Penelitian Yang Relevan Ruang Lingkup Materi
116
Lampiran
a. Pendahuluan 1 Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa serta mengecek
kehadiran siswa. 2 Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran. 3 Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan inti 1 Guru mengorganisasikan siswa dalam beberapa kelompok
dengan kemampuan heterogen yang terdiri dari 4-5 orang. 2 Guru secara singkat menyampaikan materi pelajaran
pengajaran.
3 Guru membagikan Lembar Kegiatan berupa LLS dan lembar jawaban kepada setiap kelompok dan memberikan pengarahan
mengenai petunjuk kegiatan pada LKS.
4 Siswa mulai bekerja bersama kelompok belajar tim.. 5 Guru membimbing siswa selama bekerja dengan anggota
kelompoknya. 6 Guru mengawasi dan mengingatkan setiap kelompok agar
saling membantu dalam memahami dan mengerjakan soal. 7 Siswa belajar sebelum turnamen dimulai.
8 Guru membagi siswa dalam beberapa meja turnamen. 9 Guru menjelaskan aturan dan kegiatan yang akan dilakukan
saat turnamen.
10 Siswa mengikuti kegiatan turnamen turnamen.
c. Penutup 1
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi ajar. 2
Guru menginformasikan Pekerjaan Rumah PR. 3
Guru menginformasikan
kegiatan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Tahap Observasi dan Evaluasi Pada tahap observasi dilakukan pengamatan terhadap
kesesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran dan skenario pembelajaran
yang dibuat
dengan pelaksanaan
tindakan menggunakan lembar observasi yang dibuat oleh peneliti. Pada tahap
ini observer akan melakukan obeservasi mengenai pelaksanaan tindakan, apakah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe team game tournament sudah diterapkan secara optimal.
Tahap evaluasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa. Kegiatan evaluasi diadakan di setiap akhir siklus
dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. 4. Tahap Analisis dan Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dikumpulkan dan dianalisa pada tahap ini. Dari hasil observasi dan
117
Modul Matematika SMA
evaluasi pada siklus I peneliti mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan, menganalisis penyebab kekurangan dan merefleksi diri
untuk melakukan persiapan menyusun tindakan perbaikan untuk melaksanakan siklus II. Tindakan yang sama juga dilakukan untuk
siklus II-III.