Pengertian Persepsi Masyarakat KAJIAN LITERATUR

arahan kebijakan mitigasi perkotaan adalah menitikberatkan pada sosialisasi bencana, dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan program peningkatan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan, diklat maupun sosialisasi. Kebijakan penting lainnya melakukan evaluasi dan merevisi RTRK untuk kawasan terbangun, penerapan kebijakan ini dilakukan melalui program penambahan Ruang Terbuka yang ada dalam rangka memfasilitasi terbentuknya fungsi-fungsi intergrasi sosial masyarakat sekaligus sebagai tempat evakuasi bila terjadi bencana.

2.7 Pengertian Persepsi Masyarakat

Persepsi pada dasarnya adalah proses aktif untuk menghasilkan informasi dari lingkungannya yang dibimbing oleh motivasi dan kebutuhan seseorang. Pada umumnya manusia memberikan perhatian pada sesuatu secara bertahap dan semakin detail sehingga membentuk klasifikasi pengalaman pada dirinya. Gerakan menurut Gibson 1979 merupakan aspek penting dalam persepsi. Sedangkan menurut Sarlito 1992 pengertian persepsi dalam pandangan kontruktivisme adalah kumpulan penginderaan yang diorganisasikan secara tertentu yang dikaitkan dengan pengalaman masa lalu dan dikaitkan pada makna tertentu. Menurut Krech yang dikutip oleh Thoha 1999, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif yang komplek dan menghasilkan suatu gambar unik tentang kenyataan yang barangkali sangat berbeda dari kenyataannya. Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui panca indra. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda, meskipun mengamati objek yang sama. Universitas Sumatera Utara Menurut Widayatun 1999, yang dimaksud dengan persepsi atau tanggapan adalah proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan, memberi serta meraba kerja indra di sekitar kita. William James mengatakan, persepsi adalah suatu pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra, hasil pengolahan otak dan ingatan. 2.7.1 Proses terjadinya persepsi Proses terjadinya persepsi adalah karena adanya objekstimulus yang meransang untuk ditangkap oleh panca indra objek tersebut menjadi perhatian pancaindra, kemudian stimulusobjek perhatian tadi dibawa ke otak. Dari otak terjadi adanya ”kesan” atau jawaban respon adanya stimulus, kesan atau respon dibalikkan ke indra kembali berupa ”tanggapan” atau persepsi atau hasil kerja indra berupa pengalaman hasil pengolahan otak. Menurut Thoha ada beberapa subproses dalam persepsi ini, dan yang dapat dipergunakan sebagai bukti bahwa sifat persepsi itu merupakan hal yang komplek dan interaktif. Subproses pertama yang dianggap penting ialah stimulus, atau situasi yang hadir. Mula terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan dengan situasi atau suatu stimulus. Subproses selanjutnya adalah registrasi, interpretasi dan umpan balik. Dalam masa registrasi, suatu gejala yang nampak ialah mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang terpengaruh, kemampuan fisik untuk mendengar dan melihat akan mempengaruhi persepsi. Dalam hal ini seseorang Universitas Sumatera Utara mendengar atau melihat informasi terkirim kepadanya. Mulailah ia mendaftar semua informasi yang terdengar atau terlihat padanya. Setelah terdaftarnya semua informasi yang sampai kepada seseorang, subproses berikut yang bekerja ialah interpretasi. Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang amat penting. Prosesinterpretasi ini tergantung pada cara pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang. Pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. Disinilah letak sumber perbedaan pertama dari persepsi, dan itulah sebabnya mengapa interpretasi merupakan subproses yang penting. Subproses terakhir adalah umpan balik. Subproses ini dapat mempengaruhi persepsi seseorang. 2.7.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang, antara lain: 1. Psikologi: persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. 2. Famili: pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah familinya. 3. Kebudayaan: kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini. 2.7.3 Persepsi terhadap lingkungan fisik Persepsi seseorang terhadap lingkungan fisik dipengaruhi oleh semua alat indera yang dimilikinya. Selain itu juga dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman, Universitas Sumatera Utara budaya maupun kondisi psikologis. Semua hal tersebut di atas membuat persepsi masing-masing individu berbeda atas suatu objek. 2.7.4 Persepsi sosial Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu lingkungan. Setiap individu memiliki gambaran yang berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Beberapa prinsip penting mengenai persepsi sosial yang menjadi pembenaran atas perbedaan persepsi sosial adalah, Fisher Adams persepsi berdasarkan pengalaman, persepsi bersifat selektif, persepsi bersifat dugaan, persepsi bersifat evaluatif, persepsi bersifat kontekstual. Persepsi merupakan salah satu proses teknis dari bentuk partisipasi masyarakat yang merupakan proses berbagai pengalaman dan analisis terhadap berbagai masalah. Persepsi sosial seseorang akan sangat ditentukan oleh faktor internal dari pribadinya dan faktor lingkungannya. Universitas Sumatera Utara B III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian