Karakteristik Kemampuan Asertif Manfaat Kemampuan Asertif

18 mengekspresikan pikiran dan perasaannya serta mampu menyampaikan pendapatnya dengan baik dan sopan, penuh semangat dan tidak mudah putus asa. 4 Aspek kejujuran, yaitu merupakan berkata sesuai apa yang terjadi sehingga tidak menambah dan mengurangi. Orang yang asertif adalah orang yang mampu jujur dalam mengekspresikan perasaan dan terbuka, orang yang mampu menyatakan ketidaksetujuan, serta orang yang tidak menutup diri dari saran orang lain. 5 Aspek menghormati orang lain, yaitu merupakan sikap atau perilaku seseorang untuk berhubungan baik dengan lingkungannya. Orang yang pandai menghargai orang lain yakni orang yang bertoleransi, menghargai hak-hak orang lain, tolong-menolong, tidak menyinggung perasaan orang lain ketika sedang berpendapat serta mau mendengarkan pendapat orang lain.

2.2.4 Karakteristik Kemampuan Asertif

Latihan asertif merupakan salah satu teknik dalam konseling behavioral yang menitikberatkan pada kasus yang mengalami kesulitan dalam perasaan yang tidak sesuai dalam menyatakannya. Menurut Sofyan 2009: 72 menjelaskan bahwa latihan asertif merupakan suatu teknik untuk membantu klien dalam hal-hal berikut: 1 Tidak dapat menyatakan kemarahannya atau kejengkelannya, 2 Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari padanya, 3 Mereka yang mengalami kesulitan dalam berkata ”tidak”. Adapun karakteristik kemampuan asertif, antara lain adalah: 19 1 Mendorong seseorang untuk bersikap jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan perasaan. Mengajarkan untuk melakukan suatu penolakan dengan tetap memperhatikan dan menghormati hak-hak orang lain. 2 Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain. 3 Mendengarkan pendapat orang lain dan memahami. 4 Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan perasaan orang lain. 5 Mencari solusi bersama dan keputusan. 6 Menghargai diri sendiri dan orang lain, mengatasi konflik. 7 Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati.. 8 Mendiskripsikan fakta, bukan menilai serta tidak menggeneralisir. 9 Menggunakan permulaan kata : “Saya” dan bukan “Kamu”.

2.2.5 Manfaat Kemampuan Asertif

Kemampuan asertif ini sangat bermanfaat sekali dalam membentuk mental komunikasi yang baik dan memberi penolakan dengan tetap menghargai dan menghormati orang lain, selain itu dengan memiliki kemampuan asertif maka seorang individu juga dapat memperoleh manfaat, antara lain : 1 Kemampuan asertif membuat seseorang merasa bertanggung jawab dan konsekuen untuk melaksanakan keputusannya sendiri. Dalam hal ini, ia bebas untuk mengemukakan berbagai keinginan, pendapat, gagasan dan perasaan secara terbuka sambil tetap memperhatikan perasaan orang lain. Citra dirinya akan terlihat sebagai sosok yang berpendirian dan tidak terjebak pada eksploitasi yang merugikan dirinya sendiri. Dengan demikian, akan timbul rasa 20 hormat dan penghargaan orang lain yang berpengaruh besar terhadap pemantapan eksistensi dirinya ditengah-tengah khalayak luas. 2 Meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri. 3 Membantu untuk mendapatkan perhatian dari orang lain 4 Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. 5 Dapat berhubungan dengan orang lain dengan konflik, kekhawatiran dan penolakan yang lebih sedikit. 6 Meningkatkan self esteem dan percaya diri dalam mengekspresikan diri sendiri. Lebih lanjut juga dijelaskan Corey 1991 dalam Gunarsa 2004: 220, yang menjelaskan bahwa latihan asertif bisa bermanfaat untuk dipergunakan dalam menghadapi mereka yang: 1 Tidak bisa mengekspresikan kemarahan atau perasaaannya yang tersinggung. 2 Mengalami kesulitan untuk mengatakan “tidak”. 3 Terlalu halus sopan yang mmbiarka orang lain mengambil keuntungan dari keberadaannya. 4 Mengalami kesulitan untuk mengeskpresikan afeksi perasaan yyang kuat dan respons-respons lain yang positif. 5 Merasa tidak memiliki hak untuk mengekspresikan pikiran, kepercayaan dan perasaannya. 21

2.2.6 Langkah- Langkah Untuk Menjadi Asertif

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010 2011

0 9 122

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 2 28

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Banaran, Delanggu, Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Banaran, Delanggu, Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI BERMAIN PERAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI KELOMPOK BERMAIN KARTINI KELOMPOK MATAHARI SRAGEN TAHUN AJARAN 2011 / 2012.

0 3 15

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

KEEFEKTIFAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII-J DI SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016 -

1 5 71