Analisis Kebijakan TINJAUAN PUSTAKA

51 kesimpulan apakah parameter dua populasi berbeda atau tidak. Uji korelasi dan regresi linier sederhana digunakan untuk melakukan analisis hubungan variabel numerik dengan variabel numerik. Uji korelasi digunakan terutama untuk mengetahui derajatkeeratan hubungan dua variabel apakah kuat, sedang, atau lemah. Uji regresi linier sederhana digunakan terutama untuk mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel apakah positif atau negatif Amsyari 1981; Walpole 1990. Kekuatan hubungan antara kedua variabel dapat dikuantifikasi melalui suatu koefisien yang dikenal sebagai koefisien korelasi dari Pearson. Koefisien r akan berkisar antara 0 sampai 1. Besaran koefisien ini menunjukkan kekuatan hubungan, yaitu bila r sama dengan nol berarti tidak ada hubungan linier. Bila r sama dengan satu berarti hubungan linier sempurna. Makin mendekati angka satu berarti semakin kuat hubungannya; dan semakin mendekati nol maka semakin lemah hubungannya. Yang penting diperhatikan adalah bila r kecil, tidak berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel, namun mungkin hubungan berbentuk non-linier misalnya lengkung parabolik, atau lengkung eksponensial Amsyari 1981; Walpole 1990. Uji Chi-square digunakan untuk melakukan analisis hubungan variabel kategorik dengan variabel kategorik. Dengan uji Chi-square dapat diuji perbedaan proporsi atau persentase antara beberapa kelompok data. Proses pengujian Chi- square adalah membandingkan frekuensi. Prinsip dasar dari Chi-square ialah membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang terjadi; atau frekuensi yang terjadi observed dengan frekuensi harapan expected. Bila nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka dikatakan tidak ada perbedaan yang bermakna signifikan. Sebaliknya, bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan yang bermakna Wonnacott Wonnacott 1972; Walpole 1990; Singarimbun et al. 1995. Chisquare: a measure of statistical significance for a contingency table Bailey 1987. Keputusan uji statistik hipotesis nol Ho ditolak jika p-value alpha dan Ho gagal tolak jika p-value alpha Wonnacott Wonnacott 1972.

2.8. Analisis Kebijakan

Dari studi kepustakaan diketahui banyak pengertian tentang analisis kebijakan. Muhammadi et al. 2001 menjelaskan bahwa analisis adalah suatu 52 pekerjaan intelektual untuk memperoleh pengertian dan pemahaman, sedangkan kebijakan adalah suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi sistem mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam analisis, pekerjaan intelektual tersebut adalah suatu proses memilah dan mengelompokkan obyek ke dalam bagian yang lebih rinci sehingga diperoleh pengetahuan tentang ciri dan cara kerja dari obyek tersebut. Oleh karena sasaran kebijakan adalah mempengaruhi sistem, maka tindakan tersebut bersifat strategis, yaitu bersifat jangka panjang dan menyeluruh. Dengan demikian, batasan analisis kebijakan adalah pekerjaan intelektual memilah dan mengelompokkan upaya atau tindakan untuk memperoleh pengetahuan tentang cara-cara yang strategis dalam mempengaruhi sistem mencapai tujuan yang diinginkan. Barker 1996 menjelaskan bahwa policies are expressed in a whole series of practices, statement, regulations and even laws which are the result of decisions about how are will do things. Policy making is the stuff of good management, and characterises the manager, a proactive, strategic thinker, over and above the administrator, a servant of the policies elaborated by others. Health care policy may be seen as the networks of interrelated decisions which together form an approach or strategy in relation to practical issues concerning health care delivery. David 2002 mengemukakan bahwa kebijakan merupakan cara untuk mencapai sasaran tahunan. Kebijakan termasuk pedoman, peraturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung usaha mencapai sasaran yang sudah dinyatakan. Kebijakan adalah pedoman untuk membuat keputusan dan menghadapi situasi yang berulang atau terjadi lagi. Salah satu aspek penting dalam proses analisis kebijakan dengan metode sistem dinamis adalah simulasi model. Simulasi model adalah tiruan perilaku sistem nyata. Dengan menirukan perilaku sistem nyata tersebut proses analisis akan lebih cepat, bersifat menyeluruh, hemat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebaliknya, analisis kebijakan dengan eksperimental terhadap sistem nyata akan lebih lama, bersifat terbatas, mahal dan risikonya kurang diperhitungkan Muhammadi et al. 2001.

2.9. Stakeholder dan Provider