Aspek Geografis Kabupaten Karawang

46 Wilayah Kabupaten Karawang secara geografis terletak antara 1070 02’-1070 40’ BT dan 50 56’-60 34’ LS, termasuk daerah dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0-1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0-20, 2-15 0, 15-40 0, dan diatas 40 0 dengan suhu rata- rata 270 C. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, luas tersebut merupakan 3,73 dari luasProvinsi Jawa Barat dan memiliki laut seluas 4 Mil x 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: • Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa • Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang • Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta • Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur • Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi

4.2. Aspek Demografi Kabupaten Karawang

Kabupaten Karawang yang terdiri dari 30 tiga puluh Kecamatan yang meliputi 297 dua ratus sembilan puluhtujuh Desa dengan jumlah penduduk di khir tahun 2009 berjumlah 2.133.552 jiwa, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk LPP sebesar 2,51 Salsabila. 2011. Komposisi penduduk Kabupaten Karawang berdasarkan usia pada tahun 2009 sangat bervariasi dimana penduduk berusia 5 – 9 tahun berjumlah 182.654 jiwa atau sekitar 8.57 dan 10 – 14 tahun berjumlah 202.492 jiwa atau sekitar 9,49. Data tersebut juga memperlihatkan bahwa jumlah penduduk terbanyak berada pada usia sekolah dasar. Jumlah penduduk usia produktif atau usia 15 – 64 tahun berjumlah 1.446.206 jiwa atau sekitar 67,79 Salsabila. 2011. Berdasarkan komposisi penduduk juga dapat dilihat angka beban ketergantungan dependency ratio yaitu perbandingan antara penduduk usia non produktif dengan penduduk usia produktif. Pada tahun 2009 nilai dependency ratio menunjukan angka 47,53 yang berarti bahwa dari 100 orang usia produktif menanggung beban sekitar 48 orang yang tidak produktif. Jika dibandingkan dengan angka dependency ratio pada tahun 2008 sebesar 49 100 orang menanggung 47 beban sekitar 49 orang, sehingga memperlihatkan perubahan tingkat beban ketergantungan yang semakin baik.

4.3. Aspek Sumber Daya Pertanian

Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan kontribusi kebutuhan beras nasional yang setiap tahunnya rata-rata mencapai ± 728.000 ton berastahun. Potensi tanaman padi dikabupaten Karawang adalah sebagai berikut : a. Luas lahan sawah : 97.529 Ha − Sawah pengairan teknis : 85.513 Ha − Sawah setengah teknis : 4.009 Ha − Sawah pengairan sederhana : 3.620 Ha − Sawah tadah hujan : 3.952 Ha − Sawah irigasi desanon PU : 435 Ha b. Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut : − Ditanami padi 2 kali satu tahun : 91.317 Ha − Ditanami padi 3 kali satu tahun : 4.438 Ha − Ditanami padi 1 kali setahun : 1.717 Ha − Sementara tidak diusahakan : 57 Ha Pada tahun 2009 produksi padi mencapai 1.362.356 ton GKP yang terdiri dari produksi padi sawah sebesar 1.352.396 ton GKP dan produksi padi gogo 9.960 ton GKP. Luas panen padi sawah mencapai 192.502 Ha dengan produktivitas 70,25 kwintal GKPHa dan luas panen padi gogo mencapai 3.168 Ha dengan produktivitas 31,44 kwintal GKPHa Salsabila. 2011. Kabupaten Karawang mempunyai sumber alam yang cukup banyak dan dikenal sebagai Lumbung Padi, karena areal pertaniannya yang sangat luas dan mempunyai tambang minyak dan gas alam yang terletak di lepas pantai laut Jawa off shore serta hasil perkebunan lainnya. Kabupaten Karawang selain dikenal daerah pertaniannya juga dikenal dengan daerah industri yang perkembangannya cukup pesat Imigrasi. 2008. Permasalahan umum yang mengancam Karawang sebagai lumbung padi diantaranya bencana banjir, serangan organisme pengganggu tanaman, dan alih