sebenarnya realita. Model grafis ini untuk mengilustrasikan konsep yang dihasilkan berdasarkan kajian dari persepsi masyarakat yang ada di lokasi penelitian.
Penelitian ini didasari oleh pemikiran bahwa persepsi masyarakat sangat diperlukan dalam menentukan rencana dan arahan pembangunan dan penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana lingkungan permukiman dan kota dalam kaitannya dengan mitigasi bencana gempa bumi, yang merupakan salah satu konsep
pembangunan dengan menyertakan peran dan partisipasi masyarakat sehingga melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap
lingkungan tempat tinggalnya dan melalui kajian persepsi akan dapat diketahui bagaimana pemahaman dan kesiapan, kesiapsiagaan serta adaptasi dan antisipasi
yang dilakukan masyarakat dalam mengadapi ancaman bencana gempa bumi. Untuk menentukan metode analisis yang digunakan maka perlu ditentukan
variabel penelitian yang akan digunakan, data-data yang diperlukan, cara pengambilan data, teknik sampling serta metode analisis. Penentuan variabel
penelitian, data-data yang diperlukan, cara pengambilan data, teknik sampling dan metode analisis yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian dimana dugaan
awal adalah masyarakat menetap dan bermukim di Kota Tarutung karena sudah terbiasa dengan permasalahan dan kondisi.
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinnya akan
diduga Singarimbun, 1995. Kota Tarutung berada di wilayah Kecamatan Tarutung
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Tapanuli Utara. Data hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Kota Tarutung sebanyak 25.312 jiwa dan jumlah Rumah Tangga
RT adalah sebanyak 5.853 RT yang tersebar di 7 Kelurahan dan 8 Desa BPS, 2010 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 6.06 selama 10 tahun.
Dalam penelitian ini lokasi kajian adalah bagian wilayah kota yaitu pada 4 wilayah kelurahan yang merupakan kelurahan dengan tingkat resiko yang tinggi
terhadap bahaya bencana khususnya gempa bumi. Jadi Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di 4 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 13.692
jiwa dan jumlah Rumah Tangga RT sebanyak 2.724 RT Tarutung dalam Angka, 2009.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel merupakan sebagian individu yang diselidiki Hadi, 2000. Untuk
mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan mencandrakan populasi, maka dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin dalam Umar, 2004:
108 sebagai berikut:
Dimana: n = ukuran sampel
N = ukuran Populasi ά = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir. ….………………………….3.1
Universitas Sumatera Utara
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10, maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh jumlah sampel
sebesar:
2
1 .
692 .
13 1
692 .
13
n
27 ,
99
n Jumlah sampel yang diperoleh sebesar 99.20 dalam penelitian ini peneliti
menyebarkan kuesioner kepada 99 orang responden masyarakat. Penentuan jumlah sampel pada tiap kelurahan dilakukan dengan cara proporsionl sampling, dengan
rumus: sampel
Total x
Populasi Total
Populasi Sampel
Maka jumlah sampel pada masing-masing kelurahan di Kota Tarutung dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah responden di tiap kelurahan di Kota Tarutung
No. Kelurahan Luas Wilayah
Ha Jumlah
Penduduk Jiwa
Kepadatan Jiwakm2
Jumlah Responden
Jiwa 1. Huta
Toruan VII
2,00 4.990
2.495,00 36
2. Huta Toruan
X 1,04
4.759 4.575,96
35 3. Huta
Toruan XI
0,20 1.537
7.685,00 11
4. Partali Toruan
0,62 2.406
3.880,65 17
Jumlah 3,86 13.692
3.547,15 99
Sumber: Tarutung Dalam Angka, 2009 ….……………………….3.2
….…………...3.3
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Teknik pengambilan sampel Teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan prosedur
Random Sampling, yaitu proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
Sedangkan metode yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu cara pemilihan sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara
random semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih dan jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi.
3.3. Kebutuhan Data