S3, S5,S6, O1, O2, O4,
O5
• Pengembangan
dan penguatan
jaringan pemasaranyang
telah tersedia
SO2 S5,
S6, O1,O5
STRATEGI W-O •
Meningkatkan profesionalisme
anggota Gapoktan WO1 W1, W2,
O1, O2 •
Meningkatkan kemampuan Gapoktan
dalam pengelolaan
keuangan dengan bermitra bersama
swasta WO2 W3,W4, ,O3
Ancaman T 1.
Usaha Tani tergantung pada iklim
2. Membanjirnya
produk pertanian dari impor
3. Akses dan jumlah sarana
produksi pupukpestisida terbatas
4. Kebijakan
HPP tidak
berpihak pada petani 5.
Skim kredit pemerintah sulit diakses
6. Kemudahan pinjaman dari
rentenir dan ijon 7. Intervensi dari LSM
STRATEGI S-T •
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen agar
dapat bertahan
terhadap produk impor ST1S3, T2
• Meningkatkan kerja unit
usaha simpan pinjam untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota Gapoktan ST2 S2, T6
STRATEGI W-T •
Pemberian sanksihukuman bagi pengurus Gapoktan
yang menyelewengkan dana PUAP. WT1W3, T7
Berdasarkan Tabel 26 dapat dijabarkan rumusan strategi sebagai berikut:
77 a.
Strategi S-O Strategi S-O merupakan penggabungan antara faktor internal kekuatan dengan
faktor eksternal peluang dengan cara memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan. Strategi S-O dalam pengembangan usaha agribisnis
perdesaan adalah: 1
Mengembangkan usaha tani dengan menambah jenis komoditi yang diusahakan dan perluasan pasar SO1 S1, S3, S5,S6, O1, O2, O4, O5 ;
2 Pengembangan dan penguatan jaringan pemasaran yang telah tersedia SO2
S5, S6, O1,O5. b.
Strategi W-O Strategi W-O merupakan penggabungan antara faktor internal kelemahan
dengan faktor eksternal peluang dengan cara mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi W-O dalam pengembangan usaha agrobisnis
perdesaan adalah: 1 Meningkatkan profesionalisme anggota Gapoktan WO1 W1, W2, O1,
O2; 2
Meningkatkan kemampuan Gapoktan dalam pengelolaan keuangan dengan bermitra bersama swasta WO2 W3,W4, ,O3.
c. Strategi S-T
Strategi S-T merupakan penggabungan antara faktor internal kekuatan dengan faktor ekstrenal ancaman dengan cara menggunakan kekuatan untuk
menghindari ancaman. Startegi S-T dalam pengembangan usaha agrobisnis perdesaan adalah:
1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen agar dapat bertahan
terhadap produk impor ST1S3, T2; 2
Meningkatkan kerja unit usaha simpan pinjam untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Gapoktan ST2 S2, T6.
d. Strategi W-T
Strategi W-T merupakan penggabungan antara faktor internal kelemahan dengan faktor eksternal ancaman dengan cara meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman. Strategi W-T dalam pengembangan usaha agrobisnis
78 perdesaan adalah Pemberian sanksihukuman bagi pengurus Gapoktan yang
menyelewengkan dana PUAP. WT1W3, T7 Dengan banyaknya alternatif strategis yang diperoleh, harus dipilih beberapa
strategi yang akan dijadikan prioritas. Tahap pengambilan keputusan merupakan tahap selanjutnya dari perumusan strategi dengan menggunakan analisis QSPM
Quantitative Strategic Planning Matrix. Analisis ini ditujukan untuk menentukan prioritas strategi penanggulangan kemiskinan.
Analisis QSPM dilakukan dengan cara memberikan nilai kemenarikan relatif Attractive Score = AS pada masing-masing faktor internal maupun eksternal.
Strategi yang mempunyai total niai kemenarikan relatif Total Attractive Score = TAS yang tertinggi merupakan prioritas strategi. Setelah dilakukan prhitungan nilai
TAS, maka diperoeh hasil QSPM seperti disajikan pada Tabel...di bawah ini. Tabel 27 : Hasil Analisis QSPM dalam perumusan strategi Keberlanjutan Program
Pengembangan usaha agribisnis di kabupaten Karawang
No Alternatif strategis
Nilai TAS
Priorita s
1 Mengembangkan usaha tani dengan menambah jenis komoditi
yang diusahakan dan perluasan pasar 2,716
5 2
Pengembangan dan penguatan jaringan pemasaran yang telah tersedia
2,671 6
3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen agar dapat
bertahan terhadap produk impor 2,924
4 4
Meningkatkan kemampuan Gapoktan dalam pengelolaan keuangan dengan bermitra bersama swasta
2,647 7
5 Meningkatkan profesionalisme anggota Gapoktan
3,335 1
6 Meningkatkan kerja unit usaha simpan pinjam untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota Gapoktan 3,094
3 7
Pemberian sanksihukuman bagi pengurus Gapoktan yang menyelewengkan dana PUAP
3,240 2
Berdasarkan hasil analisis QSPM Tabel 27 didapatkan strategis prioritas untuk keberlanjutan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP
yaitu meningkatkan profesionalisme anggota Gapoktan, pemberian sanksihukuman bagi pengurus Gapoktan yang menyelewengkan dana PUAP dan meningkatkan kerja
unit usaha simpan pinjam untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Gapoktan.
79