B III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan analitik kuantitatif dan kualitatif, yaitu penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi
dan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data yang utama.
Metode penelitian ini adalah metode model development dengan penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus menurut Maxfield Nazir, 2005 adalah penelitian
tentang suatu subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fasa spesifik atau khas dari seluruh personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran
secara mendetail tentang karakteristik kota di Indonesia yang rawan bencana gempa secara khas dari kasus yang ada di Kota Tarutung, kemudian dari karakteristik khas
tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Hasil dari penelitan studi kasus merupakan suatu generalisasi dari pola kasus yang tipikal.
Konsep atau model didefinisikan sebagai bentuk penyederhanaan suatu realita untuk tujuan tertentu, baik dalam bentuk model fisik, peta dan diagram, serta model
statistik dan matematika Tamin, 1997. Beberapa skenario dapat dilakukan pada model sehingga dapat dipilih rencana pengembangan yang paling optimum.
Dalam pemodelan struktur ruang dan rancang kota sering digunakan model grafis dan matematis. Model grafis adalah model yang menggunakan gambar, warna,
dan bentuk sebagai media penyampaian informasi mengenai keadaan yang
Universitas Sumatera Utara
sebenarnya realita. Model grafis ini untuk mengilustrasikan konsep yang dihasilkan berdasarkan kajian dari persepsi masyarakat yang ada di lokasi penelitian.
Penelitian ini didasari oleh pemikiran bahwa persepsi masyarakat sangat diperlukan dalam menentukan rencana dan arahan pembangunan dan penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana lingkungan permukiman dan kota dalam kaitannya dengan mitigasi bencana gempa bumi, yang merupakan salah satu konsep
pembangunan dengan menyertakan peran dan partisipasi masyarakat sehingga melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap
lingkungan tempat tinggalnya dan melalui kajian persepsi akan dapat diketahui bagaimana pemahaman dan kesiapan, kesiapsiagaan serta adaptasi dan antisipasi
yang dilakukan masyarakat dalam mengadapi ancaman bencana gempa bumi. Untuk menentukan metode analisis yang digunakan maka perlu ditentukan
variabel penelitian yang akan digunakan, data-data yang diperlukan, cara pengambilan data, teknik sampling serta metode analisis. Penentuan variabel
penelitian, data-data yang diperlukan, cara pengambilan data, teknik sampling dan metode analisis yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian dimana dugaan
awal adalah masyarakat menetap dan bermukim di Kota Tarutung karena sudah terbiasa dengan permasalahan dan kondisi.
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel