Metode Pelaksanaan Studi Keterbatasan Penelitian Lokasi Penelitian

Dalam metode Spearman berkenaan dengan besaran angka, angak korelasi untuk Spearman dan Kendall berkisar antara 0 tidak ada korelasi sama sekali dan 1 korelasi sempurna. Sebagai pedoman sederhana, angka korelasi di atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat sedangkan di bawah 0,5 korelasi lemah Singgih Santoso, 2009. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas, dimana jika probabilitas 0,025, maka Ho diterima, dan jika probabilitas 0,025, maka Ho ditolak. Dengan Hipotesis: Ho: Tidak ada hubungan korelasi antara dua variabel atau angka korelasi 0 Hi: Ada hubungan korelasi antara dua variabel atau angka korelasi tidak 0 Uji Signifikansi antara variabel dilakukan dua sisi karena akan dicari ada atau tidak hubungankorelasi dan bukan besarkecil. Selain angka korelasi sebagai dasar pengambilan keputusan, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda negatif pada out put menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda positif menujukkan arah hubungan yang sama.

3.8. Metode Pelaksanaan Studi

Metode pelaksanaan studi dilakukan melalui langkah-langkah mengajukanpenyusunan proposal penelitian, pelaksanaan surveypengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, penyusunan laporan penelitian.

3.9. Keterbatasan Penelitian

Hal-hal yang paling membatasi dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu, sumber daya dan cakupan yang sangat luas materi penelitian, sehingga untuk tidak Universitas Sumatera Utara mengurangi tujuan dan sasaran penelitian maka dilakukan pembatasan yaitu dengan memilih objek Kota Tarutung pada 4 Kelurahan dengan pertimbangan dari segi fungsi, kapasitas dan perananannya sebagai Pusat Pemerintahan dan Perkantoran, Daerah Permukiman, Daerah Transit, Perdagangan dan Jasa serta Pusat Pelayanan Umum.

3.10. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Tarutung Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, yang secara geografis berada pada 1º54’-2º07’LU dan 98º52’- 99º04’BT dan berada pada ketinggian 500 sd 700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian ini adalah meliputi kawasan pusat kota yaitu Kelurahan Huta Toruan VII, Kelurahan Huta Toruan X, Kelurahan Huta Toruan XI, Kelurahan Partali Toruan. Alasan pemilihan sampel penelitian terhadap keempat kelurahan tersebut ádalah berdasarkan identifikasi resiko terhadap bencana, yaitu menyangkut kerentanan fisik, sosial dan ekonomi. Dalam penelitian ini, metode pemilihan sampel penelitian didasarkan terhadap kerentanan fisik yaitu tingkat kepadatan penduduk, sarana dan prasarana seperti dijelaskan pada bab selanjutnya. Pada bab berikut dapat dilihat potensi kerentanan pada masing-masing kelurahan, yaitu kerentanan fisik menyangkut tingkat kepadatan penduduk, lokasi, desain, material yang digunakan. Sedangkan untuk kerentanan sosial menyangkut isu gender, kelompok usia serta jenis kelamin, dan untuk kerentanan ekonomi menyangkut infrastruktur pendukung perekonomian. Untuk kajian resiko gempa bumi ini, penilaian kerentanan dilakukan berdasarkan input hasil kajian bahaya terhadap Universitas Sumatera Utara komponen-komponen utama yang dapat terkena dampak. Kajian akan dilakukan secara kuantitatif dalam bentuk tabulasi dan deskripsi yang nantinya memberikan indikasi penting terhadap potensi bencana. Selengkapnya lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2 dan 3.3. Keterangan: A = Kelurahan Huta Toruan VII B = Kelurahan Huta Toruan X C = Kelurahan Huta Toruan XI D = Kelurahan Partali Toruan Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian Kota Tarutung Sumber: Rencana Detail Tata Ruang Kota Tarutung B A D C Kec. Tarutung : Lahan Basah Sawah : Bukit 30 SUNGAI SIGEAON SUNGAI SITUMANDI Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA KAWASAN