64 elemen tujuan, kriteria, dan strategi dituangkan dalam SSIM, untuk kemudian
dinilai oleh responden. Dengan demikian jumlah SSIM yang akan dinilai oleh responden ada tiga, yaitu matriks tujuan, kriteria, dan strategi.
Data primer untuk keperluan AHP didasarkan pada elemen-elemen yang termasuk dalam struktur hierarki antar elemen pengendalian penyakit DBD di
Kabupaten Indramayu yaitu: level 1, Fokus yaitu Kebijakan pengendalian penyakit DBD di Kabupaten Indramayu; level 2, Aktor yaitu 1 Pemerintah
Kabupaten Indramayu, 2 Pemerintah Kecamatan : Sindang, Indramayu, Jatibarang, Terisi, Sukagumiwang, dan Tukdana, 3 Pemerintah DesaKelurahan
di Kecamatan Sindang, Indramayu, Jatibarang, Terisi, Sukagumiwang, Tukdana, dan 4 Lembaga Kemasyarakatan; level 3, Faktor yaitu lingkungan,
kependudukan, layanan kesehatan, dan vektor penyakit; level 4, Tujuan yaitu 1 Kabupaten Indramayu bebas penyakit DBD, 2 meningkatnya kenyamanan
ketenteraman masyarakat, dan 3 meningkatnya produktivitas kerja masyarakat; level 5, Kriteria yaitu 1 Teknologi, 2 Dana dan sarana, 3 Jumlah dan mutu
sumber daya manusia, dan 4 Edukatif ; level 6, Strategi yaitu 1 Peningkatan kesehatan lingkungan permukiman, 2 Peningkatan kesiapan hidup sehat
masyarakat, 3 Peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat, dan 4 Pengendalian vektor penyakit DBD.
3.5. Pelaksanaan dan Evaluasi Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi dilakukan oleh penulis dengan bantuan beberapa orang partisipan yang paham dan terampil. Teknik pengumpulan data
sekunder ialah dengan pengamatan obyek dan tanya jawab di lapangan. Teknik pengumpulan data primer ialah dengan wawancara langsung serta pengisian
kuesioner oleh responden: yaitu kuesioner masyarakat, kuesioner dinasinstansi, kuesioner AHP bentuk seperti Lampiran 6, dan matriks ISM bentuk seperti
Lampiran 7. Kuesioner dijawab oleh responden kecuali atas izin atau permintaan responden maka penulisan hasil jawaban dalam kuesioner dibantu oleh peneliti.
Selama pengisian kuesioner, peneliti berada tidak jauh dari responden; hal ini dimaksudkan agar responden mudah dan cepat dapat penjelasan jika diperlukan.
Dengan demikian dapat dihindari kemungkinan kesalahan atau kekurangan pengisian. FGD dilaksanakan sesuai waktu dan tempat yang ditentukan atau
65 disepakati oleh responden dan peneliti. Tata cara pelaksanaan yaitu mengikuti
pedoman penyelenggaraan umum FGD, dengan modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Demikian pula dengan wawancara mendalam waktu dan
tempat ditentukan atau disepakati oleh responden dan peneliti. Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara adalah pertanyaan terbuka open ended agar
responden dapat menentukan arah jawabannya; dan juga memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan dari macam-macam dimensi.
Dalam proses pengumpulan ada kemungkinan terjadi kesalahan, kekurangan, atau ketidakjelasan; oleh karena itu secara teratur dilakukan monitoring dan penilaian
terhadap semua data dan informasi yang telah dikumpulkan hingga seluruhnya dapat dilengkapi danatau diperbaiki.
3.6. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah hingga menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan penelitian. Tahapan kegiatan
disini adalah: 1 pengeditan data editing, 2 pengkodean data coding, 3 pemasukan data ke dalam komputer entry, dan 4 pembersihan data
cleaning. Editing ditujukan untuk pengecekan kejelasan jawaban, kelengkapan jawaban, relevansi antara jawaban dan pertanyaan, dan konsistensi antara
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan isi jawaban. Editing dikerjakan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang muncul dalam proses pengumpulan
atau memasukkan data Singarimbun et al. 1995. Coding adalah menetapkan kode dalam bentuk simbol biasanya nomor-nomor untuk setiap kategori dari
masing-masing jawaban atau variabel dalam suatu penelitian Bailey 1987. Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi berbentuk
angka atau bilangan untuk mempermudah kegiatan analisis data selanjutnya. Kegunaan koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan
mempercepat entri data ke komputer. Processing dilakukan dengan cara mengentri data dari kuesioner ke paket program komputer, di antaranya paket
program Statistical program for social science SPSS 13.0 for Windows. Cleaning adalah proses memeriksa kesalahan-kesalahan setelah data dimasukkan
ke dalam komputer Bailey 1987. Semua ini dilakukan agar data dan informasi yang diperoleh benar-benar memadai sesuai dengan tujuan.
66 Dalam rangka AHP, untuk pengolahan matriks perbandingan lokal yang
telah memuat nilai-nilai kepentingan atau perbandingan berpasangan pairwise comparisons suatu elemen terhadap elemen yang lain, digunakan perangkat lunak
Criterium Decision Plus V3.04. Berhubung setiap level hanya dibutuhkan satu matriks perbandingan berpasangan, sedangkan pendapat pakar lebih dari satu
maka isi sel matriks dihitung berdasarkan nilai rata-rata. Dalam rangka penyelesaian ISM, setelah ketiga SSIM diisi lengkap oleh
responden dengan simbol V, A, X, atau O, kemudian dimasukkan ke dalam RM dengan mengkonversi simbol V menjadi angka 1 dan sebaliknya 0; huruf A
menjadi angka 0 dan sebaliknya 1; huruf X menjadi angka 1 dan sebaliknya 1; dan huruf O menjadi 0 dan sebaliknya juga 0. Langkah selanjutnya ialah
pemeriksaan transitivity rule matriks dengan cara memeriksa sebelum sel-sel yang nilainya 0, apakah telah memenuhi transitivity atau belum. Setelah seluruhnya
selesai kemudian angka-angka nilai itu dijumlahkan secara horizontal dan vertikal. Penjumlahan secara horizontal untuk memperoleh nilai drive power; dan
penjumlahan secara vertikal untuk memperoleh nilai dependence setiap elemen.
3.7. Analisis Data