Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD

12 Sulawesi Tenggara, dan Timor Timur. Sampai dengan tahun 1981, Provinsi Timor Timur merupakan satu-satunya Provinsi yang belum melaporkan terdapatnya kejadian DHF. Selama 39 tahun dalam periode tahun 1968 sampai dengan akhir tahun 2007, menurut catatan Depkes R.I., jumlah penderita penyakit DBD di Indonesia adalah 1.112.828 orang atau rata-rata 28.534 orang per tahun. Dari jumlah itu penderita yang meninggal adalah 22.905 orang 2,058 atau rata-rata 588 orang per tahun.

2.2.1. Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue anggota genus flavivirus dan famili flaviviridae. Virus ini berukuran kecil 50 nm WHO 2003. Dengue fever is caused by the dengue virus which belongs to the genus Flavivirus, in the flaviviridae family There are four serotypes of this virus known as DEN-1, DEN- 2, DEN-3, and DEN-4 Sriprom et al. 2003. Dengue fever DF, and its more severe form known as dengue haemorrhagic fever DHF is the most important arthropod-transmitted viral disease of humans in the world to day with one third of the world’s population at risk Fakeeh et al. 2003. Dengue virus DEN is a mosquito-borne flavivirus and the most prevalent arbovirus in tropical and subtropical regions of the globe Liu et al. 2003. 2.2.2. Tanda atau Gejala Klinis Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Tanda atau gejala klinis penyakit DBD adalah: pertama, demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2 sampai 7 hari; kedua, manifestasi perdarahan petekie, purpura, perdarahan konjungtiva, epistaksis, ekimosis, perdarahan mukosa, perdarahan gusi, hematemesis, melena, hematuri termasuk uji tourniquet rumple leede positif; ketiga, trombositopeni trombosit ≤ 100.000μl; keempat, hemokonsentrasi peningkatan hematokrit ≥20; dan kelima, disertai dengan atau tanpa pembesaran hati hepatomegali Depkes. R.I. 2005a. WHO 1986 menyatakan bahwa dengue fever DF is an acute febrile viral disease frequently presenting with headaches, bone or joint and muscular pains, rash and leukopenia as symptons. dengue haemorrhagic fever DHF is 13 characterized by four major clinical manifestations, high fever, haemorrhagic phenomena, often with hepatomegaly and, in severe cases, signs of circulatory failure. Such patients may develop hypovolaemic shock resulting from plasma leakage. This is called dengue shock syndrome DSS and can be fatal.

2.2.3. Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD

Di negara-negara Asia Tenggara, virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Albopictus WHO 2003; Lee dan Rohani 2005. Penularan antar manusia melalui tusukan nyamuk Aedes aegypti pada siang hari. Nyamuk yang berperan sebagai agen virus dengue menusuk manusia, mentransfer virus dengue, mengisap darah manusia yang sebenarnya untuk mematangkan telurnya yang dibuahi oleh sperma nyamuk Aedes aegypti jantan Soedarmo 1988. Nyamuk Aedes stegomyia yang betina biasanya terinfeksi virus dengue pada saat dia menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut viraemial. Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik selama 8 sampai 10 hari kelenjar ludah nyamuk yang bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 3 sampai 14 hari rata-rata 4 sampai 6 hari timbul gejala awal penyakit secara mendadak, yang ditandai dengan demam, pusing, myalgia nyeri otot, hilangnya nafsu makan, dan berbagai tanda atau gejala nonspesifik seperti nausea mual-mual, muntah dan rash ruam pada kulit. Viraemia biasanya muncul pada saat atau persis sebelum gejala awal penyakit tampak dan berlangsung selama kurang lima hari setelah dimulainya penyakit. Saat-saat tersebut merupakan masa kritis di mana penderita dalam masa sangat infektif untuk vektor nyamuk yang berperan dalam siklus penularan jika penderita tidak terlindung terhadap kemungkinan digigit nyamuk. Itulah bukti pola penularan virus secara vertikal dengue dari nyamuk-nyamuk betina yang terinfeksi ke generasi berikutnya WHO 2003.

2.2.4. Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD