a. Keramahan dan kesopanan b. Kompetensi dan pengetahuan karyawan
c. Jumlah pemandu d. Kesigapan melayani pengunjung
e. Keamanan 6. Faktor Proses, sub faktor yang diperhatikan adalah :
a. Tanggapan atas keluhan b. Kecepatan transaksi
c. Kemudahan pembayaran 7. Faktor Bukti fisik, sub faktor yang diperhatikan adalah :
a. Desain dan layout b. Cottages
c. Toilet d. Galeri kain sutera
e. Musholla f.
Fasilitas bermain g. Area parkir
h. Penunjuk arah dalam lingkungan agrowisata i.
Daftar aktifitas j.
Gajeboshelter
7.2. Analisis Prioritas Tujuan Strategi Pemasaran Rumah Sutera Alam
Hasil pengolahan pada tingkat dua memperlihatkan prioritas yang ingin dicapai oleh pihak manajemen terhadap tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh
Rumah Sutera Alam. Hasil pengolahan disajikan dalam Tabel 14.
Tabel 14. Hasil Analisis Prioritas Elemen Tujuan Pemasaran di Rumah Sutera Alam
Tujuan Bobot
Prioritas
Meningkatkan jumlah pengunjung Rumah Sutera Alam 0,710
1 Menjadikan Rumah Sutera Alam sebagai objek wisata
yang potensial di Kabupaten Bogor dengan memberikan pengetahuan tentang agribisnis ulat sutera
0,290 2
Rasio Inkonsistensi 0,00
Pengolahan tingkat dua ini memiliki persyaratan Rasio Inkonsistensi, yaitu di bawah 10 persen. Dari pengolahan tersebut didapat bahwa tujuan meningkatkan
jumlah pengunjung merupakan prioritas pertama dari kegiatan bauran pemasaran dengan bobot sebesar 0,710. Tujuan untuk menjadikan Rumah Sutera Alam
sebagai objek wisata yang potensial di Kabupaten Bogor dengan memberikan pengetahuan tentang agribisnis ulat sutera menempati urutan kedua dengan bobot
sebesar 0,290. Rumah Sutera Alam lebih memprioritaskan tujuan meningkatkan jumlah
pengunjung karena merupakan tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh pihak perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dengan semakin meningkatnya jumlah
pengunjung maka pendapatan yang didapat dari penjualan paket wisata dan penjualan kain sutera bertambah. Selain itu, dengan meningkatnya jumlah
pengunjung merupakan modal dalam pengembangan Rumah Sutera Alam sebagai agrowisata yang potensial. Selain itu, manajemen lebih memprioritaskan tujuan
untuk meningkatkan jumlah pengunjung dikarenakan relatif sedikitnya jumlah pengunjung Rumah Sutera Alam dibandingkan dengan agrowisata lainnya. Hal
tersebut menjadi perhatian bagi pihak Rumah Sutera Alam untuk lebih meningkatkan strategi bauran pemasaran yang akan dilakukan.
Bertambahnya jumlah pengunjung Rumah Sutera Alam, maka secara tidak langsung akan menjadikan Rumah Sutera Alam sebagai objek wisata yang
potensial di Kabupaten Bogor dengan memberikan pengetahuan tentang agribisnis ulat sutera dan berpotensi bagi penerimaan daerah Kabupaten Bogor.
7.3. Analisis Tujuan Meningkatkan Jumlah Pengunjung